Bayang bayang Masa Lalu
7. Kebenaran yang terungkap
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

SCENE 36: INT. BAGIAN DALAM RUMAH PRESDIR PT MEGAVISI

Pemain: Ricky, Erick, Jonin, dua anak buah, Maya

(Ricky melihat dari kejauhan Erick sedang bersama Jonin berjalan ke arah ruang kerja Jonin.

Jonin sempat melihat Ricky dan tersenyum sinis pada Ricky. Ricky mencoba mengejar mereka, namun tiba-tiba dihadapannya muncul dua orang anak buah Jonin dan mengeluarkan pistol dari saku mereka. Ricky yang panik langsung lari ke arah samping dan akhirnya sampai pada suatu ruangan buntu. Tiba- tiba Maya masuk ke ruangan itu)

 

Maya: Mau lari kemana lagi? Hari ini juga kalian semua akan dihentikan dan tidak ada lagi pemerasan atas jerih payah kami!

Ricky: Pemerasan? Apa maksud kalian?

Maya: Jangan pura-pura tidak tahu! kami sudah memberikan 3 miliar seperti kalian minta, namun sekarang kalian minta lagi 5 miliar? Sampai kapan kalian mau memeras kami?

Ricky: 5 Miliar? Apa maksudnya?

Maya: Baiklah. Mau berlagak bodoh hingga akhir hayat. Selamat tinggal! (mengeluarkan pistol dan menodongkannya ke arah Ricky)

 

# Tiba-tiba ada sebuah pistol lagi yang ditodongkan ke arah Maya hingga moncong pistolnya menempel di kepala Maya

 

CUT TO

SCENE 37: INT. RUANG KERJA JONIN

Pemain: Jonin, Erick

Erick: Apa yang Anda mau bicarakan?

Jonin: Saya sudah tahu siapa sebenarnya pembunuhnya..

Erick: Apa? Siapa? Siapa sebenarnya iblis yang kami lihat disana?

Jonin: Iblis itu adalah seseorang yang berusaha hidup untuk mempertahankan cintanya yang direbut oleh seseorang yang tidak layak, seorang koruptor yang berhasil karena pintar menjilat atasan..

Erick: Maksudnya seseorang yang iri atau cemburu dengan Roby?

Jonin: Ya. Apakah kamu bisa membayangkan bagaimana sakitnya jika kita tidak bisa menikah dengan orang yang paling kita cintai hanya karena oprangtuanya sudah memiliki jodoh untuknya. Dan jodoh yang diberikan itu adalah seeorang yang BENAR-BENAR tidak layak untuknya. Orang itu hanya menikahinya untuk harta. Apa kamu rela?

Erick: Tidak. Jika aku jadi orang itu, aku tidak akan rela membiarkan orang yang paling aku cintai jatuh ke tangan seseorang yang hanya mau hartanya saja. Ia pasti tidak akan hidup bahagia.

Jonin: Karena itulah ia menjual jiwanya pada kegelapan dan berubah menjadi iblis yang kejam. Apa itu salah?

Erick: Ta... Tapi masih ada cara lain selain membunuh! Dosa tidak akan bisa ditutupi selamanya. Suatu saat pasti akan ada yang mengetahui, dan suatu saat pasti orang tersebut akan menebus dosanya dengan penderitaan.

Jonin: Aku tahu. Karena itulah sekarang ia membunuh semua yang tahu untuk menutupi dosanya dulu.

Erick: Apa? Siapa sebenarnya orang itu?

