Bisikan Tsabur
Daftar Bagian
1. Leak di Pinggir Hutan
Agni bermimpi didatangi sosok leak bernama Tsabur. Ketika dia terbangun, sosok menakutkan itu benar-
2. Psikopat
Asa, kekasih Agni, mendatangi LP anak bersama Bahasa, teman sekelasnya. Mereka mewawancarai remaja p
3. Dukun Ramal
Agni meminta Asa mengantarnya ke Pasar Malam. Dia ingin bernostalgia. Kejadian tak mengenakkan membu
4. Rahasia Murti
Saat makan malam keluarga, Agni menyebut perihal Dukun Ramal yang membuat Sasongko, ayahnya, marah.
5. Suara di Lorong
Murti terpengaruh oleh cerita Agni tentang bapaknya. Suatu malam Murti sendirian di rumah dan menden
6. Kamar Kosong Sasongko
Murti menghilang. Agni mencurigai bapaknya yang bertanggungjawab. Dia memaksa masuk ke kamar keramat
7. Darah Dukun Ramal
Agni bersikeras mencari jejak ibunya. Dia lalu melaporkan bapaknya ke polisi. Agni juga mendatangi D
8. Tamu Bella
Seorang pembunuh tengah berkeliaran. Agni yakin dia tahu siapa korban selanjutnya setelah kematian D
9. Jeritan Sitta
Agni dan Asa gagal menyelamatkan korban kedua: Bella. Keduanya lalu bertekad untuk mencegah pembunuh
10. Korban Terakhir
Kali ini Agni bersumpah melakukan apa saja untuk mencegah pembunuhan terakhir. Dia mendatangi aparte
11. Wajah Bersimbah Darah
Kegagalan Agni menyelamatkan para korban Tsabur justru menjadi bumerang. Polisi menangkap dan mendug
12. Ruang Anggur Bawah Tanah
Sasongko menyerahkan diri kepada polisi demi menyelematkan Agni. Lalu, dia memberitahu Agni bahwa ja
13. Bisikan Tsabur
Baha dan Asa berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan Agni. Mereka tidak menemukan Agni di rumah ora
10. Korban Terakhir

FADE IN:

53. INT. KAMAR APARTEMEN MEWAH (SIANG)

Cast: Lestarinta Putri

Lestarinta Putri, seorang selebgram sedang live di IG dari apartemennya, membicarakan hal-hal tidak penting dalam hidupnya. 

LESTARINTA

(Histeris)

He, Idiot! Artis pansos! Kamu nggak makan ya, kalau nggak nyenggol-nyenggol Queen? Nyari gara-gara dengan Queen Lestarinta Putri, he? 

Kamu itu ya, anak kecil, paling besarnya jadi perempuan penghibur! Oplas dulu kamu!

Lestarinta membaca komen-komen di Live IG nya.

LESTARINTA

Sembarangan! 

Queen Lestarinta Putri itu artis papan atas. Barang-barang Queen semuanya ori, Say. 

Maaf ya. Tas-tas branded, sepatu handmade Perancis, mobil dua pintu. 

Queen kasih tahu, ya. Tas buat belanja pembantu Queen ke pasar aja harganya enam puluh juta. Rasain. Jiwa misqueen kamu menggelepar!

Membaca lagi komentar netizen.

LESTARINTA

(Emosi tinggi)

Kamu tuh yang wanita jadi-jadian! Bencong Taman Lawang! 

Kalau Queen jelas perempuan sejati. Apa perlu Queen buka baju di sini, heh! Gila kamu!

Membaca lagi, sekarang wajahnya mendadak serius.

LESTARINTA

(Tertawa ngakak)

Ini lagi! Pasien sakit jiwa kabur dari RSJ bilang nyawa Queen terancam segala. Heiiii . Queen temenan sama polisi di seluruh negeri.  

Jangan macam-macam, Say! 

Queen laporkan perbuatan tidak menyenangkan biar kamu dipenjara satu sel sama bencong bertato!

BIG CLOSE UP: LAYAR HP. Akun Agni Widodari menulis: “Kamu dalam bahaya. Aku sedang menuju apartemen kamu untuk bicara detailnya.”

LESTARINTA

(Mengepalkan tinju)

Kamu mau ke apartemen aku? Datang ke sini. Belum tahu Queen jago tinju, ya? Mike Tyson aja Queen tinju langsung K.O. 

Ke sini kamu.

CUT TO:

54. EXT. INT BASEMENT APARTEMEN MEWAH (SORE)

Cast: Agni, Asa

Asa dan Agni sampai ke parkiran basement Apartemen. Asa dan Agni ke luar dari mobil.

ASA

(Bersemangat)

Aku antar ke atas, ya.

AGNI

(Heran)

Semangat banget kamu

ASA

Lestarinta Putri kan, orang terkenal.

AGNI

Terus kenapa? Mau foto bareng? Kamu naksir?

ASA

Nggaklah. Gosipnya dia, kan, jadi-jadian.

AGNI

Kok, kamu tahu?

ASA

Muka dia setiap hari muncul di explore IG.

AGNI

Muka dia tidak akan muncul di explore kalau kamu tidak kepo dengan hidupnya. Aku saja nggak engeh kalau dia terkenal.

ASA

(Salah tingkah)

Eh mungkin follower atau akun yang aku follow minat ama dia kali. 

Jadi nongol di explore.

AGNI

(Mencangklong tasnya)

Ya, berarti link kamu sama-sama fans dia. 

Udah, kamu di mobil aja.

ASA

Lho, kok?

AGNI

Bisa-bisa malah kamu naksir ama dia lagi. Dia kan, cantik, seksi, berani. Suka jejeritan.

ASA

Tapi, kan, plastik?

AGNI

(Kesal)

Emang ngaruh buat mata kamu?

ASA

(Gelagapan)

Eh...

AGNI

(Meninggalkan Asa)

Udah, kamu di mobil aja.

CUT TO:

55. EXT. INT LOBI APARTEMEN MEWAH (SORE)

Cast: Agni, Petugas Lobi 

Agni masuk ke lobi apartemen. Dia menuju meja petugas lobi. Seorang lelaki usia 30 an yang kurang ramah dan sibuk dengan gawainya.

AGNI

Pak, saya mau bertamu ke Mbak Lestarinta Putri. Lantai berapa, ya?

PETUGAS LOBI

(Mengangkat muka sedikit)

Sudah ada janji?

AGNI

Eh belum, Pak.

PETUGAS LOBI

Saya nggak bisa bantu kalau Mbak belum bikin janji.

AGNI

Tapi, ini mendesak sekali, Pak. 

PETUGAS LOBI

Peraturan di gedung ini sangat menjaga privasi penghuni, Mbak.

AGNI

Sebentar saja, Pak.

PETUGAS LOBI

Kalaupun saya bolehkan, Mbak tetap tidak akan bisa naik, karena lift hanya bisa dioperasikan dengan kartu khusus milik penghuni apartemen. Lift hanya mengantar tamu dari basement ke lobi. 

AGNI

Bapak bisa antar saya?

PETUGAS LOBI

(Menggeleng)

Maaf, Mbak, nggak bisa.

AGNI

Meski untuk urusan darurat?

PETUGAS LOBI

(Meletakkan gawai)

Keamanan penghuni adalah prioritas manajemen, Mbak. 

Kalau Mbak tetap memaksa, terpaksa saya panggilkan keamanan.

Agni sebal tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Tanpa pamit dia meninggalkan lobi.

CUT TO:

56. EXT. INT DALAM MOBIL, BASEMENT APARTEMEN (SORE)

Cast: Agni, Asa

Agni masuk ke mobil tanpa menghiraukan Asa di sebelahnya. Agni aktif lagi di IG. Ternyata Lestarinta masih live di IG. 

ASA

(Keheranan)

Kok, cepet? Sudah ketemu?

AGNI

(Fokus ke HP nya)

Nggak bisa. Naik ke apartemen harus pakai kartu penghuni.

ASA

Kamu nggak coba telepon lagi?

AGNI

(Kesal)

Nomornya sudah ganti. Kalau bisa sudah dari tadi aku telepon. Masuk ke IG begini riskan. Semua orang tahu aku ngontak dia. Live pula. 

ASA

Dia masih live?

AGNI

(Melirik)

Cek aja IG kamu.

ASA

(Menggoda)

Masih cemburu?

AGNI

(Mengetik di HP)

Kalau kamu mau ama yang hasil oplas, ambil aja.

CLOSE UP: HP AGNI. Gambar Lestarinta sedang ngomel-ngomel live.

LESTARINTA

(Tertawa terbahak-bahak)

Ada psikopat mau datengin apartemen Queen. Mana bisa? Ini apartemen elit, Say. Nggak sembarangan kamu bisa masuk. Mau pansos lihat-lihat, ya. Mana ada TV yang meliput kamu?

Agni kesal. Hampir membanting ponselnya karena kesal. Dia menatap ke luar jendela mobil.

ASA

(Hati-hati)

Ni, apa nggak sebaiknya kamu berhenti dulu. Ini sudah di luar kendali kamu. Kayaknya kamu sudah terlibat terlalu jauh. Kita tenangkan pikiran dulu. 

AGNI

(Merengut)

Terserah.

