Untuk pertama kuucapkan selamat datang kepadamu, terima kasih telah berendah hati dengan bersedia menginjakkan kaki memasuki dunia yang penuh kekejaman ini. Aku bukanlah seorang penuntun yang baik dan tidak bisa melindungimu selalu. Jadi, sebelum masuk lebih dalam persiapkan diri dan pasang senjatamu dengan baik. Tolong pastikan agar mereka tak bisa menyentuhmu meski hanya sehelai rambut.
Bagaimana harimu? Menyenangkan? Menyedihkan? Atau biasa saja? Aku yakin ada kisah untuk hari ini yang mungkin kalian tidak bisa menjelaskan bagaimana itu terjadi. Hal itu sama dengan apa yang telah terjadi saat ini. Dunia indah dengan kesibukan manusia berlalu lalang dengan transportasi pribadi ataupun umum. Aktivitas tawa, diam dan berisiknya jalanan terus terjadi. Dari anak kecil dengan permen dan tangan lain yang menggenggam tangan wanita dewasa, pasangan yang saling beradu kemesraan dengan berjalan-jalan bersama hingga para orang tua yang menghabiskan waktu dengan keluarga ataupun pekerjaannya. Terasa sangat membosankan terkadang jika hal itu saja yang terjadi.
Namun, kalian takkan pernah tau bagaimana rasanya merindukan semua hal itu. Rasanya sangat mengerikan, ketika mentari mulai terbenam orang-orang akan pergi makan malam bersama orang yang dicintainya lalu beranjak menutup mata mengumpulkan energi untuk hari selanjutnya. Tapi, bagaimana jika sekarang semua itu lenyap? Malam yang harusnya menjadi saat bernaung dari segala aktivitas kini berubah menjadi saat yang paling menakutkan. Penuh dengan ketakutan, keputus asaan, dan kewaspadaan yang terus meningkat setiap kali ada suara sedikit saja. Bagaimana menurut kalian?.
Bagaimana dengan siang? Mungkin bisa kukatakan untuk sebagian besar orang itu adalah hari biasa dimana orang-orang beraktivitas. Ingat! Aku bilang SEBAGIAN, sebagian lainnya? Mereka berada didalam rumah disuatu ruangan menata sejumlah senjata tajam maupun tumpul dan tak lupa berbagai senjata api. Tidak ada waktu untuk beristirahat karena mereka bisa saja bangun. Sebelum kau masuk lebih dalam lagi kan kutanyakan satu hal terakhir.
Siapakah mereka?