EXT. LORONG SEKOLAH - SIANG (NOVEMBER 2007)
Aryo duduk dengan waspada di bangku lorong seberang kantor Pak Said. Ditunggunya sampai Pak Said yang mengejar Randi menghilang dari pandangan, lalu dia bergegas masuk ke kantor kepala sekolah yang pintunya dibiarkan terbuka.
Segera Aryo membuka pintu laci kiri dan dimasukkanya kombinasi angka sesuai gerakan tangan Pak Said yang diingatnya. Percobaan pertama salah. Aryo memutar dialnya lagi. Salah. Aryo menghela napas dan mencoba mengingatnya kembali.
Pada percobaan ketiga brankas itu berhasil terbuka. Aryo membukanya dan menemukan buku bersampul kulit yang dimaksud Miss Ndari serta sejumlah uang tunai. Diambilnya buku itu dan pintu brankas itu ditutupnya kembali. Memastikan tidak ada orang di sekitarnya, Aryo berlari keluar kantor kepala sekolah.