ASA

(Menghidupkan mesin)

Kita ke luar dulu, ya. Nanti kita tentukan langkah selanjutnya. 

CUT TO:

57. EXT. INT DALAM MOBIL ASA, JALAN RAYA (SORE)

Cast: Agni, Asa, Sasongko

Mobil Asa ke luar area apartemen, masuk jalan raya. 

ASA

(Menoleh sesaat ke Agni)

Kamu yakin mau nerusin ini?

AGNI

(Sengit)

Kamu capek menemani aku?

ASA

Bukan begitu. Aku justru sangat mengkhawatirkanmu, Sayang. Menurutku, kalau pun kamu nggak lapor polisi, setidaknya menjauh dari kasus pembunuhan ini. 

AGNI

Terus kamu mau aku melakukan apa?

ASA

Aku malah mikir, kita harus move on. Sudah lupakan semua. Kita pergi dari kota ini. Menikah, tidak lagi memikirkan semua kejadian mengerikan ini.

AGNI

Ngaco kamu.

ASA

Kok, ngaco? Kamu nggak yakin aku serius pengin nikahin kamu?

AGNI

Waktunya nggak tepat, Sa. 

ASA

Menurutku justru tepat.

AGNI

(Menoleh ke SUV yang terparkir di pinggir jalan, 

terlewati)

Sa Sa, itu tadi Bapak, Sa.

ASA

(Melongok spion, memelankan mobil)

Ha, kamu yakin?

AGNI

(Melongok keluar jendela)

Kita balik ke apartemen, Sa. Itu mobil Bapak. Kok, bisa dia ngikutin kita!

ASA

Kita ke polisi saja, Ni.

AGNI

Kamu gimana, sih? 

ASA

Masalah ini udah rumit.

AGNI

(Meraih tasnya)

Berhenti. Aku turun di depan aja.

ASA

Ni, kamu mau ngapain?

AGNI

Berhenti kubilang.

ASA

(Menghentikan mobil)

Bahaya, Ni. Kalau benar bapakmu bisa menyakiti ibumu dan orang-orang itu, dia juga bisa menyakiti kamu.

AGNI

(Ke luar mobil, membanting pintu)

Kalau tidak mau bantu ya sudah. Aku bisa sendiri.

ASA

Ni tunggu, Ni.

CUT TO:

58. INT. LOBI APARTEMEN (PETANG)

Cast: Agni, Petugas Lobi, Sasongko

Agni kembali ke lobi apartemen dan berusaha meyakinkan karyawan lobi. 

PETUGAS LOBI

(Keheranan)

Kamu lagi. Saya panggil keamanan.

AGNI

Tunggu-tunggu, Pak.

PETUGAS LOBI

Apa lagi?

AGNI

Maaf saya tadi tidak berterus-terang. Sebenarnya saya youtuber yang biasa bikin prank-prank begitu, Pak. Saya mau bikin kejutan untuk Mbak Lestarinta.

PETUGAS LOBI

(Tangannya hendak terangkat, memanggil satpam)

Bukan urusan saya.

AGNI

(Menaruh beberapa lembar uang seratus ribuan di meja lobi)

Please, Pak.

PETUGAS LOBI

(Batal memanggil keamanan)

Kamu mau menyogok saya?

AGNI

(Nyengir)

Untuk kuota saja, Pak.

PETUGAS LOBI

(Menoleh ke sana-sini, mengambil uang itu buru-buru)

Saya antar kamu sampai lift. Kamu ke atas sendiri.

AGNI

Siap, Pak.

Petugas lobi meninggalkan mejanya diikuti Agni. Keduanya masuk lift. 

CUT TO:

59. INT. DALAM LIFT APARTEMEN (MALAM)

Cast: Agni, Sasongko, Petugas Lobi

Di dalam lift petugas lobbi memasukkan kartu lalu memencet nomor lantai yang dituju.

PETUGAS LOBI

(Menyakukan kartunya)

Lantai 20 kamar 10.

AGNI

Terimakasih, Pak.

PETUGAS LOBI

(Ke luar dari lift)

Jangan lama-lama.

AGNI

Beres, Pak.

Pintu lift perlahan menutup, tapi Agni masih sempat melihat bapaknya berjalan menuju meja lobi. Agni panik, Matanya melebar kaget. 

FADE OUT:

60. EXT. KANTOR POLISI (MALAM)

Cast: IPTU Jazuli, Polisi 2

IPTU Jazuli dan rekan polisi reserse itu sedang menyimak live IG di monitor besar di ruang kerjanya. Dua-duanya tidak berseragam.

IPTU JAZULI

Akun Agni sudah tidak muncul?

POLISI 2

Sudah off, Dan.

CLOSE UP: LAYAR MONITOR menayangkan Live IG Lestarinta.

LESTARINTA

(Kemayu)

Saran aja, ya, dari Queen. Kalau belum bisa beli tas branded, nabung dulu. Jangan beli yang kawe-kawe. Ketahuan malu, dijual lagi nggak laku. Ya, kan? Kalau udah kayak Queen, yang endorsnya seratus juta sekali posting, baru deh belanja-belanji. Aduuuh, endors Queen itu udah susah, Say. Orang bayar berapa aja rela. 

SOUND EFFEFT: Ketukan pintu.

Lestarinta kaget. 

LESTARINTA

(Menoleh ke pintu)

Siapa sih? Kok bisa naik?

Lestarinta meninggalkan gawai. Di layar tinggal visual kamar mewahnya. Lalu tedengar suara Lestarinta yang memaki-maki.

V.O. LESTARINTA

(Berteriak-teriak)

Psikopaaat! Kamu penguntit gila ya! Aku lapor polisi sekarang! Pergiiiiiii!

V.O AGNI

(Memohon-mohon)

Mbak, nyawa kamu dalam bahaya. Kamu harus pergi.

V.O. LESTARINTA

Mau pergi nggak lo! Gue teriak kalau lo ngeyel!

V.O. AGNI

Maaf- maaf, Mbak. Tapi, ini beneran. Mbak harus menyelamatkan diri. Bahaya, Mbak.

V.O. LESTARINTA

(Menjerit)

Pergiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!

SOUND EFFECT: suara pintu dibanting.

Lestarinta kembali ke kursi, meneruskan live.

LESTARINTA

Aduuuh Netizen yang Budiman, habis ini, Queen mau menuntun pihak gedung apartemen ini. Kok, bisa ada cewek gila naik ke lantai Queen. Mau ngapain? Minta tandatangan nanti aja kalau Queen sedang konser. 

Lestarinta mengambil peralatan make up nya. Dia lalu memperbaiki maskara di bulu matanya.

LESTARINTA

(Tertawa genit)

Jadi rontok maskara Queen. Tapi serius, habis ini Queen mau konsultasi dengan lawyer-lawyer Queen yang fenomenal. Biar tahu rasa. Apartemen mahal kok nggak aman.

SOUND EFFECT: KETUKAN PINTU

LESTARINTA

(Meletakkan peralatan make up)

Kayaknya, kali ini ada yang memang mesti diberi pelajaran, Pemirsa. Mau merasakan tinju Queen. Cewek stalker jahanam!

Lestarinta meninggalkan kursinya lagi. Layar IG lagi-lagi berisi pemandangan apartemennya. 

V.O LESTARINTA

Lo nggak ada kapok-kapoknya ya! Cewek Jahanam!

SOUND EFFECT: Pintu dibuka lebar.

Lalu terdengar suara gaduh, jeritan Lestarinta. Hening. 

Beberapa saat kemudian, terdengar siulan. Lalu ponsel Lestarinta bergerak, diangkat seseorang, diarahkan ke sosok yang menggeletak di lantai. Sosok itu adalah Lestarinta yang mati dengan lubang di kepala yang sudah tidak memakai wig. Gundul polos.  

Di ruang reserse IPTU Jazuli menyaksikan adegan itu.

IPTU JAZULI

Ini settingan bukan?

POLISI 2

Belum bisa dipastikan, Dan.

IPTU JAZULI

Kita ke TKP.

Di layar monitor muncul sosok Leak Rangda yang tampak sekilas memegang senjata pembunuh di tangannya. Ponsel itu lalu diletakkan persis di muka Lestarinta yang sudah mati. Seluruh layar berisi mukanya.

FADE IN:

61. INT. TENDA DUKUN RAMAL (MALAM)

Cast: Lestarinta. Dukun Ramal

Lestarinta duduk genit di depan Dukun Ramal. Matanya berbinar-binar.

DUKUN RAMAL

Masa depan kamu cerah. Banyak uang. Terkenal.

LESTARINTA

Beneran, Mbah?

DUKUN RAMAL

(Mengangguk-angguk)

Jimat kamu ada pada jeritan kamu.

LESTARINTA

Jeritan, Mbah?

DUKUN RAMAL

Iya. Itu peruntungan kamu ada pada jeritan kamu.

LESTARINTA

(Menjerit)

Aaaaaaa! Seperti itu, Mbah?

DUKUN RAMAL

(Terkekeh)

Iya begitu.

LESTARINTA

Kasih saya susuk, dong, Mbah. Biar saya terus jaya sampai mati.

DUKUN RAMAL

(Wajahnya serius)

Kamu memang akan jaya sampai mati.

FADE OUT:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar