1. INT. RUMAH LEA & RYAN : KAMAR TIDUR LEA & RYAN – PAGI
LEA, RUDI
RYAN mencium LEA dengan mesra. LEA masih tidur pulas.
RYAN
Morning, sayang (berbisik)
LEA tersenyum simpul masih terpejam. Kemudian ia merangkul leher RYAN dan bals menciumnya.
LEA
Morning...
(membuka mata)
RYAN
Ayo sarapan, aku sudah bikinin nasi goreng special kesukaanmu.
MANDA (OS)
AYAAAAAAH! Seragam MANDA belum diseterikaaaaa!
RYAN dan LEA saling berpandangan dengan penuh arti.
RYAN
Tunggu sebentaaaaar! (berteriak)
LEA
Biar aku yang seterika (bersiap bangun)
RYAN
Hei, sudah lanjut tidur aja. Sudah tugasku. Sehari-hari MANDA aku yang siapin semuanya.
RYAN berjalan menuju pintu.
RYAN
Kamu pasti capek. Istirahat aja. Oke? Nanti kubawakan sarapan sebelum berangkat.
LEA duduk termenung di pinggir ranjang.
CUT TO
2. INT. RUMAH LEA&RYAN: RUANG MAKAN – PAGI
LEA, RYAN, MANDA
MANDA asyik dengan handphone-nya sedang bermain game dan hanya mengenakan kaos singlet dan rok seragam merah.
RYAN
Kenapa malah main game? Sambil tunggu ayah kamu bisa sarapan dulu kan. Nanti kita bisa telat lho.. (berjalan gusar sambil membawa seragam MANDA yang belum diseterika)
MANDA
Ayah nih lama. MANDA mah makan cepet! (tidak mengalihkan perhatian sama sekali dari layar handphone-nya)
LEA tiba-tiba sudah berdiri di ujung ruangan. Melipat kedua tangan di depan dada. Memperhatikan anaknya dan suaminya. Ia lalu menyusul RYAN.
INSERT: RUANG SETERIKA (bisa mana aja, di mana seterikanya)
LEA
Biar aku (meraih seterikaan di tangan RYAN)
RYAN
(menepis tangan LEA dengan lembut)
Udah sayang... Kamu kan jarang ngelakuin ini, nggak usah...
LEA
Tapi bukan berarti nggak bisa...
RYAN
Ssstt! (menempelkan satu jarinya di bibir LEA)
Mending kamu suapin MANDA aja gimana?
(tersenyum)
LEA pun meninggalkan RYAN dengan rikuh. MANDA masih dengan handphone-nya.
LEA
Ayo makan
(mengambilkan nasi goreng di piring)
MANDA
Disuapin ama BUNDA??
(mengalihkan pandangan ke LEA)
LEA
Iya, ayo sini.
MANDA
Okeeeeey! (bersemangat, menyimpan handphone-nya dan kemudian sudah duduk di hadapan LEA)
MANDA
Aaaaaa... (membuka mulut lebar-lebar)
LEA
Kamu itu sudah besar kenapa masih disuapin...
MANDA
(nyengir) MANDA nggak mau jadi besar.
LEA
Kok gitu sih ngomongnya.
MANDA
Soalnya kalo MANDA jadi besar nanti ayah bunda nggak ngurusin MANDA lagi.
LEA terdiam.
RYAN
TARAAAAA!!
(merentangkan seragam putih MANDA yang sudah tidak kusut)
Ayo cepet pake baju!
MANDA
I-ih ayah, MANDA kan baru makan! Padahal kan jarang-jarang bunda bangun pagi!
RYAN
Oh iya.. MANDA jarang ya disuapin BUNDA?
LEA
Ya udah ayo cepet-cepet, bentar lagi macet lho...
RYAN
Betewe, RAY malam ini udah di Indo lho..
LEA
Oya?
(tidak menatap RYAN dan mencoba bersikap biasa)
MANDA
Om RAY pulang? Bawa oleh-oleh kan buat MANDA??
RYAN
Ya iya dong pasti.
MANDA
Yeyeyeyeye!!
LEA
Udah jangan ngomong terus..
RYAN
Mana, ayah juga mau disuapin...
LEA
Hush!
MANDA
Ih ayah! Kan udah besar!
CUT TO
3. INT. RUMAH LEA&RYAN : RUANG MAKAN – PAGI
LEA
LEA sedang mencuci piring ketika ponselnya bergetar di atas meja makan.
Sebuah pesan dari RAY.
CU: pesan RAY
Honeeey.. aku pulang malam ini. Mau jemput?
LEA tersenyum singkat. Belum sempat ia mengetikkan balasan, RAY menelepon.
LEA
Hei...
RAY (OS)
Wassup!! Udah pada berangkat?
LEA
Udah.. Aku juga mau siap-siap bentar lagi.
RAY (OS)
I miss you so muccch...!
LEA
(tersenyum)
How was Singapore?
RAY (OS)
Hei, kok nggak dibales sih? Don’t you miss mee??
LEA
(mendesah sambil tetap tersenyum)
You know lah jawabannya..
RAY (OS)
So.. Malam ini tidur di tempatku?
LEA
Gila ya kamu... Nggak bisa.. RYAN bilang lembur hari ini. Aku nggak bisa tinggalin MANDA..
RAY (OS)
(menghela napas panjang)
Okey. Jemput juga nggak bisa?
LEA
Bandara, jam?
RAY (OS)
tujuh malam.
LEA
Okey, see you.
RAY (OS)
Siiip, thank yu baby. I love you...
LEA
(tersenyum)
Udah, harus buru-buru nih. Betewe, nggak ada cewek-cewek yang menarik hatimu di sana?
RAY (OS)
Biasa aja.
LEA
Kenapa? Pasti banyak temen-temen model yang oke. Come on, Ray! Kamu bisa lebih baik dari ini.
RAY (OS)
(mendengus)
Kita jalani aja..
LEA
Kita nggak bisa selamanya begini..
RAY (OS)
Aku bahagia begini..
LEA
Kamu harus menemukan kebahagiaanmu yang sesungguhnya. Kamu tau, aku selalu mendukungmu me..
RAY (OS)
Iya, iya.. Merit.. Udah. Siap-siaplah. See you tonight.
RAY mematikan panggilan telepon.
LS : LEA terdiam di depan wastafel.
CUT TO.