Yojiro berdiri sesaat, lalu Anisa menyusul mendekati Yojiro dan berhadap-hadapan.
YOJIRO
Dia orang yang dijodohkan oleh orangtuamu kan? Aku mengerti aku memang tidak pantas karena perbedaan iman kita.
ANISA
Yojiro.. dia memang orang pilihan Ibuku, tapi aku..
Yojiro memotong perkataan Anisa.
YOJIRO
Iya iya aku tahu, kamu tidak bisa menolak kehendak orangtuamu kan?
ANISA
Bukan seperti itu.
YOJIRO
Aku sudah punya firasat sebelumnya. Mulai sekarang aku benar-benar masuk Islam agar agama kita sama. aku tidak ingin kehilangan kamu.
Yojiro meneteskan air mata dan mulai menangis.
YOJIRO
Sekarang aku sudah Islam.
ANISA
Belum Yojiro. Belum.
YOJIRO
Baik aku tahu, aku sudah pernah baca untuk masuk Islam harus baca dua kalimat syahadat.
Yojiro mengambil handphonenya dan mencari-cari kalimat syahadat di google.
YOJIRO
Oke.dengarkan ini Anisa.
Anisa menangis melihat tingkah Yojiro.
ANISA
Aku tidak ingin kamu main-main dengan keimanan Yojiro.
YOJIRO
Aku tidak main-main. dengarkan kesaksianku.
Yojiro membaca kalimat syahadat di handphonenya.
YOJIRO
Asyhaduan Laa Ilaaha ill Allah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullah. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan akubersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
SLOW MOTION
Yojiro menangis begitu kencang dan Anisa juga juga menangis begitu haru.
Yojiro hendak memeluk Anisa tetapi Anisa mundur.
Tiba-tiba tetesan air jatuh dari atas. HUJAN pelan-pelan mulai jatuh.
CUT TO