Nafas Bonita kembali berat. Dokter Anin kemudian mendekati Bonita. Tak lama kemudian Bonita memejamkan matanya untuk untuk selama-lamanya. Dokter Anin dan beberapa tenaga medis yang membantunya mencoba menyelamatkan Bonita tapi hasilnya sia-sia. Bonita kini telah tiada.
Kain putih kemudian ditutupkan ke wajah Bonita. Dokter Anin kemudian memeluk erat-erat tubuh Pras. Tak lama kemudian Ibunya Bonita dan Saskiapun muncul. Dokter Anin mencoba menjelaskan apa yang kini tengah terjadi pada Bonita pada Ibunya Bonita.
Dengan menangis sesunggukkan dan setengah tak mempercayai apa yang kini sedang terjadi Saskia langsung memeluk tubuh Bonita yang sudah terbujur kaku. Sementara Ibu Bonita nampak tabah dan kuat walau kita lihat air mata mulai jatuh di pipinya.
DISSOLVE INTO
SCENE 78
EXT – PEMAKAMAN - SIANG
Bonita sudah dimakamkan. Di sini terlihat pak Bob yang didampingi pengacaranya. Sementara Pak Dirgo di dampingi Dokter Anin. Sementara Pras bergabung dengan Ibunya Bonita, Saskia dan juga adiknya Bonita.
PAK DIRGO
(pada Anin)
Papa menyesal telah mengatakan hal itu padanya.
Papa benar-benar menyesal.
Dokter Anin sepertinya tahu apa yang kini sedang mengganggu pikiran papanya. Dokter Anin mencoba menenangkan hati papanya dengan mengelus-elus pundak papanya untuk menguatkannya.
FADE OUT
FADE IN
SCENE 79
EXT – TERAS RUMAH KONTRAKKANNYA PRAS - PAGI
Gambar dimulai dengan burung kenari yang dibeli Bonita. Gambar melebar. Sambil memetik gitarnya, Pras mengamati burung kenari di teras rumah kontrakkannya. Bola mata Pras berkaca-kaca.
Pras menarik nafas dalam-dalam. Pras meletakkan gitarnya kemudian melangkah menghampiri burung kenari yang membelikan Bonita.
Pras mengambil burung kenari itu dari dalam sangkarnya. Kenari itu kemudian dengan rasa berat hati dilepaskan Pras.
PRAS
(sambil melepaskan kenari)
Selamat Jalan Bonita!
Kenari itupun hinggap dari ranting ke ranting pohon yang ada di halaman kontrakkan pras sembari berkicau. Tak lama kemudian kenari itupun terbang meninggalkan Pras. Terbang tinggi menerabas awan, menerabas mendung.
SELESAI
JONI NANTONO PENULIS
SURAT PERNYATAAN
Nama Lengkap : Joni Nantono
Tempat / Tanggal Lahir : Semarang, 14 Feb, 1963
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Penulis Skanario
Alamat : Bulustalan IV No 416 Semarang
No WA / Hp : 0855 4014 8786
E-mail : joni.nantono@yahoo.com
Saya dengan identitas yang tertulis di atas menyatakan bahwa karya saya yang berjudul: “BIDUAN” adalah karya asli, tidak menjiplak/ mencontek karya orang lain serta tidak sedang diikutsertakan dalam perlombaan sejenis (serta tidak dikirimkan ke media lain).
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila dikemudian hari saya terbukti telah melanggar ketentuan tersebut, maka saya bersedia didiskualifikasi, baik sebagai peserta maupun pemenang.
Semarang, 7 Maret
(Joni Nantono)