44. EXT. KONTRAKAN EMY – DEPAN KONTRAKAN EMY – TENGAH MALAM 2012
Ian menatap kontrakan Emy.
EMY
Ian!! Kamu ngapain disini hujan-hujan hah?
Sambil membawa payung.
Ian hanya menggelengkan kepala dengan tatapan kosong dan muka pucat.
EMY
Tunggu, itu jidat kamu kenapa kok berdarah?! Mobil kamu kok baret??
IAN
Nggak...nggak apa-apa kok.
EMY
(Panik Khawatir)
Ih luka kayak gini kok nggak apa-apa!
Lo habis nabrak ya?
IAN
Nggak nabrak kok cuma hampir aja.
EMY
YA SAMA AJA!!
Bentaknya khawatir.
45. INT. KONTRAKAN EMY – RUANG TAMU – DINI HARI 2012
EMY
Ian, lain kali hati-hati kalau nyetir.
Emy mengobati luka Ian, namu ia hanya terdiam, lalu memeluk Emy.
EMY
Kamu demam? Sini berbaring aku ambilin handuk.
IAN
My…
Ian merengek.
EMY
Jangan mewek dong, kok cowok mewekan sih! Mana Ian yang dulu aku kenal. Kata kamu kita bisa lewatin ini semua kan?
Emy pergi mengambil handuk.
FADE OUT :
46. INT. KONTRAKAN EMY – DAPUR – DINI HARI 2012
Emy menangis sendiri.
Ia terisak tanpa suara sambil memukul dadanya.
47. INT. KONTRAKAN EMY – RUANG TAMU – DINI HARI 2012
Ian tak sengaja terlelap tidur, Emy pun tak sanggup membangunkannya.
EMY
My man.
Menyelimuti Ian.
48. EXT. KONTRAKAN EMY – DEPAN RUMAH – PAGI HARI 2012
BRAK!! BRAK!! BRAK!!
Tetangga menggedor rumah Emy.
PAK RT
Nak Emy!! Keluar!
BU IRA
(Nada Nyolot)
Pak itu tuh lakinya, tidur di sofa!
IAN
Maaf bu, ada apa ya pagi-pagi rame-rame?
BU TITI
Ada apa, ada apa! Kamu sama Emy itu yang apa-apa, Pak RT saya lihat tadi malam mereka berdua berpelukan di mobil mesra-mesraan nggak jelas ngaku kamu!
IAN
Astaghfirullah, enggak bu bukan seperti itu! Saya bisa jelaskan.
EMY
Maaf pak RT ini ada apa ya rame-rame?
BU IRA
(Nada jutek)
Heh anak muda jangan belaga polos, perempuan macam apa yang bawa laki-laki tidur serumah mana nggak ada siapa-siapa.
IAN
Bu, Pak RT saya tadi malam kecelakaan dan saya nggak sengaja ketiduran disini, tapi kita nggak sekamar bu, sumpah beneran. Ibu lihat sendiri kan saya tidur di sofa.
Kalau ibu-ibu nggak percaya lihat ini luka saya.
Belanya mau membuka baju.
BU IRA, BU TITI, DAN BU NITA
(Berteriak ribut)
Eh...eh Astaghfirullahaladzim!
BU IRA
Wah parah mesum pak RT!
EMY
Ian!!
Memukul punggung Ian
PAK RT
Tenang...tenang...tenang!
Mari kita bicarakan dengan kepala dingin.
CUT TO :
49. INT. RUMAH EMY – RUANG TAMU – SIANG HARI 2012
PAK JONI
Emy? Kamu bener melakukan sesuatu hal yang tidak senonoh dengan Ian?
EMY
(Tegas)
Enggak pa, beneran! Emy cuma ngobatin lukanya Ian.
IAN
Iya om, tante. Ian nggak ngapa-ngapain kok.
BU ELISA
Kalau pun benar kalian nggak ngapa-ngapain, terus sekarang mau gimana?
EMY
Emy bakal keluar dari kontrakan! Aku nggak salah, kita nggak ngapa-ngapain. Kenapa harus bertanggung jawab? Emang dasar mulut orang-orang aja yang asal ceplas-ceplos nuduh orang nggak jelas.
Jawabnya sewot.
PAK JONI
Tapi kamu ya salah Emy, Kamu juga Ian!
PAK RAHMAT
Maaf pak, sudah gini saja Pak Joni dan Bu Elisa saya mau bicara empat mata sama anak saya Ian.
PAK JONI
Oh oke kalau begitu, saya tunggu bagaimana keputusan Pak Rahmat karena saya dari pihak perempuan dan kita tau kan sudah ada penghalang yang jelas diantara hubungan Emy dan Ian. Saya dan istri saya pun tidak akan setuju apabila hubungan tersebut menjadi beban.
PAK RAHMAT
Kalau begitu saya permisi dulu ya pak.
PAK JONI
Iya silahkan.
Situasi menjadi hening.
50. INT. RUMAH IAN – RUANG KELUARGA – SORE HARI 2012
PAK RAHMAT
Ian, minggu depan kamu tunangan sama Mila.
IAN
Apa pak? Nggak! Ian nggak mau! Nggak bisa gitu dong.
BU SRI
Ian, ini untuk kebaikan kamu.
IAN
Nggak!, tentu aja nggak. Ian nggak akan pernah bahagia sam mencintai Mila satu persen pun.
PAK RAHMAT
Terus kamu mau ngelawan bapak sama ibuk?
IAN
Ian cuma mau bahagia pak, buk. Ian dari kecil kerja keras, bantu ngelunasi hutang kita! Yang selalu ada buat Ian siapa? cuma Emy!
Pak Rahmat mengelus dadanya.
PAK RAHMAT
Jadi kamu nyalahin bapak karena selalu membebani kamu sama hutang-hutang kita!
IAN
Enggak pak, maksud Ian bukan seperti itu...
Ian salah, Ian minta maaf.
PAK RAHMAT
Bapak tau Emy sangat berarti buat kamu dan keluarganya juga berjasa banyak pada kita, tapi untuk pernikahan ini kalau kamu memaksa jangan salahkan bapak kalau bapak tidak mau melihat kamu lagi.
BU SRI
Pak…
Sambil menepuk pundak suaminya itu.
PAK RAHMAT
Bapak nggak mau tau besok kamu harus ketemuan sama Mila!
Ian langsung masuk kamar.
51. EXT. PINGGIR JALAN – DIDALAM MOBIL IAN – SIANG HARI 2012
Ian dan Mila duduk canggung berdua.
IAN
Mila, gue tau lo cewek baik-baik dan gue nggak mau ngerusak hidup lo nanti.
MILA
Aku tau mas, Emy kan?
IAN
Itu lo tau.
Mila tersenyum lembut
MILA
Asal Mas Ian tau, bukan cuma mas aja yang nggak mau sama perjodohan ini. Aku pun...
IAN
Yaudah jangan mau, ngomong dong dari kemarin!
Sahutnya girang.
MILA
Nggak semudah itu mas, sudah amanah dari papa mamaku untuk memperjodohkan kita berdua. Mereka orang yang sangat berjasa dalam hidup aku mas, aku nggak bisa nolak. Aku nggak aka nada duduk disini, disamping Mas Damian kalau nggak ada mereka.
IAN
Meskipun lo nggak cinta gue?
MILA
Pelan-pelan kita bisa membangun itu semua.
Timpalnya halus.
Ian hanya terdiam mendengar jawaban Mila.
FADE IN :
52. INT. KAMAR EMY – MEJA BELAJAR – TENGAH MALAM 2012
1 minggu kemudian.
IAN
(On phone)
Haruskah kita kabur?
EMY
(On phone)
Andai...
INTERCUT TELEPON IAN DAN EMY :
IAN
Harusnya cinta kita berakhir sampai disini?
Emy berlinang air mata.
EMY
Tidur sana!
Pungkas Emy.
IAN
Gue nggak akan tidur sebelum liat muka lo.
Emy memalingkan wajahnya dari video call.
EMY
Tidur sana, besok hari pertunangan lo kan?
Jangan molor!
Omelnya penuh palsu.
IAN
Emy?
Ujarnya lirih.
EMY
Hmmm....
IAN
I love you everytime.
Emy langsung menutup video call Ian.
Ia menangis tersedu-sedu dalam kegelapan malam yang sunyi.
53. INT. RUMAH IAN – RUANG TAMU – SIANG HARI 2012
Pertunangan Ian dan Mila.
TANTE MARTA
Selamat Ian, ih tante seneng banget. Mila kamu cantik banget sih.
PAK IBNU
Ya siapa dulu dong bapaknya, hahaha...
BU VIONA
Heh pa! jangan lupa siapa dulu dong ibunya.
Cantiknya nurun.
Mereka semua tertawa.
CUT TO :
54. EXT. RUMAH IAN – DEPAN RUMAH – SIANG HARI 2012
Emy datang dan menatap kosong Ian.
Ia berdiri jauh dibalik pohon tepat berseberangan dengan Ian.
LATER 1 TAHUN KEMUDIAN:
55. INT. KAMAR EMY – DI DEPAN CERMIN – PAGI HARI 2013
Terlihat perempuan berbalut kebaya putih memakai mahkota dan veil di kepalanya.
Ian berjalan menghampirinya.
IAN
Emy...
Emy membalikkan badannya, menatap Ian dengan senyuman pahit.
Ian meraih tangan Emy.
EMY
6 jam lagi gue akan menjadi orang yang berbeda.
Ian menggenggam erat tangan Emy dengan cincin pernikahan yang sudah melingkar di jari manis kanannya.
EMY
Gue akan menjadi istri orang lain.
Ujarnya pelan.
IAN
Lo bahagia?
Emy mengangguk palsu.
EMY
Lo kok kurusan?
Ian hanya tersenyum kecil, enggan melepas tatapannya pada Emy.
IAN
Boleh nggak gue dansa sama lo?
Emy mengangguk.
DISSOLVE TO :
MUSIK MENGALUN :
Ian meraih tangan kirinya pada bahu Emy, dan tangan kananya memegang lembut pinggang Emy.
EMY
Setelah nikah, gue akan pindah ke Amerika sama Roy dan please jangan hubungi gue lagi setelah itu. Gue nggak mau hidup kita terus-menerus terbebani oleh cinta yang nggak pasti. Kita mulai hidup kita masing-masing ya? Gue harap loe lupain gue, dan gue pun.
IAN
Kalau kita bertemu lagi, mau nggak lo berdansa sekali lagi sama gue?
EMY
Gue harap kita nggak akan pernah ketemu lagi Ian.
IAN
Apa lo bener-bener mau lupain gue My?
Emy mengangguk yakin.
EMY
Lo juga harus lupain gue ya?
Ian menggelengkan kepala.
IAN
Nothing a reason to stop falling in love with you
Mereka berdansa.
CUT TO :
56. INT. GEREJA – PEMBERKATAN NIKAH – PAGI HARI 2013
FADE IN :
PENDETA
Apakah Saudara Roy Andrianto dengan Emyna Christiana bersedia saling mencintai baik dalam suka maupun duka, sedih atau pun senang?
ROY DAN EMY
Ya saya bersedia.
Mereka pun menikah.
57. EXT. RUMAH EMY – PELAMINAN PENGANTIN – PAGI HARI 2013
PAK JONI DAN BU ELISA
Selamat ya sayang.
Mereka berjabat tangan dan mencium anak semata wayangnya itu.
PARA TAMU UNDANGAN
Selamat Emy, Roy.
Semua berjabat tangan.
Kemudian Ian datang dan memberikan jabat tangannya yang membuat Emy tak sanggup membalasnya.
DISSOLVE TO: