Bunda, Di Rumah Saja
12. Chapter #12

58. INT. RESTO – MALAM

LEA, RYAN, RAY, MIRNA, MANDA, IBU RYAN

 

LEA terkejut saat tiba karena ada MIRNA di sana mengenakan gaun satin merah muda yang sangat anggun. RaY juga sudah hadir dan duduk di samping MIRNA.

 

MIRNA

    Wah... Bang RYAN, Kak LEA... akhirnya datang... (tersenyum manis)

 

LEA berusaha mencari kontak mata dengan RAY seperti yang biasa mereka lakukan tapi RAY seolah menghindari tatapannya. Ia sama sekali tidak mau menatap LEA.

 

RAY

    Udah pada kumpul nih?

 

RYAN

    Tungguin kuenya bentar dong, RAY. LEA udah pesenin....

 

MIRNA

Wah.. so sweet banget kak.. (tersenyum pada LEA)

 

RAY

Oke, sambil nunggu kue diantar. Aku kasih pengumuman penting ke semua. (menggenggam tangan MIRNA). Aku dan MIRNA memutuskan akan segera menikah. Bulan depan.

 

RYAN

    Wow. Akhirnya..... (memeluk RAY)

 

    IBU RYAN pun hampir tidak bisa menyembunyikan air matanya. MANDA bertepuk tangan. Hanya LEA yang terdiam.

MIRNA tersenyum penuh kemenangan. RAY kembali menggenggam tangan mungil MIRNA dan melanjutkan.

 

 

 

RAY

Memang agak mendadak tapi.. Sebenarnya MIRNA sedang mengandung anak kami.

 

RYAN dan IBUNYA saling pandang.

LEA shock.

 

RYAN

Halah, kalian kan bukan anak SMA lagi. Toh kamu benar-benar bertanggungjawab bakal menikahi MIRNA (menepuk punggung RAY dengan keras).

 

IBU RYAN

Bener itu hahaha.

 

RYAN

 Sayang, kamu sakit? (berpaling pada LEA yang hanya diam bahkan wajahnya kini tampak pucat).

 

LEA

Oh, enggak. AC-nya dingin.

 

IBU RENDRA

Gimana dengan orang tuamu? Apa mereka setuju? (pada MIRNA).

Kamu udah menemui orang tuanya? (pada RAY).

 

 

RAY

Besok Ma. Terus minggu depan lamaran.

 

IBU RYAN

Mudah-mudahan semua lancar ya. Semoga orang tuamu nggak terkejut (sambil menggenggam tangan MIRNA).

 

MIRNA

 Nggak apa-apa, Ma. Kami memang menginginkan anak ini. Kalau calonnya sehebat RAY, orang tuaku pasti setuju.

 

CUT TO.

59. EXT. DEPAN RUMAH RAY : MALAM

RAY, MIRNA, LEA, RYAN

 

    INSERT: LEA menyetir mobil dengan kencang.

 

    LEA turun dari mobil dan merapatkan sweaternya. Setengah jam kemudian, mobil RAY muncul juga. RAY turun dari dalam mobil.

 

RAY

    LEA, ngapain malem-malem gini.... (dingin)

 

    FX: PLAK!

    LEA menampar RAY.

 

 

MIRNA

Dasar wanita jalang! (turun dari mobil).

 

LEA

    Kamu yang tidak tahu diri!

 

Menjambak rambut MIRNA. MIRNA juga tidak mau kalah dan balas menjambak. Adu pukul dan cakar tidak bisa dihindarkan. Mereka juga saling mengatai. Untung RAY melerai keduanya.

 

RAY

    Stop! Berhenti! LEA kamu apa-apaan!

 

LEA

    Wanita murahan!

 

    RAY memang akhirnya berhasil melerai. Tetapi ia berpihak dan melindungi MIRNA. Ia memeluk MIRNA dan menudungi kepalanya. Pipi MIRNA lebam dan ujung bibir LEA berdarah. LEA cepat menyekanya dengan tangan.

LEA menangis tersedu-sedu.

 

RAY

    Cukup, aku yang salah LEA! Ini bukan karena MIRNA tapi aku! Aku yang mutusin semua ini!

 

RYAN

LEA..

LEA menoleh dan melihat RYAN berdiri tak jauh darinya. RYAN memberikan sorot mata tersedih yang pernah dilihat LEA.

 

RYAN

    Ayo pulang (berkata lemah sambil mengulurkan tangannya).

 

LEA menangis semakin keras. Kedua lututnya lemas dan ia pun terjongkok di jalan. RYAN menghela napas berat dan mengelus kepala LEA.

 

CUT TO.

 

60. INT. RUMAH RYAN & LEA : KAMAR RYAN & LEA – MALAM

RYAN, LEA

 

LEA dan RYAN bicara empat mata di kamar.

 

RYAN

Aku hanya minta, berjanjilah kamu nggak akan pernah melakukannya lagi dengan siapa pun.

 

LEA

I promise, I love you.

 

CUT TO.

61. INT. RESTO : SIANG

KARIN, LEA

 

LEA

    Karin! (melambaikan tangan).

 

 

KARIN

Hai (lalu menyalakan rokok dan duduk di hadapan LEA). Lagi pusing banget nih besok harus bayar uang darmawisata Dimas. Belum gajian padahal. Ada-ada aja. Aku udah bilang ke sekolah Dimas nggak ikut darmawisata tapi wajib katanya. Wah, parah banget deh pokoknya. Keliatan banget cari uang tu sekolah (mengepulkan asap rokok di udara).

LEA

    Rekeningmu berapa? Nanti aku transfer.

 

KARIN

    Hei, nggak ada yang minta.

 

    LEA menghembuskan napas sejenak.

 

KARIN

    Kenapa? Suamimu (menebak)

 

    LEA melebarkan matanya sesaat.

 

LEA

    Ah.... Belakangan ini... Ah.... Jangan kaget tapi aku sebenarnya baru baikan dengan suamiku. Aku emang wanita jalang.

 

    KARINA kembali mengepulkan asap di udara, kali ini di depan wajah LEA. LEA langsung mengipas-ngipaskan tangannya. KARIN tidak tampak kaget.

 

KARIN

    Ck, rumah tangga... Kalau nggak diselingkuhi ya menyelingkuhi... Siapa pria beruntung itu?

 

LEA

Adiknya.

 

Hening beberapa saat di antara mereka.

 

LEA

    Tapi semua sudah selesai. RAY mau menikah bulan depan. Dia menghamili seorang wanita.

 

KARIN

    Wow. Kamu kecewa juga ya tampaknya.

 

    LEA hanya menyeruput teh camomile-nya.

 

KARIN

    Yang namanya pembohong, dia akan tetap berbohong. Aku justru kasian sama calon istrinya. Kapan saja RAY bisa selingkuh lagi.

 

CUT TO.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar