Cerita Untuk Kenna
1. Ketikan Pertama

INT. KAMAR GELAP — MALAM

Suasana kamar begitu gelap, hanya ada sebuah cahaya dari layar laptop

terdengar suara jari-jemari yang bergerak seirama, seperti nada yang menari di atas keyboard laptop.

Di balik cahaya tersebut, terpampang sebuah ungkapan curahan hati seseorang yang bertuliskan

Kita semua mempunyai cerita masing-masing, ada yang merasakan manis dan ada juga yang merasakan pahit. Ada yang merasakan bahagia, tetapi di lain cerita, ada juga yang merasakan sedih. Jika kamu diperbolehkan untuk membuat akhir ceritamu, mana yang akan kamu pilih? akhir yang bahagia atau akhir yang menyedihkan? Ini sebuah kisah, tentang dia yang ingin menuliskan akhir dari sebuah cerita

Di balik gelap gulitanya kamar, terlihat sebuah senyum manis seorang laki-laki yang terlihat dari sebuah cermin yang terkena pantulan cahaya dari layar laptop.

Ia menyandarkan punggungnya ke kursi, menghembuskan nafas panjang yang membuatnya lega.

Kursor bergerak ke arah tombol save dan menekan tombol tersebut.

Tangan kanan bergerak ke arah layar laptop, bergerak perlahan untuk menutup layar tersebut.

cahaya memulai menghilang.

laptop tertutup dengan rapih.

INT. KAMAR DIKA — MALAM - 23.40 WIB

Kalender HP menunjukkan tanggal 11 Januari 2019

Suara alunan lagu insturmental dari Richard Hutapea yang berjudul lydia terdengar dari speaker kecil

Adikara Wirya biasa dipannggil Dika (25) lelaki gemuk, pemalu, berkulit sawo matang, dan berprofesi sebagai penulis berada di depan laptop bermain twitter untuk menahan kantuk

Sudah hampir 2 jam Dika bertahan di depan layar laptopnya, dari yang awalnya Dika mencari berita-berita yang sedang viral di twitter, mengkomentari tweet orang yang tak dikenal, dan sampai akhirnya Dika hanya menaik turunkan timeline twitternya

Dika meminum segelas kopi agar dia bisa terjaga hingga tengah malam

ADIKARA
(berbicara pelan dengan penuh keyakinan)
aku ga boleh tidur, walaupun mata ini sudah terlalu berat. aku harus membuat kata-kata yang bagus dulu biar ga malu-maluin

Dika menguap dan menutup mulutnya dengan tangan kirinya

Dika mengetik sebuah pesan di laptopnya lalu dihapus kembali

ADIKARA
(ngedumel dan menggaruk-garuk kepala)
oh tuhan! gimana sih bikin ucapan yang baguuss? susah banget

Tiba-tiba ada sebuah pesan dari ibu negara di HP Dika

Ibu Negara
Tidur, jangan main game lagi. Besok berangkat pagi

Dengan mata yang hanya 5 watt Dika membaca pesan singkat itu

Efek kafein dari kopi yang Dika minum ternyata kalah oleh rasa kantuk yang ia rasakan

Belum tepat pukul 00.00 WIB, Dika sudah terlelap di kursi kerjanya

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar