79. INT. RUMAH SAKIT – LORONG RUMAH SAKIT – MALAM HARI 2022
Nampak Emy yang panik sambil memegang tangan Ian.
Ian membuka sedikit matanya tampak Emy yang berlari mendorong kasur pasien dengan berurai air mata.
JUMP CUT TO :
80. INT. RUMAH SAKIT – RUANG TUNGGU – MALAM HARI 2022
Emy duduk menatap kosong lorong rumah sakit sepanjang malam.
Emy hanya mengangguk kecil.
Emy terdiam, hanya tersenyum kecil.
Ia mengusap air matanya yang tiba-tiba terjatuh lalu masuk ke kamar Ian.
81. INT. RUMAH SAKIT - KAMAR INAP IAN – MALAM HARI 2022
Emy tersenyum dengan matanya yang masih sembab.
Ian memegang tangan Emy.
Menunjuk dadanya dengan nada meledek.
Timpalnya.
Sontak senyum Emy pudar.
Bibirnya kerkantup tak sanggup menjawab perkataan Ian.
JUMP CUT TO :
82. INT. RUMAH SAKIT – DEPAN KAMAR INAP IAN – MALAM HARI 2022
Emy menahan tangisnya.
FLASHBACK :
83. INT. RUMAH SAKIT – RUANGAN DOKTER – MALAM HARI 2022
Dokter menunjukkan hasil CT SCAN milik Ian.
EMY
Dokter hanya menggeleng pasrah.
Emy hanya terdiam.
BACK TO PRESENT :
84. INT. RUMAH SAKIT – DEPAN RUMAH SAKIT – MALAM HARI 2022
Emy mengusap air matanya.
Tanyanya ragu.
Ujarnya tertawa.
Candanya.
Emy hanya mengangguk kecil.
Protes wanita hamil yang tiba-tiba datang dari belakang Miko.
Emy mengangguk tertawa.
Ujarnya berbisik.
Emy hanya tertawa malu.
Bisik Miko pada Emy.
Sahutnya pergi.
CUT TO :
85. INT. KANTIN RUMAH SAKIT – DEPAN KASIR – MALAM HARI 2022
Emy membeli bubur ayam.
Emy hanya mengangguk pelan.
Jawabnya pelan.
Emy pun menandatangani novelnya.
Sahutnya manis.
Timpalnya girang.
86. INT. RUMAH SAKIT – DEPAN KAMAR INAP IAN – MALAM HARI 2022
Mengetahui banyak orang yang sadar keberadaannya, Emy pun membuka media sosial dan artikel terbaru tentanya dia. Ternyata benar belum banyak ia bertemu dengan fans, tapi foto-foto terbarunya sudah menjadi trending topik teratas di twitter.
Cuitan para nitizen.
Tanpa reaksi apapun, Emy segera menutup ponselnya dan masuk ke ruangan Ian.
87. INT. RUMAH SAKIT – RUANG INAP IAN – MALAM HARI 2022
Ujarnya penuh senyum sambil mengangkat 2 bungkus bubur ayam.
Membuka bubur ayam.
Memukul pundak Ian.
Menyuapkan bubur ke mulut Ian.
Ian pun hanya bisa pasrah dan diam.
JUMP CUT TO :
88. INT. RUMAH SAKIT – RUANG INAP IAN – TENGAH MALAM 2022
Tengah malam Emy melamun sambil membolak-balikkan novel series ke – 2 nya yang dibawa oleh Ian.
Jawabnya singkat.
Mencoba bangun dari tempat tidur.
Emy hanya tertawa kecil.
Ian perlahan memegang tangan Emy dengan lembut.
Jawabnya serak.
Kembali memukul Ian.
Tanyanya sewot.
Menjewer kuping Ian.
Ujarnya tertawa, Ian pun ikut tertawa.
Mereka pun menghabiskan malam dengan penuh tawa.
LATER :
CUT TO :
89. RUMAH SAKIT – RUANG KEMOTERAPHY – PAGI HARI 2022
Ian menatap kosong atap rumah sakit sambil menunggu pengobatannya selesai.
90. INT. RUMAH SAKIT – DEPAN RUANG KEMOTERAPHY – PAGI HARI 2022
Terlihat nama “bapak” bordering di handphone Ian.
Emy hanya memandang, Ia tak berani untuk menjawab.
CUT TO :
91. INT. RUMAH SAKIT – KAMAR INAP IAN – MALAM HARI 2022
Sambil memberikan handphone Ian.
Sahutnya pelan.
Ian mengangguk.
Bentak Ian.
Mendengar perkataan Ian, Emy pun emosi.
Emy menangis lalu pergi.
92. EXT. RUMAH SAKIT – TAMAN RUMAH SAKIT – MALAM HARI HUJAN 2022
Emy duduk di taman menangis sesegukan ditemati hujan malam hari yang mendukung suasana hatinya.
Rintihnya malam itu.
93. INT. RUMAH SAKIT – DEPAN KAMAR IAN – TENGAH MALAM 2022
Emy berjalan sempoyongan dengan tubuh yang masih basah kuyup.
Ia tersentak saat melihat Ian tak ada di kamarnya.
Mulai khawatir.
Belum selesai suster berbicara, Emy langsung lari mencari Ian.
94. INT. RUMAH SAKIT – DEPAN RUANG ICU – TENGAH MALAM 2022
Emy menyerobot masuk kedalam ruangan namun ditahan oleh suster.
Bisa kembali besok pagi.
Tanyanya penuh khawatir.
Mendengar menjelasan suster, Emy pun langsung lemas dan menyesali pertengkarannya dengan Ian.
Jawabnya kecewa.
JUMP CUT TO :
Jam 03.00 telah berlalu tetapi Emy masih belum beranjak dari kursi tunggu.
Ia tak bisa tidur karena khawatir dengan keadaan Ian.
Air matanya terus mengalir dengan tatapan kosong penuh penyesalan yang terpancar dari wajahnya.
FLASHBACK :
95. EXT. KANTIN SEKOLAH – TEMPAT DUDUK KANTIN – SIANG HARI 2007
Emy teringat Ian yang kepedesan bakso miliknya dan semua tawa mereka kala itu.
JUMP CUT TO :
96. INT. BENGKEL PAK IBNU – DEPAN MOTOR – MALAM HARI 2022
Canda tawa Ian saat mereka saling mengoleskan oli pada wajah mereka satu sama lain.
JUMPT CUT TO :
97. INT. KONTRAKAN EMY – RUANG TENGAH DEPAN PIANO – MALAM HARI 2022
Emy mengingat kenangan saat Ian berlutut melamar Emy dan memasangkan cincin pada jari manis Emy.
BACK TO PRESENT :
98. INT. RUMAH SAKIT – RUANG TUNGGU ICU – DINI HARI 2022
Emy mengeluarkan kalung dari balik bajunya dengan liontin cincin lamaran Ian yang selama ini ia pakai.
Sepanjang malam Emy hanya melamun sambil memegangi cincin liontin pemberian Ian itu.
JUMP CUT TO :
99. INT. RUMAH SAKIT – RUANG TUNGGU ICU – PAGI HARI 2022
Tuturnya.
Suster mengangguk dengan yakin.
Emy pun segera meninggalkan ICU dan berganti baju.
LATER 2 JAM KEMUDIAN :
100. INT. RUANGAN ICU – RUANG IAN – PAGI HARI 2022
Emy berjalan ragu.
Matanya berkaca-kaca saat melihat tubuh Ian yang berbagai alat medis.
Ujarnya pelan.
Bisiknya mencium kening Ian.
Dokter dan tim perawat berlari menuju ranjan Ian.
Emy yang shock hanya terdiam dan terlihat bingung dengan situasi yang ia alami.
Suster pun menyerat tubuh Emy dan sudah lemah keluar dari ruang ICU.
DISSOLVE TO :
Terlihat asisten dokter yang langsung mensejajarkan ranjang dan memasangkan oksigen dari mulut (Intubasi Endotrakeal)
Suster pun dengan cepat menuntikkan obat tersebut pada selang infus Ian. Namun kondisinya masih kritis.
Suster mengisi daya Defiblilator.
Sambil memberikan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation).
Terlihat monitor jetak jantung Ian yang mulai kembali normal dari 60, 80, 90.
Di satu sisi Emy menangis tersedu-sedu, tangannya gemetar takut akan kehilangan Ian.
101. INT. RUMAH SAKIT – DEPAN ICU – SIANG HARI 2022
Dokter keluar dari ruangan Ian, Emy pun segera menghampirinya.
Tuturnya protes.
CUT TO :
102. INT. RUMAH SAKIT – RUANGAN DOKTER – SORE HARI 2022
Dokter mengambil sebuah buku dari laci miliknya dan memberikannya kepada Emy.
103. EXT. TAMAN RUMAH SAKIT – TEMPAT DUDUK – MALAM HARI 2022
Emy membuka satu per satu lembar catatan harian Ian.
Emy tersenyum simpul.
Ia segera menutup buku tersebut dan lari masuk kedalam rumah sakit.