Para jamaah pengajian keluar dari masjid. Anisa dan Nurul berjalan diantara jamaah lainnya.
CAMERA OVER
Yojiro berada didalam mobil dengan kaca depan terbuka. Yojiro melihat Anisa dan Nurul berjalan. Yojiro menjalankan mobilnya pelan-pelan.
CAMERA OVER
Anisa dan Nurul berjalan di tepi jalan menjauhi masjid. Mereka hanya berdua.
ANISA
Tadinya aku pikir bakal membosankan kajiannya, tapi ternyata ustadzah nya sangat pinter, jadi lebih menarik kajiannya.
NURUL
Aku malah jadi pengen buru-buru nikah.
ANISA
Ah kamu ini, emang sudah ada calonnya?
NURUL
Bentar lagi pasti ada koq. Hehehe... Kamu sendiri sudah ada?
ANISA
Hmmm... belum lah, ini aku kan juga baru hijrah.
NURUL
Emang kamu hijrah tujuannya cuma mau cari pasangan.
ANISA
Ya nggak lah, setidaknya kalo aku berubah menjadi lebih baik. Aku yakin aku dapat lelaki yang baik juga. Allah kan sudah menjajikan itu di Quran.
NURUL
Aku salut sama kamu Anisa. Gak sia-sia kamu jadi kawan aku.
ANISA
Yee... apaan sih
Mobil Yojiro berada melintas disisi Anisa dan Nurul yang sedang berjalan. Kemudian berhenti di depan mereka. Yojiro turun dari mobilnya. Lalu menghampiri kedua wanita tersebut.
YOJIRO
Hai Anisa.
ANISA
Hai.
YOJIRO
Kita bertemu lagi, masih ingat dengan saya?
Nurul melirik ke arah Anisa.
NURUL
(Berbisik)
Siapa dia? Mukanya kayak Jepang, kayak China juga, kayak Korea juga.
ANISA
(Berbisik)
Gak tau namanya, tapi tempo hari pernah jumpa di bus way.
NURUL
(Berbisik)
Lumayan ganteng kayak OPPA. Aku mau lah sama dia.
ANISA
Huss sembarangan... jaga sikap ya.
Yojiro mendekati kedua gadis itu.
YOJIRO
Apakah kalian mau pulang dan mau saya antar?
ANISA
Gak perlu repot-repot
NURUL
(Bersamaan Dengan Anisa )
Iya boleh.
Anisa menarik lengan Nurul,
ANISA
(Sedikit cemberut malu)
Nurul...
Yojiro tersenyum.
CUT TO