Seorang wanita muda (25 Tahun) bernama ANISA duduk seorang diri dibangku dekat kaca. Berpakaian syar’i dan berjilbab longgar. Pandangannya menatap keluar Cafe itu, raut muka sedih tampak diwajahnya.
Didepannya sebuah meja yang diatasnya ada minuman berwarna merah dengan buah stawberry menghiasi gelas itu. Sebuah piring bekas kentang goreng yang masih sedikit tersisa dan juga Box tissue.
Anisa mengambil tissue di dalam box yang berada diatas meja, dan kemudian menyeka matanya yang basah oleh tetesan air matanya. Ia melihat jam tanganya
Dari belakang seorang pelayan perempuan berjalan menuju kearah Anisa dan kemudian menghampirinya.
PELAYAN CAFE
Maaf mbak cafenya mau tutup sudah jam sepuluh malam.
ANISA
Oiya... berapa total harga makannya?
Pelayan Cafe memberikan bill kepada Anisa yang sudah dibawa dari kasir sebelumnya.
PELAYAN CAFE
Seratus Enam puluh tiga ribu mbak.
CUT-IN:
Didekat kasir seorang lelaki muda REHAN (28 Tahun) yang menjabat sebagai Manager Cafe memperhatikan Anisa yang sedang membayar pesanannya kepada Pelayan Cafe.
Beberapa pelayan lain sedang membersihkan meja dan menata kursi-kursi Cafe. Ada juga yang sedang menutup tirai Cafe.
Rehan berjalan menuju kearah Anisa.
REHAN
Maaf sekali cafenya harus tutup jam segini. Biasanya kalo kesini gak sampai larut begini. Tadi ada masalah sama cowoknya?
ANISA
Hehehe... biasa aja. Oh Iya seharusnya saya yang minta maaf, karena belum pulang dan masih disini.
Anisa beranjak dari tempat duduknya dan keluar menuju teras cafe tersebut. Hari diluar masih hujan. Anisa mulai menngunakan Handphonenya untuk memanggil Taxi Online. Ia menggunakan aplikasi Taxi Online.
Rehan datang menghampiri Anisa yang masih berdiri sendirian didepan teras, hembusan angin membawa air yang mengenai badannya.
REHAN
Kalau tak keberatan nanti saya antar pulang.
ANISA
Terima kasih, Tapi Saya sudah memesan taxi.
REHAN
Baik lah kalau gitu, kalau memang sudah pesan taxi. Padahal Saya serius dan ikhlas lho mau nganterin. Tapi ya sudah lah Saya masuk dulu dan mau menutup cafe ini.
Anisa mengangguk sambil tersenyum kepada Rehan. Ia menunggu dengan cemas taxi yang dipesannya. Tiba-tiba Handphone nya berdering dari nomor yang tidak terdaftar di buku teleponnya. Ia segera mengangkatnya.
ANISA
Hallo..
TUKANG TAXI
(V.O)
Hallo, mbaknya pesen taxi tadi ya?
CUT TO