Selain kehilangan kedua orang tuanya, Zaman juga kehilangan segala yang dia miliki termasuk adik perempuan, harta dan peninggalan kedua orang tuanya. Lalu dia berusaha mencari keberadaan adiknya. Lantas dia dipungut oleh seorang perwira polisi yang merawatnya dengan sepenuh jiwa sampai Zaman dewasa. Setelah tiga belas tahun berlalu, Zaman kini telah menjadi pemuda yang tampan dan memiliki pekerjaan yang mapan sebagai penulis novel misteri. Ketampanan Zaman ternyata membuat adik angkatnya, Keysha jatuh hati setelah dia pulang dari Australia.


Pada suatu hari, Zaman bertemu dengan seorang gadis yang berpenampilan acak-acakan di masjid agung. Kepada Zaman gadis itu bercerita bahwa dunia memang tidak adil. Dia mengatakan bahwa dirinya baru saja melarikan diri dari sebuah rumah pelacuran milik gembong mafia di Kuala Lumpur. Lalu dia menceritakan kisah hidupnya dari kematian kedua orang tuanya sampai harus berpisah dari kakaknya yang sampai saat ini tidak dia temukan. Namun pada pertemuan kedua, Zaman menunjukkan kerudung dan boneka pada gadis. Spontan gadis tersebut terperanjat kaget dan menangis ketika melihat dua barang tersebut. Di hadapan Zaman, gadis PSK itu menangis dan mengatakan bahwa kedua barang tersebut adalah peninggalan dari ibunya. Malam itu Zaman yakin kalau gadis itu adalah adiknya.


Setelah dipertemukan dengan adiknya, Zaman berusaha mencari tahu siapa dalang di balik semua ini. Dia meminta bantuan dari ayah angkatnya yang mengakibatkan ditangkapnya Burhan. Tapi apakah benar Burhanlah yang membunuh kedua orang tuanya Zaman? Apakah masih ada dalang lain di balik semua ini? Lalu bagaimana akhir kisah cinta antara Zaman dan adik angkatnya?