Jonin: Orang itu adalah... Aku. (sambil mengeluarkan psitol)

 

# terlihat Erick terkejut dan merasa sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi

 

CUT TO

SCENE 38: INT. RUANG PAKAIAN PRESDIR PT MEGAVISI

Pemain: Justin

# Tiba-tiba Justin menemukan sesuatu dari box yang ia bongkar, yaitu dua buah topeng iblis

 

Justin: hiks...hahaha ternyata...hiks ini iblis yang dilihat Erick dan Ricky...haha..hiks...hahaha

 

# Setelah itu Justin meninggalkan ruangan dengan sempoyongan kemudian terlihat sesosok orang masuk ke dalam ruangan tersebut

 

CUT TO

SCENE 39: INT. BAGIAN DALAM RUMAH PRESDIR PT MEGAVISI

Pemain: Ricky, Maya, Roby

# Ternyata yang menodongkan pistol di kepala Maya adalah Roby

Roby: Tidak semudah itu! Turunkan psitolmu!

Maya: Ka..Kamu!

Roby: Ya. Ini aku! Sudah aku duga, kamu terlibat dalam masalah ini. Jadi kamu juga yang mengejar-ngejar untuk membunuh kelima anak itu. Teganya! Untung aku tidak jadi menikahi perempuan iblis seperti kamu!

Maya: Hah! Koruptor! Kamu pikir aku mau menikah dengan bajingan seperti kamu! Kamu pikir kamu tidak tahu kamu bermain dengan perempuan lain dibelakangku! Aku tidak pernah cinta kamu. Sejak semula aku mencintai Jonin, hanya saja ayah tidak setuju dan memaksa aku untuk menikah dengan orang brengsek seperti kamu!

Roby: Brengsek katamu? Kamu pikir tindakan Jonin membunuh ayahmu sendiri itu kurang bresngsek? Bagaimana kamu tega membiarkan ia membunuh ayahmu sendiri!

Maya: Cukup! Jangan menjelek-jelekan Jonin! Pembunuhan itu aku dalangnya! Saat itu usahanya jonin bangkrut. Kami butuh uang untuk kawin lari. Saat itu kami menyadari bahwa ada satu cara mendapatkan uang dengan tidak perlu kawin lari, yaitu dengan membunuh ayah dan menjadikan kamu sebagai tersangka! Pertemuan kalian di hutan itu adalah saran dari aku. Data-data korupsi kamu juga aku yang berikan!

 

CUT TO

SCENE 40: FLASHBACK INT. RUMAH PRESDIR PT MEGAVISI

Pemain: Maya, Presdir

Maya: Ayah, apakah ayah tahu orang seperti apa yang ayah jodohkan padaku?

Presdir: Tentu saja. Ia sudah setia selama beberapa tahun ini.

Maya: Setia? Lihat ini! (memberikan sebuah map pada ayahnya)

Presdir: Apa ini?

Maya: itu data-data korupsi Roby.

Presdir: Apa?? (sambil mencermati isi map tersebut)

Maya: Bagaimana pendapat ayah?

Presdir: Jika pernikahan kalian dibatalkan, maka akan kacau jika diketahui pers. Ayah rasa sebaiknya perjodohan tetap dijalankan. Semua orang sudah tau bahwa tidak lama lagi kamu akan menikah dengan Roby.

Maya: Baiklah jika itu kemauan ayah. Namun jika boleh aku memberikan saran, sebaiknya ayah coba bicara empat mata dengannya, kita lihat bagaimana cara ia mau mengembalikan uang tersebut pada perusahaan.

Presdir: Baik ayah setuju. Ayah ingin lihat bagaimana ekspresinya.

Maya: Menurutku, sebaiknya kalian berbicara di tempat yang tidak diketahui orang agar rahasianya bisa menjadi aman. Jangan lupa juga ayah harus mempersiapkan suatu alasan yang dapat diberikan pada Roby jika ia sampai mau mencelakai ayah.

Presdir: Tentu. Lalu, mengenai tempatnya..

Maya: Biar aku yang siapkan. Nanti Ayah dan Roby akan diantarkan ke sebuah hutan terpencil oleh seorang supir baru, namanya Jonin.

 

CUT TO

SCENE 41: INT. BAGIAN DALAM RUMAH PRESDIR PT MEGAVISI

Pemain: Ricky, Maya, Roby

Roby: Apa?? Jadi selama ini aku menjadi buronan karena masuk perangkapmu?

