INT. DALAM MOBIL — 07.30 WIB
Bayu menyuruh Dika untuk keluar jalan tol, yang ada tulisan pamulang
BAYU
Dik! Dik! nanti di depan belok kiri, kita keluar tol
ADIKARA
Iya bay, gua juga liat itu ada tulisannya pamulang
BAYU
Iya kan gua takutnya lu kebablasan
Bayu kembali bernyanyi, menggerakkan kepala dan tangannya menengok ke arah kaca spion sebelah kiri. Bayu berkhayal menjadi vokalis yang sedang di panggung
Dika hanya bisa menggelengkan kepala melihat aksi Bayu
Mereka berdua mengikuti maps mencari petunjuk mengarah perumahan yang bernama Batu Asri
BAYU
Dik 100 meter lagi sampe nih kata maps
ADIKARA
Iya! telat lu, kalau sampai sini gua udah apal, kan gua sekolah disini Bay
BAYU
oh iya, bener juga lu
Dika dan Bayu sampai di depan sekolah Dika
Dika membuka HPnya dan mengirimkan pesan kepada Kenna
ADIKARA
Aku udah sampai sekolah, ternyata masih sama ya Ken belum banyak berubah
Dika memasukkan kembali HPnya ke dalam kantong celana
EXT. Di Depan SD Dika - 8.00 wib
Dika turun dari mobil dan bertanya kepada seorang satpam mengenai rumah ibu Ani yang bekerja di kantin sekolah
ADIKARA
permisi pak, saya mau tanya, tahu rumahnya ibu Ani?
satpam Muda
mohon maaf mas ini ibu Ani kepala sekolah?
Dika merasa malu karena ternyata nama kepala sekolah sekarang sama dengan nama pedagang di kantin
ADIKARA
oh bukan pak, Ibu Ani yang dulu jualan di kantin
SATPAM muda
waduh mas yang jualan di kantin ga ada yang namanya Ani. Ada namanya mami Dede, terus bunda Adam, sama kak Dian
Dika heran kenapa satpam ini tidak tahu dengan penjual kantin yang bernama ibu Ani
ADIKARA
pak, itu nama-nama pedagang kantin yang jualan sekarang ya? Saya aja lulus dari sekolah ini tahun 2005.
SATPAM MUDA
Waduh maaf kalau gitu mas! saya baru masuk sini tahun 2016
ADIKARA
Kalau gitu jalan untuk ke kampung belakang masih ada pak?
SATPAM MUDA
oh jalan lapangan bola ya mas, masih ada tinggal naik aja ke atas tapi ga bisa bawa mobil mas
ADIKARA
yaudah mobil saya parkir disini bolehkan pak?
SATPAM MUDA
iya boleh mas
Dika memarkir mobil dan mengajak Bayu berjalan kaki menuju tempat tinggal ibu Ani
ADIKARA
Ayo Bay cepet turun
BAYU
lu udah tau Dik rumahnya dimana?
ADIKARA
iya sedikit-sedikit masih inget jalannya, lewat pintu belakang
BAYU
yah nyasar ini mah
ADIKARA
engga ga mungkin, orang tinggal lurus
BAYU
yaudah berangkat
EXT. HALAMAN BELAKANG SEKOLAH — 08:15 WIB
Dika dan Bayu berjalan melewati tanjakan untuk menuju pintu lapangan belakang
Dika dan Bayu membuka pintu kecil tersebut dan meunju jalan setapak
Dibalik pintu tersebut ada sebuah lapangan bola yang sangat indah
BAYU
Dik lu yakin ada perkampungan di lapangan bola sebagus ini?
ADIKARA
iya yakin Bay, kan dulu gua sering kesini walaupun dulunya kebon pisang sih
BAYU
lah ini yang ada cuma tribun sama tiang gawang Dik
ADIKARA
udah ayo jalan aja
Dika dan Bayu berjalan lurus mengikuti jalan setapak
Bayu semakin tidak percaya ketika sudah sampai di tengah lapangan
Dika memberitahu Bayu bahwa di belakang tribun ada sebuah pintu kecil yang menghubungkan dengan perkampungan warga
Dika membuka pintu kecil tersebut
Bayu terkaget ternyata perkataan Dika benar di belakang tribun masih banyak ditanami pohon pisang
Dika dan Bayu berjalan menuju sebuah balai kecil
Seorang nenek tua (75) yang berjualan nasi uduk di depan balai
Nenek tua melihat Dika tampak asing lalu nenek itu bertanya kepada Dika
Nenek tua
Mau kemana de?
Dika memberitahu nenek tersebut bahwa ia sedang mencari ibu Ani yang berjualan di SD belakang
ADIKARA
Permisi nek, tau dimana rumahnya bu Ani nek yang kerja di kantor belakang?
Si nenek memberitahu bahwa rumahnya terletak di persimpangan jalan
NENEK TUA
Oh si Ani itu rumahnya di belokkan sebelah kanan
Dika segera menuju kesana akan tetapi rumah tersebut kosong
ADIKARA
lah Bay, kok rumahnya Kosong?
BAYU
yah Dik mana gua tau, gua aja baru pertama kali kesini
ADIKARA
et ya masih ditanggepin lagi gua kan cuma ngeluh Bay
ADIKARA
ya gua kiran lu nanya ke gua Dik, maaf
Bayu mengusulkan kepada Dika untuk bertanya dengan nenek nasi uduk lagi
BAYU
Kita balik lagi ke nenek aja bay gimana?
Dika mengangguk pelan kepada Bayu
Dika kembali ke tempat nenek dan bertanya kenapa rumah ibu Ani kosong
ADIKARA
Maaf nek, kok rumahnya bu Ani kosong ya nek?
Nenek menjawab kalau si Ani ada disana
NENEK TUA
Rumahnya ada di sana dekat perempatan
Dika dan Bayu menjadi kebingungan dengan jawaban si nenek
tiba-tiba juleha (50) seorang perempuan paruh baya dengan datang lalu meminta maaf dan memberitahukan bahwa ibunya sudah rada pikun
JulehaAduh mas maaf. Ibu saya sudah ingatannya sudah tidak baik jadi kadang banyak yang salah
ADIKARA
iya bu tidak apa-apa
BAYU
pantes Dik dari tadi kita ajak ngobrol ga nyambung
ADIKARA
hush jangan bilang begitu
Juleha bertanya kepada Dika dan Bayu mau makan apa
JULEHA
Mau pesen apa mas?
ADIKARA
oh bukan bu, bukan mau pesen tapi mau tanya alamat rumah ibu Ani
BAYU
tapi keliatannya enak nih Dik
ADIKARA
ye cari alamatnya dulu baru sarapan
JULEHA
oh mau tanya alamat ibu Ani yang kepala sekolah. Ani udah pindah dari sini mas tahun lalu ikut sama anaknya si Nia
ADIKARA
Kalau boleh tau pindah kemana bu?
JULEHA
Ke giriloka mas di daerah BSD
ADIKARA
kira-kira ibu punya nomor yang bisa saya hubungi ga bu?
JULEHA
Saya cuma tahu Nia dan ibunya tinggal di perumahan giriloka aja mas, kalau untuk lainnya kurang tahu
ADIKARA
Terima kasih bu sudah membantu saya, kalau begitu saya pamit dulu bu mau ke rumah Nia dan Ibu Ani
Sebelum berangkat Bayu mencoba merayu Dika untuk mengajak makan terlebih dahulu di warung ibu Juleha
BAYU
Dik kan waktu masih panjang nih, gimana kalau kita sarapan dulu? itu tahu sama telornya menggoda banget
Dika mengatakan untuk bungkus aja
ADIKARA
Bay barang pertama aja belom dapet udah mau makan aja, bungkus aja kalau mau?
BAYU
yah Dik mana enak nasi uduk di bungkus, susah makannya
Dika menawarkan kalau beli cemilan untuk menganjal perutnya
ADIKARA
yaudah gorengan aja gimana?
BAYU
sehat bener gua pagi-pagi makan gorengan tapi yaudah oke
ADIKARA
mau yang mana?
BAYU
Ketan 2, tahu 1, bakwan 1
Ibu juleha mendengar pesanan tersebut dan segera menyiapkan di dalam tempat makan
JULEHA
ini mas pesanannya sudah siap
ADIKARA
ya ampun bu gausah di tempat makan plastik aja ga ada bu?
JULEHA
Ibu sudah lama jualan ga pake plastik mas, ini rotan makanan buatan ibu-ibu pkk sini
ADIKARA
jadi berapa bu?
JULEHA
gausah mas tapi ibu titip satu bungkus lagi ya untuk Nia
Adikara mengambil selembar uang 50 rb dan meninggalkannya di samping nampan gorengan ibu
ADIKARA
iya bu nanti akan saya kasihkan ke Nia. Terima kasih ya bu
Akhirnya Dika dan Bayu berjalan menggunakan alamat yang dikasih oleh juleha
Dika dan Bayu Kembali ke mobil
EXT. MOBIL DIKA —
Dika menyuruh Bayu memasang maps ke alamat tersebut
Tiba-tiba HP Dika berbunyi, ternyata telfon dari Ibu
IBU DIKA
Assalamualaikum Dik udah dimana?
ADIKARA
waalaikumsalam, masih baru di pamulang bu, ibu udah sampe?
IBU DIKA
Ibu masih di tol nih Dik, kok kamu belom berangkat? jangan kesiangan berangkatnya nanti macet
ADIKARA
iya ini sebentar lagi langsung berangkat ke Bandung kok bu
Dika memberitahu ibu bahwa sepertinya ia membutuhkan waktu yang lebih lama karena Harus mencari alamat seseorang dan Dika berjanji akan tepat waktu sampai di Bandung
ADIKARA
Dika janji kok ga akan telat sampai Bandung
Bayu yang berada di depan mobil melambaikan tangan kepada Dika
Dika segera menyampaikan kepada ibu bahwa ia sedang terburu-buru lalu menutup telfon
ADIKARA
Dika jalan dulu ya bu, nanti Dika telfon lagi kalau sudah menuju Bandung
Dika menghampiri Bayu
ADIKARA
Gimana Bay ketemu ga perumahannya?
Bayu memberi tahu bahwa jaraknya tidak jauh 8 km dari sini dan memerlukan waktu 20 menit untuk mencapai perumahannya
BAYU
Ketemu nih Jaraknya ga jauh-jauh banget kok 8 Km, kalau dari estimasi waktu cuma 20 menit sih
Dika menyuruh Bayu cepat masuk ke dalam mobil
ADIKARA
Yaudah masuk langsung cus kita
Dika dan Bayu menuju rumah baru ibu kantin