47. INT. RUMAH RYAN & LEA : KAMAR RYAN & LEA – PAGI
LEA, RYAN
Setelah semua berangkat, LEA bangun dan mengecek ponselnya. Tidak ada pesan dari RAY.
LEA menatap bubur di atas meja dengan tidak selera. LEA berusaha untuk menyuap sesendok ke dalam mulutnya. LEA langsung meneteskan air mata.
FX: bel pintu rumah
LEA membuka pintu.
LEA
Sayang?
RYAN langsung menyandarkan kepala di bahu LEA.
LEA
Kamu sakit? (memeluk RYAN dan dapat merasakan suhu tubuhnya yang lebih hangat dari biasanya).
RYAN
Cuma demam, istirahat juga sembuh. Aku nggak minta dirawat, kamu kan juga butuh istirahat.
LEA
Yakin nggak perlu ke dokter?
RYAN
Jangan khawatir... (mengecup kening Lea).
Cuma butuh kamu di smapingku.
LEA
Ya udah tidur aja... Aku bikinin..... (beranjak ke dapur)
RYAN
Kita pesan makan aja (meraih tangan RYAN), lagian aku nggak napsu makan. Santi aja. (berjalan menuju kamar).
CUT TO.
48. INT. RUMAH RYAN & LEA : KAMAR RYAN & LEA – PAGI
RYAN, LEA
LEA
Sorry aku bukan istri yang baik (duduk di pinggir ranjang)
RYAN
Siapa bilang...
(mengusap wajah LEA dan LEA menggenggam tangan RYAN)
LEA....
LEA memandang RYAN dengan sorot mata yang tidak bisa diartikan oleh RYAN. Dipeluknya LEA.
RYAN
LEA... Kamu ingin apa? Bilang aja. Selagi aku bisa kabulkan, apa pun juga andai bisa aku kasih.
LEA tidak menjawab.
CUT TO.
49. INT. RUMAH RYAN & LEA : KAMAR MANDA – MALAM
MANDA, LEA, RYAN
ESTABLISH
LEA
MANDA! Jangan main-main, ayo cepet!
LEA menemani MANDA belajar karena RYAN sedang sakit.
MANDA
Ayo jangan main-main, ayo cepet! (menirukan bundanya sambil cengengesan). Hehehe.....
LEA
MANDA! (memukul penggaris ke atas meja).
MANDA terkaget sesaat.
LEA
Bunda capek, ayah lagi sakit. Kamu jangan macem-macem. Dari tadi ribut aja. Nggak mau makan, nggak mau mandi, banyak tingkah. Harus dibentak-bentak! Maunya apa, ha?! Udah nggak mau jadi anak bunda, ha? Iya nggak suka?
MANDA
Bunda bisanya cuma marah-marah terus! Anne kesel! Bunda kan baru sekali ini aja nemenin Anne belajar tapi malah marah-marah!
RYAN
LEA... (tiba-tiba muncul di ambang pintu).
MANDA
Ayah!
RYAN
Kamu istirahat lah.. (pada LEA)
LEA tersenyum lelah lalu keluar dari kamar MANDA.
RYAN
Hei, kamu nggak boleh bandel sama bunda ya. Nggak boleh neriakin orang tua...
INSERT: LEA menghela napas panjang.
CUT TO.
50. INT. RUMAH RYAN & LEA : KAMAR RYAN & LEA – MALAM
RYAN, LEA
LEA membaca pesan dari RAY:
whasup?! Ga ada kabar seharian, hon..
LEA juga mengecek status RAY hari ini sama dengan status MIRNA: foto pemandangan sinar matahari yang merambah masuk melalui jendela kamar hotel.
RYAN
Sayang (membaringkan diri di samping LEA yang masih saja termenung).
LEA
MANDA udah tidur?
RYAN
Iya. Kamu yakin kamu nggak pa-pa? Cerita aja kalau ada apa-apa. Aku udah lama nggak denger cerita-ceritamu.
LEA terduduk dan menatap RYAN lekat.
LEA
Aku masih boleh minta apa pun?
RYAN
Iya, apa pun.
LEA
Aku mau ke KL malam ini (suara bergetar).
RYAN tampak bingung.
RYAN
Kenapa? Harus malam ini? Sendiri? Ada apa?
LEA hanya menggeleng.
RYAN
Oke sayang. Kamu pasti sangat penat. Bersenang-senang lah. Tenangkan diri. Kita memang udah lama nggak liburan. MANDA biar aku yang jaga. Jangan pikir apa pun. Okey? RAY juga lagi di KL. Siapa tahu kalian bisa ketemu. Tapi nggak harus juga kalau kamu memang pengen sendiri. Kamu mau berapa lama di sana? Seminggu cukup? (membuka laptopnya untuk memesan tiket pesawat sekaligus hotel).
Kalau ada apa-apa, masih temen aku yang waktu itu? Kamu bisa minta bantuan ke dia. Bakal aku kontak habis ini.
LEA
Jangan khawatir (menggenggam tangan RYAN). Aku bisa jaga diri. Ini juga bukan pertama kalinya aku ke KL.
RYAN
Tetap aja aku khawatir. Tapi aku cuma pengen kamu bahagia. Nanti saat aku ambil cuti, kita bisa pergi ke negara mana pun yang kamu suka.
CU: pesan LEA ke RAY:
Aku ke KL malam ini, jemput ak di bandara, bisa?
CUT TO.