BFF (Script)
3. Rahasia Riri (Scene 14-15)

14. EXT. LAPANGAN KOTA. SORE

Cast : Desta, Riri, Shira, Dinda, Ekstrass

 

Desta, Riri, Shira, dan Dinda turun dari mobil. Mereka mengenakan pakaian olahraga. Mereka berjalan beriringan, Desta dan Riri di atas trotoar sementara Shira dan Dinda di tepi jalan. Sambil melangkah Riri meregangkan tangan dan pinggangnya. Sementara Desta, Shira dan Dinda berjalan santai sambil melihat ke sekeliling. Lapangan ramai oleh orang-orang yang berolahraga, ada yang jogging mengelilingi pinggir lapangan, ada pula sekelompok orang berlatih olahraga di dalam lapangan. Gerobak penjual makanan dan minuman tersebar di berbagai sudut lapangan dan tepi jalanan.

DESTA

Eh, Farah jadi kesini nggak, sih?

 

RIRI

Nggak usah ditunggu. Paling lagi pacaran.

 

DESTA

Oh iya. Ini kan malam minggu. Kalo jomblo, hari apa aja kerasa sama, ya?

 

Desta tertawa, Shira tersenyum, Dinda menaikkan alis, Riri hanya mendengus.

 

Baru berlari kecil mengelilingi lapangan sebanyak satu putaran, Shira dan Dinda berhenti melangkah.

 

DINDA

Aku haus.

 

Dinda mencoba mendinginkan diri dengan cara menarik-narik kaosnya.

 

SHIRA

Iya, aku juga.

 

Shira mengelap keringat di dahinya.

 

Desta dan Riri menoleh dan menghentikan larinya.

 

RIRI

Baru satu putaran sudah KO.

 

Riri melanjutkan larinya.

 

Desta tertawa melihat Shira dan Dinda.

 

SHIRA

Kita beli minum dulu, yuk.

 

DESTA

Kalian aja yang pergi. Aku mau balap Riri.

 

Desta tertawa sambil berlari kecil menyusul Riri.

 

Shira menggandeng Dinda ke arah penjual minuman.

 

CUT TO

 

15. EXT. LAPANGAN KOTA. SORE

Cast : Desta, Riri, Ody, Ekstrass

 

Desta berusaha menyejajari Riri, tapi setiap Desta mendekat, Riri menambah kecepatan larinya.

RIRI
Larimu kayak siput, Ta.

Riri menoleh dan mendengus.

DESTA
Eh, nggak usah takabur! Buat apa aku lari tiap hari ke kampus kalo nggak bisa ngejar kamu.

 

Desta menambah kecepatan larinya. Saat Desta berhasil mendahului Riri. Riri malah menghentikan larinya dan berjalan pelan sambil memandangi sekelompok pemandu sorak yang baru saja sampai di lapangan. Desta yang menyadari Riri yang tertinggal langsung menghampiri Riri.

 

DESTA

Sudah, Ri. Terima aja kalo si Ody nembak lagi.

 

Desta merangkul bahu Riri.

 

RIRI

Apaan, sih!

 

DESTA

Ody the major loser dikelilingin sama cewek-cewek cantik. Kamu nggak nyesel sudah nolak dia?

 

 

RIRI

Nggak!

 

DESTA

Koq “nggak-nya” kayak nggak rela gitu?

 

RIRI

Kamu belum lupa, kan, kalo aku atlit bisbol nasional. Daripada ngabisin waktu buat pacaran, mendingan aku latihan. Lagian nggak aku mungkin jadian sama cowok kemayu gitu!

 

DESTA

Why not? Aku punya tante polwan, suaminya koki. Rumah tangga mereka aman-aman aja, tuh. Sekarang itu sudah common banget suami istri bertukar peran. Sudah nggak jaman kali, cowok doang yang dominan.

 

Riri terdiam lalu menatap Ody dari kejauhan, wajah jutek Riri berubah sendu.

 

DESTA

Ody!

 

Desta berteriak. Ody langsung menoleh dan tampak bingung saat mengetahui ada Desta dan Riri di pinggir lapangan. Dengan canggung, Ody melambaikan tangan.

 

DESTA

Sini!

 

Desta melakukan gerakan memanggil. Riri menoleh pada Desta sambil memberikan tatapan kesal dan berlari meninggalkan Desta. Ody berlari kecil mendatangi Desta.

 

ODY

Kenapa, Ta?

 

DESTA

Masih cowok sendiri di tim cheers?

 

Raut wajah Ody bingung atas pertanyaan Desta tapi Ody tetap mengangguk.

 

DESTA

Hmm. What a loser!

 

Desta menggelengkan kepala lalu meninggalkan Ody yang semakin bingung.

 

CUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar