Cerita Untuk Kenna
2. JEJAK

INT. kamar Dika - pagi - 06.00 wib

Kalender menunjukkan tanggal 12 Januari 2019

Ringtone hp berbunyi muncul sebuah pesan yang bertuliskan "Hari Bahagia Kenna"

Dika tertidur di kursi dengan meniban keyboard laptopnya, laptop itu tiba-tiba menyala dan memperlihatkan sebuah tulisan "Terima Kasih kepada yang telah had..... "

Tiba-tiba dari lantai bawah terdengar suara perempuan yang memangil-manggil namanya

Ibu yang sedang sibuk dengan tentengan yang harus ia bawa berteriak untuk memanggil Dika

IBU DIKA
Dika, Dika, Dika!!! kamu sudah siapkan? ini sudah jam 6.
ADIKARA
(menguap)
huuaaaahhh!!!!!

Dika tersadar dari mimpi indahnya dengan wajah kusut, mata merah, dan rambut yang berantakan

Dika melihat HP mengecek tanggal dan jam berapa sekarang, Dika kaget karena kesiangan alarm yang ia pasang pukul 4.30 tidak terdengar olehnya.

ADIKARA
(wajah kaget dan menepuk jidat)
ya ampun udah jam 6, aku kesiangan!!!

Dika terburu-buru menekan tombol save di layar laptopnya lalu menutup laptop dan memasukkan kedalam tasnya

Kenna Indira Nirantara(25) perempuan cantik, tinggi, berambut panjang dengan poni depan, memiliki mata besar, hidung yang tidak terlalu mancung, dan senyum manis yang selalu menghiasi wajahnya. Kenna merupakan sahabat kecil Dika

Terdengar sebuah pesan masuk di HP Dika

KENNA
ping, ping, ping, ping, ping

Dika segera mencari alasan untuk membalas pesan Kenna

ADIKARA
hai, tadi HPnya aku charge ini baru nyala hehehe
KENNA
aku ga percaya, tadi di hp aku udah ada notif kalau kamu baca pesan.
ADIKARA
oh iya? kamu salah liat kali
KENNA
gamungkin aku salah liat!!. Kamu lupa ya ini hari apa?

Tiba-tiba jari-jemari Dika bergerak dengan sendirinya

Tanpa sadar Dika menekan tombol enter untuk mengirim pesan tersebut

Dika melihat kembali layar HPnya

ADIKARA
tenang, yaudah aku mandi dulu

lalu tiba-tiba Dika tersadar pesan terakhirnya akan memperpanjang masalahnya dengan Kenna, lalu ia secara cepat menghapus pesan tersebut

KENNA
Tuh benerkan!!!!! aku udah baca chat kamu, ga perlu di unsend
ADIKARA
(tersenyum dan tertawa)
hehehe, dah

Dika bergegas menuju kamar mandi

Dika keluar kamar mandi hanya menggunakan celama pendek dan handuk yang digunakan untuk mengeringkan rambutnya. Dika berjalan menuju lemari, Dika mencari kemeja dan jas yang sesuai untuk acara yang spesial ini

Setelah rapih dengan kemeja biru dan celana panjang hitam, serta jas yang masih di tutup rapih plastik laundry Adikara siap menuju ke lantai bawah.

Dika membaca sebuah pesan yang ada di HPnya

KENNA
Udah jalan belom? kalau kesiangan nanti jalanannya macet.

Dika membalas pesan itu dengan cepat dengan wajah cemberut

ADIKARA
ini udah siap, tunggu sebentar ini mau jalan
KENNA
kamu tahu kan acaranya jam berapa?
ADIKARA
iya tau kok
KENNA
jangan telat

Pesan dari Kenna membuat Dika semakin terburu-buru dan membuat barang-barangnya semakin berceceran dimana-mana

ADIKARA
Ole
KENNA
jangan lupa barang-barang titipan aku
ADIKARA
hah barang?

Dika mencoba mengingat kembali barang apa yang Kenna minta bawakan

KENNA
jangan bilang kamu kemarin ga baca chat?

Dika bergegas scroll ke atas chat dari Kenna, lalu ia segera membaca pesan tersebut.

