95. INT. KAMAR FAREL - NIGHT
Farel tertidur pulas di atas kasur. Farel tidur sambil memeluk guling dengan senyum. Ibu Farel masuk ke kamar dengan wajah marah. Ibu Farel menumpahkan gayung berisi air di atas wajah Farel.
Farel bangun sekejap dan kaget. Farel melihat ibunya yang sedang murka.
IBU FAREL
FAREL
IBU FAREL
(Menangis dramatis)
Farel berdiri tegak dan menjauh dari ibunya. Farel sangat gugup.
FAREL
IBU FAREL
Farel menghela nafas panjang, dia tidak berkutik sama sekali.
96. EXT. PANTAI SENGIGI - DAY
MONTAGE :
1. Nana semangat masuk ke kamar hotel sedangkan Farel terlihat malas.
2. Nana terus memaksa Farel agar mau mencoba aksesoris yang di jual di sekitar pantai. Farel terlihat pasrah namun sedikit menikmati.
3. Di atas meja, terlihat banyak sekali hidangan lezat. Farel kaget melihat Nana semangat makan.
4. Farel selonjoran di atas bangku pantai menggunakan kaca mata hitam. Nana asik sendirian main air di tengah laut. Nana mendekati Farel dengan tubuh basah.
NANA
FAREL
NANA
Nana menarik Farel menuju tengah laut untuk berenang. Awalnya Farel menolak, namun akhirnya dia mau bermain air dengan Nana. Mereka tertawa riang bersama.
END MONTAGE
CUT TO:
97. INT. KAMAR HOTEL - NIGHT
Farel duduk di sudut ruangan sambil membaca diary. Nana terlelap tidur di atas ranjang.
FAREL
(O.S)
Insert : Suara Farel membaca sambil memperlihatkan tulisan diary Nana.
Jumat, 13 April 2022.
Aku lelah hari ini, jadi aku gak bisa cerita banyak. Penting, aku seneng banget kita bisa liburan bersama di Lombok. Sayangnya, kita gak bisa mewujudkan permintaan kedua orang tua kita buat kembali.
Kita harus menyelesaikan kontrak cerai ini. Jangan sampai kamu mundur Farel, semoga perjalanan kita selalu bahagia sampai 31 hari.
Farel merenung sejenak, Farel mulai memikirkan sesuatu.
FLASHBACK
98. INT. RUANG KERJA FAREL - DAY
Andrea berdiri di depan meja Farel. Farel duduk dengan wajah kebingungan.
FAREL
ANDREA
FAREL
ANDREA
Farel mengangguk sambil merebahkan tubuhnya di atas kursi.
ANDREA
FAREL
ANDREA
BACK TO:
99. INT. KAMAR HOTEL - NIGHT
Farel bangkit dari kursi berjalan menghampiri Nana. Farel duduk di sebelah ranjang dan menatap hangat wajah Nana.
FAREL
(V.O)
HP Farel berdering dan mengangkat panggilan telepon masuk.
FAREL
Farel diam mendengar penjelasan dari balik telepon. Farel menampakan wajah cemas dan melirik Nana yang masih tertidur.
CUT TO:
100. INT. RUANG TAMU - DAY
Agus dan Alex duduk di sofa. Nana berjalan sambil membawa dua cangkir teh hangat dan meletakan di atas meja. Nana ikut duduk di sofa sebelah.
ALEX
(Sedikit sungkan)
NANA
AGUS
NANA
Alex mengeluarkan dua foto Firman dan Siska di depan Nana. Nana segera melirik kedua foto.
AGUS
NANA
(Mengangguk)
ALEX
NANA
Alex kembali menyerahkan 7 foto korban pembunuhan lain. Nana melirik ketujuh foto itu.
ALEX
NANA
Alex tak sengaja melihat kalung kupu-kupu yang sedang Nana pakai. Wajahnya sangat tertarik dengan kalung tersebut.
101. INT. RUANG KERJA - DAY
Andrea berdiri di depan meja Farel sambil membawa berkas. Andrea menyerahkan berkas di atas meja. Farel langsung membuka berkas itu.
ANDREA
Farel mengkerut-kan kening dan merasa ada hal aneh saat memeriksa seluruh berkas tersebut.
FAREL
Andrea mengangguk. Farel terus membaca setiap lembar dengan detail.
FAREL
(V.O)
ANDREA
FAREL
(Terkejut)
ANDREA
Farel merenung dan terdiam cukup lama.
102. INT. KANTOR HUKUM - DAY
Agus berkeliling melihat kantor hukum Tania. Ruangan itu sederhana dan kecil. Tania berjalan menghampiri Agus sambil menyuguhkan kopi di atas meja. Agus dan Tania duduk berhadapan sambil menikmati kopi.
AGUS
TANIA
Agus menggelengkan kepala dengan penuh kepolosan.
TANIA
AGUS
(Tersenyum)
Mereka tertawa bersama, saling menukar pandang hangat. Agus memperlihatkan foto kalung kupu-kupu di depan Tania.
AGUS
TANIA
AGUS
(Terkejut)
103. INT. RUANG KERJA POLISI - NIGHT
Tim kejahatan serius terlihat sibuk di depan meja kerja. Mereka bolak-balik membuat laporan ke meja Alex.
Insert: Radit sedang mengscroll halaman akun facebook Bali Tropical. Radit menemukan sebuah foto bersama ( Firman dan korban lainnya sedang berkumpul )
Radit membuka beberapa dokumen dan wajahnya terkejut. Radit berjalan menghadap meja Alex. Radit menyerahkan laptop dan menunjukan foto tersebut.
RADIT
Alex meneliti dengan fokus unggahan foto tersebut. Wajah Alex berubah seketika.
ALEX
Mendengar Alex berbicara kencang, tim kejahatan serius mulai berkumpul di meja Alex. Mereka semua melihat foto itu.
KARINA
Radit menunjukan dokumen lain di atas meja Alex.
RADIT
BIMA
Agus terlihat berpikir keras. Agus menyadari sesuatu.
AGUS
ALEX
CUT TO:
104. INT. CAFE - DAY
Nana berdiri di depan counter. Nana baru saja membayar dan mengambil nampan berisi minuman dan pizza. Nana berjalan menuju bangku dan tak sengaja melihat Tania duduk di salah satu bangku. Tania tersenyum dan melambaikan tangan.
TANIA
Nana mematung sambil membawa nampan. Tatapan Nana semakin tajam dan tegang.
105. INT. MEJA & KURSI CAFE - DAY
Nana dan Tania duduk saling berhadapan. Tania dengan santai memasukan kue macaron ke dalam mulutnya. Nana diam bergeming.
NANA
TANIA
(Nyengir)
NANA
TANIA
NANA
(Tersenyum)
TANIA
(Meledek)
Nana menatap Tania penuh keberanian.
TANIA
NANA
Tania terheran sejenak. Nana bangkit dari kursi dan menjambak rambut Tania ke atas.
Insert: Tato kupu-kupu di belakang leher Tania.
NANA
Tania menangkis tangan Nana dengan erat. Mereka saling menatap penuh ketegangan.
NANA
TANIA