Maya: hahaha. Sudah aku duga kamu tidak sepintar yang aku kira.

Roby: lalu mengenai anak yang meninggal di hutan itu..kamu juga yang melakukannya?

Maya: Tentu saja. Kami harus membunuh semua saksi agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

 

CUT TO

SCENE 42: FLASHBACK EXT. HUTAN BAGIAN PALING DALAM, SIANG

Pemain: Roby, Presdir, Ricky kecil, Erick kecil, Fajar kecil, Hendri kecil, Aron kecil, dua orang bertopeng iblis

# Telihat kejadian dimana Roby berlutut karena merasa bersalah pada Presdir. Setelah itu terlihat dari kejauhan Jonin mengenakan topengnya lalu membidik dan menembak Presdir dari kejauhan. Setelah itu Roby sempat melihat ke arah penembak, dan Jonin yang menggunakan topeng langsung lari. Roby menghampiri mayat Presdir kemudian lima anak muncul. Setelah itu Maya yang juga sudah berada di sana mengenakan topeng iblis kemudian mengejar kelima anak tersebut. Hingga suatu ketika maya dan Jonin berhasil menghadang kelima anak itu, kemudian kelima anak tersebut ketakutan dan lari berpencar. Maya dan Jonin berusaha mengejar ke arah Ricky dan Aron. Akhirnya Jonin berhasil menembak Aron. Setelah itu tim pramuka yang sedang mencari mereka tiba. Karena itu Maya dan Jonin langsung kabur

 

CUT TO

SCENE 43: INT. BAGIAN DALAM RUMAH PRESDIR PT MEGAVISI

Pemain: Ricky, Maya, Roby

Maya: tidak disangka setelah semua itu kami lakukan akhirnya seperti ini. Diantara kalian ada yang berani lancang mengirimkan surat ancaman akan membocorkan rahasia yang sebenarnya pada polisi jika tidak dibayar 3 miliar. Setelah diberikan 3 miliar sekarang meminta kembali 5 miliar. Kalain sungguh tidak tahu diri!

Ricky: Apa?? Ta...tapi siapa yang mengirimkan surat itu? Aku dan Erick tidak melakukannya!

Maya: hah! Berpura-puralah hingga ajal menjemput!

 

#Maya tiba-tiba menendang pistol Roby yang diarahkan kepadanya, kemudian Maya menodongkan pistol kepada Roby. Ricky yang melihat kejadian itu lekas menendang pistol yang dipegang Maya. Sekarang mereka semua tidak menggunakan senjata dan mereka bertarung dua lawan satu. Ricky dan Roby bekerja sama untuk mengalahkan Maya dengan cepat.

 

Roby: Kita bawa perempuan ini ke polisi!

Ricky: tunggu! Erick dalam bahaya! Tadi ia sedang bersama dengan Jonin. Ia pasti mau dibunuh!

Roby: Apa? Kalau begitu kita harus lekas kesana. Mudah-mudahan belum terlambat. Ayo cepat!

 

CUT TO

SCENE 44: INT. RUANG KERJA JONIN

Pemain: Ricky, Erick, Roby, Jonin, Maya, Ashley, Orang bertopeng iblis,

   10 anak buah Jonin.

# Terlihat Jonin sedang menodongkan pistolnya ke arah Erick. Erick hanya terdiam lesu karena tidak tahu harus bagaimana, kemudian terdengar suara tembakan. Ternyata tangan Jonin tertembak sehingga pistol lepas dari tangannya. Yang menenbak adalah Ashley

 

Ashley: Jadi begitu rupanya..

Jonin: Sejak kapan kamu ada disini (sambil memegang tangannya kesakitan)

Ashley: Sejak semula aku tahu kamu akan membawa mereka kesini, karena di tengah pesta seperti ini hanya ruang pribadilah yang paling aman untuk dipakai membunuh..

Jonin: Darimana kamu tahu aku akan membunuh mereka?

Ashley: Setelah pulang dari rumah ini beberapa hari yang lalu, saya sadar ada sesuatu yang salah, setelah beberapa lama akhirnya saya tahu apa yang salah. Pertama,  pernyataan kalian bahwa bahwa Ricky dan Erick pasti dihantui rasa takut. Saat itu kami datang berempat, bagaimana kalian tahu bahwa yang terlibat kasus 13 tahun yang lalu hanya Ricky dan Erick? Kedua, kalian sempat membahas mengenai pemakaman, bagaimana kalian tahu bahwa teman-teman Ricky yang terlibat kasus 13 tahun lalu itu sudah meninggal? Seharusnya reaksi pertama yang muncul adalah pertanyaan apakah mereka yang dicoba dibunuh oleh penjahatnya masih berhasil diselamatkan atau tidak. Darisitu saya sadar bahwa kalian adalah dalang dibalik pembunuhan ini. Saya juga mencari bukti yang lebih akurat, ternyata saya menemukan bahwa kalian berdua menikah tidak lama setelah masa berkabung kematian presiden direktur yang lama. Karena itu saya tahu dibalik hubungan kalian ada skandal yang harus ditutupi.

Jonin: (terlihat berpikir) hahaha...analisis yang hebat detektif Ashley. Anda berhasil menyelidiki kami, tapi kami juga berhasil menyelidiki anda. Sayangnya, saat anda menceritakan analisis anda yang menakjubkan tadi, Ricky, cinta pertama anda, sudah akan terbunuh ditembak oleh istriku..HAHAHA!!

 

#Ashley sempat terkejut, dan keadaan ini digunakan oleh Jonin untuk menendang pistol di tangan Ashley hingga pistol tersebut terlempar jauh keluar pintu. Melihat itu, Erick langsung menyergap Jonin. Terjadi perkelahian antara Jonin dengan Ashley dan Erick. Di tengah kewalahannya, Jonin sempat menekan tombol alarm sehingga banyak anak buah yang datang membantu. Disaat itu juga Roby dan Ricky berhasil datang dan membantu. Di tengah perkelahian besar itu, terlihat Ahley sempat mengambil pistol Jonin yang sebelumnya sempat terjatuh karena ditembak. Kemudian terlihat ada sesosok orang mengambil pistol yang sempat terjatuh di luar pintu. Tidak lama setelah itu, Maya datang dengan tertatih-tatih sambil membawa pistol.

 

Maya: Semua berhenti! (sambil menodongkan pistolnya)

Ashley: Letakkan psitol anda Nyonya Maya!

 

(Maya pun kaget, ternyata dibelakngnya Ashley juga menodongkan pistol kearahnya. Setelah itu Maya pun menurunkan pistolnya, kemudian terdengar suara tembakan..)

 

DORR!!

ARRGHH! (suara teriakan seorang perempuan)

 

Ricky: Apa yang terjadi?

 

# Semua terlihat bingung. Tidak lama kemudian terlihat Ashley rebah karena tertembak di punggungnya. Di belakang Ashley ada orang yang menggunakan topeng iblis. Ia yang menembak Ashley. Terlihat dari ujung pistolnya yang masih berasap

 

Orang bertopeng: Jonin, Maya, ikut aku! 

Jonin                  : Ada apa ini?

Orang bertopeng: Ayo cepat! Dengan kerusuhan seperti ini, polisi pasti sedang kesini! Ayo cepat lari lewat lorong itu!

 

#Jonin dan Maya pun lari tertatih-tatih mengikuti perintah orang bertopeng. Sampai Jonin dan Maya berbelok ke sebuah lorong, Orang bertopeng itu masih menodongkan pistolnya ke arah Ricky dkk untuk memastikan tidak ada yang berani mengejar mereka. Setelah Jonin dan Maya hilang dari pandangan barulah orang bertopeng lari mengikuti mereka. Ricky dan Erick langsung mendatangi Ashley yang terlukan karena tertembak. Terlihat Ashley terus meliukkan badannya karena kesakitan.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar