28. INT. RUMAH IAN – RUANG TAMU – MALAM HARI 2012
Kedua orang tua Ian menyambutnya datang.
PAK RAHMAT
(Serius)
Ian, bapak ibuk mau bicara sama kamu.
Ian memberikan setengah senyumnya, ia tau apa yang dimaksud orang tuanya itu.
PAK RAHMAT
(Tegas)
Alshad Damian, bapak mau tanya serius sama kamu, bagaimana kelanjutan hubungan kamu dengan Emy? Kamu mau serius?
IAN
Iya.
Jawabnya pelan.
BU SRI
Nak, kamu tau kan? Ibu tau kalian saling mencintai, kalian teman sejak kecil dan keluarga Emy sudah banyak membantu kita tapi...
Bu Sri menaruh tangannya di dada Ian.
IAN
(Mulai emosi)
Ian tau, dan Ian minta sama bapak ibuk untuk memberikan kebebasan pada Ian, Ian punya hak untuk menentukan bagaimana kehidupan Ian selanjutnya.
PAK RAHMAT
Bapak memberikan kamu kebebasan, tapi bapak tidak sanggup untuk hidup saat tau anak semata wayang yang Allah titipkan pada keluarga ini harus meninggalkan apa yang sudah kami percayai dan sudah ajarkan selama ini. Bapak tidak sanggup nak.
Matanya mulai bergelinang air mata.
IAN
Ian tau kok.
Ian tertunduk.
BU SRI
Kalau Ian mau, Ibu ada kenalan di kampong anaknya Pak Fajar, dia cantik...
Belum selesai Bu Sri berbicara, Pak Rahmat mengedipkan matanya kepada istrinya itu sebagai kode.
IAN
(Nada lelah)
Ian capek mau tidur.
Pungkasnya singkat.
CUT TO :
29. INT. KONTRAKAN EMY – RUANG TENGAH DEPAN PIANO – MALAM HARI 2012
Diruangan yang serba gelap, Ian datang membawa kue ulang tahun.
Hari ini 20 Mei 2012 Emy berulang tahun yang ke 22.
IAN
(Nada girang)
Happy birthday!!!
Ian memecahkan confetti.
EMY
ARKKK!!!
Emy terkejut bahagia.
EMY
Ih bikin kaget aja!
Emy memukul pundak Ian.
IAN
Tiup dong!
Emy bergegas meniup.
IAN
Eh lupa make a wish dulu...
Tangannya menjaga lilin yang tertiup angin dari jendela Emy.
EMY
Oiya.
Kembali memukul pundak Ian.
Emy melipat kedua tangannya, lalu menutup kedua matanya dan berdoa.
EMY
Amin.
Ia meniup kue ulang tahunnya.
Ian menaruh kue tersebut di atas piano.
Kakinya mulai berlutut di depan Emy, dikeluarkannya kotak merah kecil dari saku kanan Ian.
Tangan berototnya membuka kotak tersebut, lalu tersenyum simpul.
IAN
Emyna Christina, maukah kamu menjadi satu-satunya wanita yang akan mendampingi aku disisa sampai akhir hidupku, selalu mencintaiku, memberikan senyuman manismu saat aku terbangun dan terlelap, akan selalu membuka hatimu saat aku senang atau sedih dan menjadi cinta pertama dan terakhirku.
Mata Emy berbinar terharu.
Tangan basah keringat dingin Ian mulai bergetar.
IAN
(Nada pelan)
Emyna Christina.
Ucapnya sekali lagi.
Matanya menatap dalam Emy.
IAN
Will you marry me?
Ungkap Ian tulus.
Emy mendengarnya terkejut.
Ia memegang kedua tangan Ian lalu memeluknya dan tersenyum kecil.
Emy menitihkan sedikit air mata.
EMY
(Berbisik)
Alshad Damian.
Emy memegang wajah Ian, menatapnya dalam-dalam.
EMY
Pernikahan bukan sesuatu yang sederhana, utamanya buat kita.
Ujarnya pelan.
EMY
Kamu dan aku...
Hening sejenak.
EMY
Kita berbeda, salah satu dari kita harus ikut apakah kamu atau aku.
Senyumnya memudar menjadi air mata.
Ian mengusap air mata Emy.
IAN
(Tersenyum pahit)
Aku bersedia ikut kamu.
Tegasnya pelan.
Emy tersentak, ia segera memeluknya.
Ian mengambil cicin emas berbalut kilauan pertama disetiap sisinya itu, lalu dipasangkannya dijari manis kanan Emy.
Mereka berpelukan.
30. EXT. GEREJA – DI DEPAN GEREJA – MINGGU PAGI 2012
DISSOLVE TO :
Emy menggandeng tangan Ian, mereka masuk ke gereja bersama.
31. INT. GEREJA – DALAM GEREJA – MINGGU PAGI 2012
Ibadah minggu dimulai.
Emy memandang Ian yang tampak kosong.
CUT TO :
32. EXT. CAFE KENANGAN – MEJA NOMOR 2 – SIANG HARI 2021
EMY
Kok nggak lo habisin makanannya?
Protes Emy.
IAN
(Gugup)
Nggak, nggak apa-apa.
Jawabnya ragu.
LATER BEBERAPA HARI KEMUDIAN :
CUT TO :
33. INT. BENGKEL IAN – KASIR BENGKEL – SORE HARI 2012
EMY
Mas, kok sepi ya, dimana Mas Ian?
Emy mulai terguncang.
KARYAWAN IAN
Oh Mas Ian dua hari ini nggak masuk bengkel mbak.
EMY
(Khawatir)
Kenapa mas? Sakit?
KARYAWAN IAN
Katanya sih iya.
EMY
Kok nggak ngasih tau saya sih!
Emy tampak kesal.
KARYAWAN IAN
Mana saya tau, mbak.
Balasnya sedikit nyolot.
Emy bergegas ke rumah Ian.
34. EXT. RUMAH IAN – DEPAN RUMAH – SORE HARI 2012
Terlihat ada mobil lain di rumah Ian (Establishing Shoot)
EMY (V.O)
Oh ada tamu?
Gunam Emy.
Terlihat sosok perempuan cantik berjilbab duduk di ruang tamu.
EMY
Ian?
Sontak matanya melebar, Emy terguncang.
Terdengar dari dalam.
35. INT. RUMAH IAN – RUANG TAMU – MALAM HARI 2012
PAK IBNU
Aku harap perjodohan ini dapat berjalan dengan baik ya mat.
PAK RAHMAT
Ya tentu, Jujur aku senang sekali lo waktu kamu nelpon, aku kira mau nagih utangku dulu ternyata mau menjodohkan Mila dengan Damian.
PAK IBNU
Hahahah...bisa aja kamu, gausah bahas utang ah. Aku ikhlas kasih itu buat sahabat terbaikku.
PAK RAHMAT
Memang kamu ini Nu...Nu, sahabatku sejak kecil yang paling ngerti.
PAK IBNU
Jangan lebay ah, dulu yang bantu aku nyolong manga tetangga siapa? Waktu nggak ada uang.
Pak Rahmat sontak tertawa.
PAK RAHMAT
Hahahaha...masih ingat aja kamu ini.
Mendengar semua tertawa, Ian tak sedikit pun bibir dari Damian tergerak untuk tersenyum meskipun itu palsu.
36. EXT. RUMAH DEMIAN – DEPAN RUMAH – MALAM HARI 2012
Emy terdiam dan meneteskan air mata, lalu pergi.
Ian yang tak sengaja mengetahuinya segera keluar namun Emy sudah pergi.
Ia ingin menghampiri Emy tetapi masih terjebak pada situasi perjodohan di rumahnya.
CUT TO :
37. EXT. JALANAN – PINGGIR TAMAN – SIANG HARI 2012
Ian berlari sambil memegang handphone.
IAN
(Khawatir)
Emy dimana kamu sih?
IAN
Emy angkat dong!
IAN
(Kesal)
Arkkk!!
Membanting handphonenya.
38. EXT. TAMAN KOTA – KURSI TAMAN – SIANG HARI 2012
Emy melamun.
IAN
Emy, lo kemana aja sih, gue telfon nggak diangkat, ke bengkel nggak ada, kerumah orang tua lo nggak ada, lo tau nggak foto lo tersebar di twitter banyak fans yang ngeofoto lo ngelamun nggak jelas.
Protesnya.
Emy menatap Ian kosong dengan senyuman simpul tipis.
EMY
Gue nggak ada kabar beberapa hari lebih baik berakhir ngelamun di taman dari pada seseorang yang nggak ada kabar beberapa hari, tapi ternyata sedang dalam perjodohan diam-diam.
Ian tersentak.
IAN
(Panik)
Emy gue bisa jelasin!
EMY
(Marah)
Jelasin apa hah? lo gue telfon nggak bisa, gue cari ke bengkel nggak ada. lo tau bagaimana perasaan gue saat itu? Ketika karyawan lo bilang kalau lo sakit tapi gue sebagai pacar yang telah LO LAMAR malah nggak tau apa-apa!
(Matanya berlinang)
Dan...
(Beat)
Lo tau? apa yang gue dapet setelah sampai rumah lo?
Emy menepuk kedua tangannya.
EMY
Ternyata pacar gue yang sebulan lalu berlutut dan melamar gue dengan penuh keromantisan dan ketulusan malah diam-diam dalam perjodohan bersama wanita lain.
Emy terisak.
IAN
(Menyeka air mata Emy)
Emy...emy!!
Kedua tangannya memegang erat tangan Emy.
IAN
Ya, emang bener orang tua gue ngejodohin gue sama Mila. Tapi nggak sedikitpun ada rasa cinta gue ke Mila. Cinta gue cuma ke lo Emy.
Ian membelai rambut Emy.
Dan perlu gue jelasin, gue nggak pernah dan nggak akan mau dengan perjodohan itu. Kalau bisa gue nggak akan nikah sampai orang tua gue menyetujui kita berdua.
(Memohon)
Please, lo percaya sama gue.
EMY
Ian...
EMY
Lo mau kamu jujur sama gue?
IAN
Gue selalu jujur sama lo Emy, nggak ada yang gue rahasiain dari lo My!
EMY
Jangan bohong lo, baru aja lo bohong soal perjodohan lo sama Mila. Sekarang lo bilang nggak ada rahasia?
IAN
Oke!, lo mau gue jujur apa?
EMY
Apakah kamu tulus mau ikut gue?
Ian terdiam sejenak.
IAN
(Pelan dan ragu)
Iya?!
EMY
(Nada keras)
Aku tau lo bohong, mata lo, bibir lo, wajah lo, tingkah lo. Gue tau semuanya bohong!
IAN
(Sedih)
Emy...?
EMY
Semua memang salah kita, kita jatuh cinta di tempat dan saat yang salah.
IAN
Cinta nggak ada yang salah Emy, terutama cinta gue ke lo.
EMY
Lo memang nggak salah cinta sama gue begitupun gue tapi...
Takdir sudah memisahkan kita sejak awal yang nggak bisa kita sadari.
Emy menegaskan kembali.
IAN
(Nada tergesa)
Oke kita kawin lari.
EMY
Lo gila! Ian!
Emy tak menghiraukannya, lalu pergi.
IAN
(Berlari mengejar)
Emy tunggu!
CUT TO :
39. INT. MOBIL EMY – KURSI DEPAN – SIANG HARI 2012
Mereka terdiam.
IAN
Emy, dengerin! gue nggak bisa hidup dengan perempuan lain kecuali lo! Hidup gue cuma buat lo!
EMY
Terus kita mau gimana?, gue juga nggak mungkin buat ninggalin apa yang sudah menjadi kepercayaan dan pedoman hidup gue Ian!
Tegasnya.
IAN
Kita jalanin dulu aja ya, gue nggak akan nikah sama Mila. Gue bakal selalu menjadi pendamping hidup lo Emy, tunggu sampai orang tua gue benar-benar setuju.
EMY
Gue udah kenal Om Rahmat dan Tante Sri udah dari kecil, gue tau mereka dan gue juga nggak mau maksa karena gue tau gimana posisi mereka sekarang Ian!
IAN
(Membentak)
Terus gimana? Kita berhenti sampai disini gitu?
Emy menahan tangisnya.
IAN
(Pelan meyakinkan)
Hey...
Kita jalani ini bareng-bareng, kita pasti bisa.
Mereka pun pulang.
CUT TO :
40. INT. KONTRAKAN EMY – RUANG TAMU – MALAM HARI 2012
Emy menulis novel barunya.
(Tok…tok…tok…!)
Seseorang mengetuk pintu.
EMY
Iya sebentar.
Membuka pintu.
PAK RAHMAT
Malam Emy?
EMY
(Ramah)
Om, tante! Silahkan masuk.
BU SRI
Ada yang mau kita omongin sama kamu Emy
Bu Sri terlihat serius.
LATER :
CUT TO :
41. INT. KONTRAKAN EMY – KAMAR EMY – MALAM HARI 2012
(Tok...tok...tok...!)
Seseorang kembali mengetuk pintu.
EMY
Iya sebentar.
Suaranya serak.
IAN
Halo! Malem!
Ian sambil membawa martabak kesukaan Emy.
EMY
(Sedih)
Om Rahmat dan Tante Sri barusan kesini.
IAN
(Serius)
Ngapain?
CUT TO :
42. INT. RUMAH IAN – RUANG TENGAH – MALAM HARI 2012
BRAKK!!!
Pintu rumah terbuka lebar.
IAN
(Emosi)
Pak, buk kalian ngomong apa sama Emy?
PAK RAHMAT
Kita terpaksa melakukan itu Ian, kamu udah semakin ngawur dan bapak ibuk nggak akan pernah menyetujui hubungan kalian jika kamu yang harus mengalah! Bapak juga udah bilang sama Pak Joni kalau bapak tidak menyetujui hubungan kalian!
Ian tak menghiraukannya lalu pergi.
CUT TO :
43. EXT. JALANAN - JALAN RAYA – HUJAN TENGAH MALAM 2012
Ian menancap gas mobilnya dengan kecepatan tinggi.
IAN
Arkk!!
Hampir saja ia menabrak mobil di depannya.