58.INT. KANTOR POLISI -MALAM - RAVI, 3 POLISI
RAVI duduk di meja kerjanya sembari memijat kepalanya. Layar komputer dalam keadaan menyala di depannya.
RAVI
Bagaimana, apa sudah di temukan lokasi pembunuh itu? (bertanya pada polisi di sampingnya)
POLISI 1
(menggeleng) masih belum pak. Bahkan dia tak memiliki teman dekat.
RAVI
Bagaimana dengan sekertarisnya?
POLISI 2
Tadi saya dengan tim sudah kerumahnya, tapi sepertinya dia tak tahu apapun. Mereka hanya sebatas teman kerja.
POLISI 3
Sebenarnya D,S sering mengunjungi seorang dokter psykiater. Dan sepertinya dokter itu tahu banyak tentang D.S. Tapi hari ini dia tak ada di tempat praktiknya, dan saat kami dan tim menyambangi rumahnya. Rumahnya kosong, menurut tetangganya dia memiliki beberapa rumah.
RAVI
Cari tahu di mana saja lokasi rumah dokter itu.
POLISI 2
Oh iya pak seorang warga melihat D.S dan wanita yang di tawannya itu makan di sebuah cafe. Apa wanita itu sebenarnya kaki tangannya?
RAVI
Tidak mungkin, dia itu temanku. (menatap tajam)
POLISI 2
Oh benarkah? Maaf,
RAVI
Cari sampai ketemu pembunuh gila itu, jangan biarkan dia melukai FELY. (Marah)
CUT TO
59. EXT/INT. HALAMAN RUMAH -MALAM - DANNIEL, FELYSIA
DANIEL menatap langit di bangku halaman rumah. FELYSIA menghampiri, duduk di samping DANIEL. Ikut menatap langit.
FELYSIA
Tak ada bintang, apa yang kau lihat?
DANIEL
Memang tak boleh melihat langit malam saat tak ada bintang? (melirik FELYSIA)
FELYSIA
Bukan begitu, tapi langit terlihat gelap saat tak ada bintang. Menurutku itu sedikit menyeramkan. Oh iya aku akan ke minimarket di depan, apa mau menitip sesuatu?
DANIEL
Tak perlu, hati-hati saja.
CUT TO
60.INT. MINIMARKET - MALAM - FELYSIA,001.011
FELYSIA berdiri di rak cemilan. Ia melihat kebelakang, 001.011 mengikuti FELYSIA. FELYSIA segera membayar di kasir, dan 001.011 mengikutinya. Karena sudah larut, jalan menjadi sepi. FELYSIA berlari, 001.011 ikut berlari. FELYSIA akhirnya memberanikan diri, ia kemudian berhenti dan berbalik ke belakang.
61.EXT. JALAN - MALAM - FELYSIA,001.011
FELYSIA
Apa yang kau inginkan?
001.011
Ikutlah denganku (menyeringai)
001.011 kemudian menyetrum FELYSIA hingga pingsan.
62.INT. RUMAH DAFFIN - KAMAR - MALAM - DANIEL
DANIEL melihat keluar jendela, karena kamarnya berada di lantai dua ia bisa melihat kearah jalan dan ia melihat 001.011 menyeret dan membawa FELYSIA.
DANIEL
Si gila itu.
DANIEL kemudian duduk di kursi. Ia melihat sebuah suntikan di meja.
DANIEL
Sial!!
Mata DANIEL memejam, tangannya bergetar, dahinya tiba-tiba berkeringat. Dan kenangan tentang masa lalunya tiba-tiba muncul.
FLASHBACK
63.INT. RUANG KAMAR PENELITIAN - SIANG - DANIEL, 001.011
DANIEL(8) tengah duduk di sebuah bangsal. 001.011(8) menghampiri ke bangsal DANIEL(8). Memeluk DANIEL(8) dan menepuk-nepuk punggungnya.
001.011
Nanti kita ketemu lagi yah.
DANIEL
Benarkah? Kau harus datang, aku pasti akan sendirian diruangan itu.
2 orang dengan setelah dokter membawa DANIEL(8).
64.INT. RUANG PENELITIAN -SIANG - DANIEL,PROFESOR ALAN, 2 DOKTER
DANIEL tengkurep dengan kedua tangannya diikat. Seorang dokter menyuntikkan cairan berwarna biru di lehernya. Ia kemudian kejang-kejang. Menjerit karena sakit.
PROFESOR ALAN
Sepertinya gagal. Kita nyatakan 002.022 gagal saja, dan 001.011 yang akan menjadi DANIEL.
Kedua dokter itu melepas tali yang mengikat lengan DANIEL, tiba-tiba DANIEL mengambil sebuah gunting dan menusuk dokter yang membantunya duduk.
DANIEL (V.O)
Aku yang akan menjadi DANIEL, dan akan ku balas rasa sakit yang kalian berikan.
CUT TO
65.INT. RUANGAN ISOLASI YANG SEKELILINGNYA KACA - SIANG -DANIEL, ABRAHAM SAKHA, PROFESOR ALAN
DANIEL(8) memeluk lututnya. Kakinya di ikat dengan rantai. Menatap kosong kedepan.
ABRAHAM SAKHA(55)dan PROFESOR ALAN(58) mengamati dari luar kaca.
ABRAHAM
Bagaimana perkembangannya LAN?
PROFESOR
Cukup baik, tapi 001.011 sudah mendekati sempurna, kita hanya perlu memperbaiki lengan kirinya saja. Kau bisa mengumumkan ke publik bahwa anakmu sudah sadar.
ABRAHAM
Jadi 001.011 adalah DANIELku? (menangis)
PROFESOR
Iya, dari semuanya 001.011 yang paling sempurna.
ABRAHAM
Bagaimana dengan anak itu? Kenapa dia di ruangan isolasi sendiri?
PROFESOR
Entah apa yang salah, tapi 002.022 selalu melukai para pekerja. Ia bahkan mencekik dan menusuk para kloning yang lain.
ABRAHAM
Boleh aku masuk dan melihatnya?
PROFESOR
Tidak, dia cukup berbahaya.
ABRAHAM
Ayolah, lagi pula dia masih anak-anak.
PROFESOR
Baiklah.
ABRAHAM mendekat dan duduk di depan DANIEL kecil. Menyentuh tangan kecil itu dengan sayang.
DANIEL
Papah?
ABRAHAM kaget, ia merasa sosok anaknya benar-benar ada pada sosok DANIEL.
ABRAHAM
Kau tahu aku? Bagaimana mungkin?
ABRAHAM keluar dari ruangan itu. Ia menatap PROFESO ALAN serius.
PROFESOR
Kenapa?
ABRAHAM
Aku ingin 002.022 yang menjadi DANIEL, buat dia menjadi kloningan yang berhasil bagaimanapun juga.
CUT BACK TO
DANIEL
Dasar bodoh (menyeringai)
FLASHBACK END
66.INT. RUMAH DAFFIN - KAMAR - MALAM - DANIEL
DANIEL memijat kepalanya yang sedikit pusing.
DANIEL
Suntikkan sialan!!
DANIEL mengambil suntikkan yang di meja, lalu membuangnya ke tempat sampah. DANIEL tiba-tiba melamun.
DANIEL
Apa dia benar-benar akan membunuh FELYSIA? (Menggelengkan kepala) kenapa aku harus peduli.
CUT TO