Dika begitu panik karena ada 3 barang yang Kenna minta

Dika berusaha membalas chat Kenna dengan tenang, walaupun harus berbohong sedikit

ADIKARA
Kennnaaa!!! maaf aku kemarin sibuk banget jadi ga baca chat dari kamu
KENNA
Tuhkan kebiasaan hp selalu ga diliat. Padahal kemarenkan hari libur
ADIKARA
ia aku tahu kemarin hari sabtu tapi ada beberapa klien yang meminta untuk rapat Kenn
KENNA
Terus kamu gabisa bawain barang titipannya?
ADIKARA
Aku pasti bawain kok, sebelum aku ke bandung aku ambilin dulu semuanya

Dika kembali ke meja kerjanya dan mengacak-ngacak mejanya

Dika mencari dompetnya yang tergeletak entah tau dimana

Dika mengacak-acak kasurnya dan bantal tidurnya tetapi tetap tidak ketemu

Dari bawah Dika mendengar suara memanggilnya

IBU DIKA
Dika cepet, ini udah mau setengah 7 lewat nanti jalanannya macet loh
ADIKARA
iya bu, sebentar ini aku turun. Bu liat dompet Dika ga? kok di kamar ga ada ya?
IBU DIKA
ini ada di bawah, semalam kamu taruh di depan TV
ADIKARA
hehehe, oke aku turun sekarang

HP Dika tiba-tiba berbunyi

Notifikasi pesan atas kenna muncul di layar HP Dika

Dika bergegas menutup pintu kamar dan menuruni tangga

INT. Kamar KENNA - PAGI - 06.00 WIB

Suasana rumah masih terasa hening

Seorang perempuan berambut panjang dengan baju tidur mickey mouse terbangun dari tidurnya

Perempuan tersebut mencari kacamata dan HP yang terletak di meja samping tempat tidurnya

Perempuan tersebut mengirim sebuah pesan

lalu melatakkan HPnya kembali disamping sebuah bingkai foto yang memperlihatkan 2 gadis kecil saling rangkul

INT. Depan Rumah Dika - pukul 6.45

Andira Mutiara (20) biasa dipanggil Ara adik Dika yang selalu terlihat seperti anak kecil di mata Dika padahal sudah bekerja menjadi seorang digital marketing di salah satu perusahaan media di Indonesia

Ara
lama banget lu siap-siap doang pake cari dompet segala lagi. ini dompet lu
ADIKARA
Ra lu duluan aja ya, berangkat berdua sama ibu
Ara
(wajah kaget)
lah?? kok gitu? kita ga bareng bukannya lu yang nyetir?
ADIKARA
gua pergi ambil barang yang ketinggalan dulu, barangnya penting nih. gua janji, gua akan tepat waktu kok
IBU DIKA
apa lagi sih? kok malah ngobrol di depan?
Ara
ini si Dika ga berangkat bareng, dia bilangnya mau ambil barang dulu, lagi pula ini perjalanan jauh emangnya lu bisa jalan sendiri? nanti lu ketiduran lagi pas nyetir. lu kan pelor (nempel molor)
ADIKARA
(tertawa dengan senyum manis)
hehehe, bisa kok bisa. nanti gua ajak temen buat nemenin gua
IBU
waduh, gimana ini? perjalanan jauh loh ke Bandung, kamu siap Ra nyetir sendiri?
ADIKARA
Besok pas pulang gua yang nyetir deh, mobil gua nanti biar di bawa temen gua aja atau tinggal disana. Plus gua beliin skincare gimana?
Ara
deal gua setuju kalau gitu, gpp bu aku siap bawa kalau cuma ke Bandung. lu hati-hati ya
IBU
pokoknya jam 4 sore sudah disana, acaranya mulai jam 7 malam, JANGAN TELAT!
ADIKARA
Siap bu bos
IBU DIKA
Beno ibu titip rumah ya jangan lupa digembok kalau kamu lagi di dalam
BANG BENO
Siap nyonya

Ara masuk ke dalam mobilnya yang sudah terparkir di depan rumah dan segera berangkat menuju Bandung

Dika tengok kanan dan kiri mecari seseorang yang tiba-tiba menghilang dari sampingnya.

Dengan suara yang lembut Dika berteriak memanggil bang Beno

ADIKARA
Bang ben, tolong bukain pager lagi! aku mau berangkat juga

Bang beno segera memasukkan hpnya ke kantong dan berlari ke arah pintu pager dan sedikit terkaget

BANG BENO
loh den Dika ketinggalan den? kok masih disini?
ADIKARA
Ketinggalan, ketinggalan. Ditinggal
BANG BENO
lah bisa ditinggal orang aden yang punya acara, malah aden yang ditinggal. Pinter banget dah mba Ara

Terdengar sebuah notifikasi dari HP bang Beno "centing, centing"

ADIKARA
hahaha, cape gua ngobrol sama lu bang. Bang tuh hp lu bunyi terus sibuk banget sih sekarang
BANG BENO
hehehe. maaf den, biasa kita orang lagi usaha biar ga sendiri terus
ADIKARA
hahaha, wihhh sekarang usaha sama yang mana lagi bang? usaha terus kayaknya yang waktu itu makan bareng gajadi?
BANG BENO
Kandas den, kalah cepet sama bang Abdul yang megang pasar gunung. Kita mah apa atuh den. Si Abdul tinggal tunjuk doang den

Dika memegang pundak bang beno dan memperberat suaranya

ADIKARA
Gpp bang ada waktu dimana kita harus menyerah terlebih dahulu, nanti kalau waktunya datang, ya nyerah lagi hahaha

Bang Beno cemberut kepada Dika

Dika tertawa terbahak-bahak sampai memegang perutnya

Bang beno menyuruh Dika berhenti tertawa dan memperlihatkan profil facebook perempuan yang sedang ia dekati

BANG BENO
coba lihat den, cakepkan? cocok ga sama abang?
ADIKARA
cakep bang, ya paslah. orang mana bang?
BANG BENO
Dia asli dari Malang den
ADIKARA
LDR dong bang?
BANG BENO
Engga dong, dia skrng kerja di daerah Bintaro den. tadinya, malem ini abang rencana ngapel den tapi mau gimana kita harus jaga rumah
ADIKARA
Bang rajin-rajin baca doa sama sholat ya.
BANG BENO
Hah kenapa emangnya den?
ADIKARA
Takut nanti malem setan dateng abang tergoda buat bawa ke rumah lagi. Aku cuma takut ke grebek doang sama pak RT hahaha
BANG BENO
hus den ngasal banget ngomongnya. Lagi pula pak RTnya kan lagi ke Bandung Den.
ADIKARA
Oh iyaaa haha, aku percaya kok sama bang Ben

mobil kesayangannya Mercy c200 tahun 1997 sudah siap

Dika membuka pintu belakang mobilnya lalu memasukkan sepatu, tas, minyak wangi, dan juga jas ke kursi belakang.

Dika memanasi mesin mobilnya lalu sambil menunggu bang Beno membuka pager

BANG BENO
Den pager dibuka, silahkan jalan. Eh den coba cek dulu ada barang yang ketinggalan ga?

Dika menoleh ke arah kursi belakang untuk melihat lagi barang-barang yang sudah ia bawa

ADIKARA
bang laptop gua ketinggalan ada di kamar tas warna merah tolong ambilin ya

Bang Beno segera berlari ke kamar Dika mengambilkan tas

Dika mengambil hp yang berada di kantong celanannya

Dika mengabaikan pesan dari Kenna

Dika mencari kontak yang bernama bayu

Dika dengan cepat menekan tombol telfon

Tak lama dari seberang sana terdengar suara seorang laki-laki yang sedang mengucapkan salam

BAYU
Assalamualaikum. tuan muda Bayu disini, ada yang bisa dibantu?
ADIKARA
Bay masih di rumah kan?

Bayu Aditya (25) berambut belah tengah, pede abis kepada setiap perempuan, dan kalau bicara ga bisa dihentikan. Bayu salah satu teman Dika dari kecil yang rumahnya hanya berbeda beberapa blok dengan Dika

Bayu
Iya di rumahlah tapi kan nanti mau ke Bandung
ADIKARA
Ke Bandungnya gausah bareng anak-anak. Temenin gua aja, gua sendiri nih
Bayu
lah keluarga lu pada kemana? masa ga berangkat?
ADIKARA
berangkat kok, mereka duluan sama Ara. lu temenin gua cari barang dulu ya buat Kenna
Bayu
(wajah kaget dan nada emosi)
Hari gini masih sempet-sempetnya cari barang wah gila sih.
ADIKARA
Mau gimana lagi, gua kemaren lupa. udahlah cepet ya. gua tunggu di depan gang
Bayu
weyyy maen berangkat aja, gua belom ganteng nih
ADIKARA
udah nanti gantengnya pas di hotel aja
Bayu
iyee, tapi teraktir sarapan gua ya!! gua laper banget Dik.
ADIKARA
Iya, cepet ya. gua otw
BAYU
10 menit lagi gua ke depan gang
ADIKARA
Oke

Bang Beno mengetok kaca mobil

Bang Beno dengan tergesa-gesa memperlihatkan 2 tas yang ia bawa

BANG BENO
yang mana den ada 2 nih yang merah?

Dika mengambil tas merah yang berada di tangan kanan bang Beno

ADIKARA
yang ini bang Ben

Dika meletakkan tas tersebut di kursi belakang

BANG BENO
iya den lebih berat, yang kiri mah enteng banget
ADIKARA
iya yang kiri mah ga ada isinya

Dika segera menjalankan Gugu melewati pager dan menyapa bang Beno melalui kaca pengemudi

ADIKARA
Makasih ya bwang ben, nanti aku beliin oleh-oleh
BANG BENO
Siap bosku, celana jeans ya biar keren kayak mba Ara

Dika melambaikan tangannya yang berbentuk huruf O sebagai tanda Oke kepada bang Beno

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar