3. PERANG CINTA

Dama, Lestari dan anak-anak OSIS lainnya yang pasti adalah teman dekat dari Dama sedang bersantai di kantin. Dama merangkul pundak Lestari seperti seorang pacar.

#ANAK OSIS LAKI-LAKI 1

Kalian ini kelihatan romantis banget, pokoknya cocok deh jadi pasangan serasi, ditunggu pajak jadiannya eaa (menyindir)

LESTARI

Iya dong. Kami ini kan otw jadian dan berstatus, ya kan sayang?

DAMA ANGGA

Iya sayang (tersenyum)

LESTARI

Bye the way sayang, kapan sih kamu mau putusin cewek posesif gak jelas itu?

DAMA ANGGA

Secepatnya dong sayang, aku itu deketin dia karena dia kaya. Tapi kalau kamu, aku beneran sayang dan cinta seratus persen deh (sambil mencubit pipi Lestari).

LESTARI

(tersenyum)

Asmara menghampiri, melabrak dan mempermalukan Angga atau Dama dan Lestari.

ANANTA ASMARA

Anggaa! (teriakan Asmara membuat semua siswa di kantin langsung berfokus padanya)

LILI

Gawat Lu, kayaknya perang dunia ketiga mau dimulai deh. Bu Bos kita ternyata juga menakutkan ya kalau marah

LULU

Iya deh kayaknya, makanya kalau gak mau dimarahin jangan nyakitin dia.

LALA

Seru nihh. Hajar Ra!!

LILI

Diem aja La! Jangan manas-manasin deh!

LALA

Iya deh

ANANTA ASMARA (CONT'D)

Jadi gini ya katanya mau kerjain tugas OSIS tapi malah selingkuh diem-diem di belakang sama cewek murahan. Sini lo (Asmara menarik tangan Lestari dan menampar pipi Lestari) Itu pantes buat lo sebagai cewek murahan!

LESTARI

(Lestari membalas menampar pipi Asmara) Lo yang lebih murahan!! Terlalu posesif sampai pacarnya sendiri udah gak betah. Lo sadar gak??

ANANTA ASMARA

Masa sih? (Asmara tertawa terbahak-bahak) Semuanya dengerin gue, sekarang gue tanya. Lebih murahan mana, seorang cewek posesif atau seorang cewek pepacor yang selalu merebut pacar orang?

#SISWA-SISWI DI KANTIN

PEPACOR (disertai suara hinaan kepada Lestari)

ANANTA ASMARA

Lo denger kan? Lo dulu sahabat gue. Kenapa coba sahabat makan sahabat sendiri? Apa mau lo? Nona pepacor beracun. (Asmara tertawa terbahak-bahak)

LESTARI

Selagi janur kuning belum melengkung, gue berhak jadi pacar Angga! Yang udah nikah bisa cerai, yang pacaran bisa putus dong. Ya kan?

ANANTA ASMARA

Brengsekk ya loo!! (Asmara menarik rambut Lestari)

LESTARI

Lo juga brengsek!! (Lestari juga menarik rambut Asmara)

LULU

Eh apa lo rekam-rekam? Matiin videonya!! (Lulu marah kepada salah satu siswa yang merekam pertengkaran Asmara dan Lestari)

LESTARI

Angga bantuin gue atau rambut gue habis ditarik nenek garong ini!

ANANTA ASMARA

Lo bilang nenek garong? Lo rasain lagi nih jambak level mak lampir!! Pepacor!

LESTARI

Ah sakit (Lestari merasa kesakitan)

DAMA ANGGA

Udah stop!! (Angga menarik kembali Lestari dan memeluk Lestari) Ra, gue gak bisa cinta lagi sama lo. Lo terlalu posesif dan gue lebih suka have fun sama Lestari. Dan gue udah bosen pacaran sama lo, jadi mulai sekarang hubungan kita berdua putus! Sayang, ayo kita pergi dari sini, bahaya banget untuk kita berdua.

LESTARI

Ayo sayang kita pergi dari sini. Kita ke mall yuk

Dama Angga dan Lestari pergi meninggalkan Asmara sendirian di kantin

LULU

Sayang? Nih pantes buat lo berdua (Lulu membuat kepalan tangan)

LALA

Udah Li, gue mau kejar mereka berdua dulu ya, mau gue hajar mereka berdua

LILI & LULU

Oke

Lala pergi mengejar Lestari dan Angga. Sedangkan Lili dan Lulu segera menghampiri Asmara

ANANTA ASMARA

Bosen? Lo pikir gue apa (Asmara menangis) Lo kira gue boneka yang bisa dimainkan begitu aja? Dasar playboy tukang mainin hati cewek! (Asmara menangis)

LILI

Sabar ya Ra, gue yakin masih banyak cowok yang lebih pantes buat lo

ANANTA ASMARA

Iya Li tapi gue masih trauma, bisa-bisanya mereka berdua (Asmara menangis dan memeluk pasrah ke Lili)

LILI

Iya gue tahu tapi lo harus kuat, lo pasti bisa, oke? (Asmara tiba-tiba pingsan) Ra? (Lili melihat Asmara) Ya Allah, Lulu bantuin gue

LULU

Iya Li bantuin apa?

LILI

Tolongin gue, Asmara pingsan. Ayo bawa dia ke UKS

LULU

Oke ayo Li

ANANTA ASMARA

Udah gue gak apa-apa. Gue tadi cuma shock sebentar. Kali ini gue minta tolong ke lo berdua, tolong telponin bokap gue kasih tau suruh segera jemput gue di sekolah. Sama tolong izinin ke guru piket ya. Gue mau kemas-kemas barang di kelas

LULU

Tapi lo gak apa-apa kan Ra?

ANANTA ASMARA

Iya gue gak apa-apa, tenang aja

Tiba-tiba Lala datang dan bergabung dengan Lala, Lulu dan Asmara

LALA

Sorry banget guys gue gak bisa ngikutin jejak si Angga sama pepacor itu. Tapi gue janji kalau nanti gue ketemu Angga sama pepacor itu bakal gue habisin

ANANTA ASMARA

Udah gak usah La. Gue udah usahain ikhlasin dia (beat) Mungkin gue bukan yang terbaik untuk Angga. Gua akan coba ikhlasin semuanya

LALA

Ooh ok kalau gitu Ra. Bye the way, lo gak apa-apa kan? Lo mau gue anterin pulang?

ANANTA ASMARA

Gue gak apa-apa kok La. Udah gak usah, nanti malah ngerepotin kamu. Tadi juga si Lili udah telpon bokap gue, jadi lo langsung ke kelas aja gak apa-apa

LALA

Tapi serius kan lo gak apa-apa? Kalau ada apa-apa segera kabarin atau telpon gue ya

ANANTA ASMARA

(Mengangguk dan tersenyum)

LALA

Oke (tersenyum dan melekatkan jari telunjuk dan ibu jari)

LILI

Ra, gue udah telpon Pak Agung dan katanya sepuluh menitan lagi dia bakal sampai buat jemput lo

ANANTA ASMARA

Oke makasih banyak ya. Bye the way, gue titip buku ini tolong kembaliin ke perpustakaan ya. Nomor kartu gue 0702. Makasih banyak maaf udah ngerepotin kalian

LILI

Gak apa-apa kok Ra. Btw kita pamit ke perpustakaan dulu ya. Tapi lo gak papa kan kalau kita tinggal?

ANANTA ASMARA

Udah gapapa, buruan ke perpusnya sebelum bel masuk kelas

LILI

Oke Ra kita pamit dulu ya

ANANTA ASMARA

Iya sana, udah buruan

LALA

Kalau ada apa-apa jangan lupa telpon gue ya Ra

ANANTA ASMARA

Udah sono, nanti gue kabarin kalau udah sampai rumah

LALA

Oke. Duluan ya Ra

ANANTA ASMARA

(diam dan mengedipkan mata)

LALA

(menghembuskan nafas)

Lala, Lili dan Lulu segera pergi ke perpustakaan dan meninggalkan Asmara sendirian

ANANTA ASMARA

(menghembuskan nafas) Hari ini berat, tapi lo harus kuat Ra (mengepalkan tangan kanan ke atas) Lo pasti bisa (melangkah maju ke depan)

CUT TO.

4. INT-SEKOLAH ASMARA-RUANG KELAS HINGGA PINTU GERBANG-AFTERNOON

Asmara mengemasi barang-barangnya dan bersiap pulang. Di sepanjang jalan menuju pintu gerbang, dia terus berusaha untuk melupakan apa yang telah terjadi kepadanya.

FADE IN :

Suasana kelas Asmara yang sepi dan hanya ada Asmara yang sedang mengemasi buku-bukunya ke dalam tas

ANANTA ASMARA

(Asmara mengemasi barang-barangnya) Pokoknya apa yang terjadi hari ini gue harus ikhlasin! Lo pasti kuat Ra. Masih banyak cowok yang suka sama lo (berusaha menguatkan diri) Lo harus kuat (terus mengusap air mata yang mengalir) (Asmara membawa tasnya dan segera pergi ke luar kelas)

Asmara berjalan menuju gerbang sekolah dan mengingat kembali momen indahnya dengan Dama Angga dulu

FLASHBACK TO.

5. INT-SEKOLAH-HALAMAN SEKOLAH-MORNING [FLASHBACK]

Dama Angga dan Ananta Asmara sedang duduk di taman berdua saat waktu istirahat sekolah. Asmara mengenang momen indahnya dengan Angga.

DAMA ANGGA

Giliran aku yang suap kamu, Aaa (Angga menyuapi roti Asmara) Emm (tertawa)

ANANTA ASMARA & DAMA ANGGA

(tertawa bersama)

CUT FLASHBACK TO.

6. INT-SEKOLAH-HALAMAN SEKOLAH-AFTERNOON

Asmara menangis mengenang semuanya.

ANANTA ASMARA

(menangis dan terus mengusap air matanya)

Asmara berjalan hingga sampai di sebuah tempat di mana saat pertama kali bertemu dengan Angga

FLASHBACK TO.

7. INT-SEKOLAH-SEBUAH TEMPAT-MORNING [FLASHBACK]

Asmara terus berlari dikejar banyak pria hingga ke sebuah tempat di halaman sekolah. Tanpa sengaja, Asmara menabrak Angga dan jatuh di pelukan Angga. Mata Angga dan Asmara saling bertatapan.

ANANTA ASMARA

Haa (hembusan napas capek). Aku harus kuat (terus berlari menjauhi banyak siswa yang terus mengejarnya)

Brukkk (Asmara menabrak Angga)

ANANTA ASMARA (V.O)

(Asmara jatuh di pelukan Angga dan mata mereka berdua saling bertatapan) Ya Tuhan, ganteng banget. Ekhmm (Asmara tersadar dan bangun kembali)

DAMA ANGGA

Ekhmm (tersadar bahwa dia tadi memeluk Asmara) Maaf ya

ANANTA ASMARA

Eh gak apa-apa, aku yang harusnya minta maaf. Oke aku duluan ya (pergi dengan wajah tersenyum)

DAMA ANGGA

(tersenyum bahagia)

CUT FLASHBACK TO.

8. INT-SEKOLAH ASMARA-SEBUAH TEMPAT-AFTERNOON

Asmara hanya tersenyum mengingat semuanya dan kembali meneteskan air mata. Asmara terus berusaha untuk tetap kuat.

ANANTA ASMARA

(tersenyum dan kembali meneteskan air mata)

Asmara terus berjalan menuju pintu gerbang sekolah

DISSOLVE TO.

9. EXT-SEKOLAH ASMARA-PINTU GERBANG SEKOLAH-AFTERNOON

Akhirnya Asmara sampai di pintu gerbang sekolah. Asmara melihat ayahnya sudah menunggu. Tanpa basa basi, Asmara langsung masuk ke dalam mobil. Pak Agung hanya bisa diam dan masuk ke dalam mobil.

ANANTA ASMARA

(melihat ayahnya dan segera masuk ke dalam mobil)

AGUNG PRAYANTO

(melihat putrinya dan langsung masuk ke dalam mobil untuk mengemudi mobil)

Pak Agung mengendarai mobilnya menuju ke rumah dan membawa Asmara pulang.

10. EXT-JALAN PULANG-DALAM MOBIL ASMARA-AFTERNOON

Asmara terus melihat jalan dari dalam mobil.

ANANTA ASMARA

(terdiam dan melihat jalan dari dalam mobil)

Tiba-tiba turun hujan. Asmara segera mengambil earphone miliknya dan menyetel sebuah lagu sad. Asmara menyandarkan tubuhnya di dekat kaca jendela mobil dan meneteskan air matanya saat mendengar sebuah lagu sad.

ANANTA ASMARA

(mengambil earphone miliknya dan menyetel salah satu lagu sad)

SFX. Lagu sad bebas

ANANTA ASMARA

(mendengar lagu sad tersebut, menyandarkan tubuhnya dekat kaca mobil, melihat hujan dari dalam mobil dan terus meneteskan air mata)

Pak Agung mengintip dari kaca spion dan hanya bisa terdiam saat menyetir

AGUNG PRAYANTO

(mengintip Asmara dari kaca spion) Ehmm (menghembuskan napas tanda bersedih) (kembali menyetir mobil menuju rumah Asmara)

DISSOLVE TO.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar