Bayang bayang Masa Lalu
4. Sang Iblis
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

CUT TO

SCENE 16: EXT. JALAN MASUK HUTAN, SIANG

Pemain: Ricky, Erick, Justin, Ashley

# Ketika baru memasuki hutan Ashley terlihat kaget kemudian melihat ke arah Ricky dengan pandangan yang aneh

 

Ricky: Kenapa? Ada yang aneh dengan hutan ini?

Ashley: Tidak. Mari lanjutkan perjalanan

 

CUT TO

SCENE 17: EXT. HUTAN SISI LUAR, SIANG

Pemain: Ricky, Erick, Justin, Ashley

# Mereka sampai di tempat dulu mereka membuat tanda di pohon saat SMP

 

Ricky: Lihat, ada tanda di pohon ini..gw inget gw pernah ada di sini.

 

CUT TO

SCENE 18: FLASHBACK EXT. HUTAN SISI LUAR, SIANG

Pemain: Ricky kecil, Erick kecil, Fajar kecil, Hendri kecil, Aron kecil

# Terlihat ada 5 anak SMP dengan pakaian pramuka sedang bertualang di sebuah hutan)

 

Erick kecil: Kita tersesat, ga bisa pulang...

Aron kecil: Beneran nih kita tersesat rick? (terlihat mau menangis)

Hendri: Aneh, kita dari tadi balik-balik lagi ke tempat ini. Kaya lingkaran setan!

Aron: Jadi kita ga bisa pulang lagi?

Ricky kecil: Jangan nagis ron, kita bisa kasih tanda di pohon ini dan pohon-pohon yang kita lewati sehingga jika kita balik lagi kita tahu. Kalau perlu kita kasih tanda yang berbeda, misalnya angka dari 1 sampai 100. jadi kalau kita kembali ke tempat semula kita tahu kita ada di tempat yang mana dan kita tahu jalan mana yang udah kita coba. Kita pasti bisa keluar.

Hendri: ide lo bagus juga ky! Ayo jangan berlama-lama, nanti keburu gelap akan makin susah nyari jalan.

 

CUT TO

SCENE 19: EXT. HUTAN SISI LUAR, SIANG

Pemain: Ricky, Erick, Justin, Ashley

Ricky: Sekarang gw inget! Ternyata itu yang terjadi! Kita tersesat disini rick! Ayo kita ikutin tanda nomor ini. Gw yakin setelah sampai di dalam kita akan inget lebih banyak lagi dan semua misteri ini akan terpecahkan!

Erick: Jangan ky! Sebaiknya kita jangan masuk ke situ ky..

 

# Terlihat Ricky tidak mendengarkan apa yang dibicarakan Erick. Ricky begitu semangat dan dengan cepat berjalan mengikuti nomor yang ada di pohon

 

CUT TO

SCENE 20: EXT. HUTAN SISI DALAM, SIANG

Pemain: Ricky, Erick, Justin, Ashley

#Erick menarik Ricky dengan cara agak kasar

 

Erick: Ky, jangan lanjutin. Gw yakin lo ga pengen tahu apa yang ada di dalam hutan itu.

Ricky: Apa-apaan sih rick? Maksud lo kita biarin aja gw dan lo jadi target pembunuhan tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi dan ga bisa cegah pembunuhan berikutnya?

Erick: Tapi kan belum pasti juga ky, kalo kita akan jadi target pembunuhan selanjutnya.

Ricky: (sambil mencengkram baju Erick dan mendorong Erick ke pohon) Justru itu kita harus masuk hutan ini. Setelah kita inget semuanya kita bisa tahu sebenernya apa yang terjadi. Dan kita bisa yakin kita itu diincer juga apa engga.

 

# Setelah itu tiba-tiba Ricky kembali teringat sesuatu

 

CUT TO

SCENE 21: FLASHBACK EXT. HUTAN SISI DALAM, SIANG

Pemain: Ricky kecil, Erick kecil, Fajar kecil, Hendri kecil, Aron kecil

 

# Ricky kecil sedang mencengkram Aron kecil di pohon

 

Ricky kecil: Kalo kita ga lanjutin jalan kita ga mungkin bisa keluar ron!

Fajar kecil: (terlihat berusaha melepaskan cengkraman Ricky dari baju pramuka Aron) tenang ky, sekarang kita harus bersatu, jangan sampai terpecah belah gini

Ricky kecil: (melepaskan cengkramannya dari baju Aron) Ok, pokoknya gw akan lanjutin jalan ke depan .kalian mau ikut apa engga itu terserah kalian (sambil berjalan)

 

 

CUT TO

SCENE 22: EXT. HUTAN SISI DALAM, SIANG

Pemain: Ricky, Erick, Justin, Ashley

Ricky: Gw inget. Dulu kita sempat berantem disini. Rick! Jujur sama gw sejauh mana lo inget? Sebenernya apa yang lo rahasiain dari kita?

Erick: Ok. Kalau gitu gw akan kasih tau semuanya! Sebenernya... Gw tau siapa pembunuhnya

 

# Semua terbelalak dan melotot ke arah Erick

 

Ricky: Siapa Rick?

Erick: Iblis berkepala dua...

 

# Ricky terbelalak kemudian sakit kepala dan dalam imajinasinya ia melihat dua muka iblis

 

Ashley: Kenapa ky? Kamu ingat sesuatu?

Ricky: Gw inget..iblis kepala dua...

Erick: Ya. Monster itulah yang mau membunuh kita semua. Dia marah karena dulu kita pernah ganggu wilayahnya. Please jangan masuk ke tempat itu lagi..kita ga akan terampuni lagi...

Ashley: Nonsense! Iblis ga membunuh pake pistol rick! (Ashley pun beranjak maju). Saya akan memimpin di depan, ayo jalan, jangan buang-buang waktu! Kalau kalian takut diam saja disini atau pulang saja duluan. Yang pasti perjalanan pulang kalian akan lebih berbahaya daripada ikut saya melanjutkan perjalanan. Mungkin preman-preman yang mengikuti kalian kemarin sudah mengikuti kita juga sampai sini. 

Ricky: Gw ikut! Biar gimanapun gw harus tau apa yang terjadi. Gw ga mau mati sia-sia dibunuh tanpa tahu siapa atau makhluk apa yang membunuh gw dan apa tujuannya.

Ashley: Bagus, ayo jalan.

 

# Terlihat semuanya mengikuti Ashley melanjutkan perjalanan dengan sedikit terpaksa karena takut dan merasa tidak mampu bertahan jika tidak ada Ashley dan Ricky

 

CUT TO

 

SCENE 23: EXT. HUTAN BAGIAN PALING DALAM, SIANG

Pemain: Ricky, Erick, Justin, Ashley

# Ricky dkk sampai pada tempat dimana ada 1 pohon besar ditengah. Erick terlihat tidak berani mendekat. Justin terus memperhatikan Erick karena curiga. Ricky dan Ashley mendekati pohon besar tersebut, kemudian Ricky menempelkan tangannya ke pohon itu

 

CUT TO

SCENE 24: FLASHBACK EXT. HUTAN BAGIAN PALING DALAM, SIANG

Pemain: Ricky kecil, Erick kecil, Fajar kecil, Hendri kecil, Aron kecil, Roby, Presdir

# Terdengar teriakan seseorang

 

Ricky kecil: ada teriakan apa itu? Ayo kesana!

(kelima anak melihat seorang mayat, dan disampingnya ada seorang yang membawa pisau)

Fajar kecil: itu...orang itu udah ngebunuh!

Roby: (terlihat kaget melihat ada lima anak yang tiba-tiba melihat) Hei! sedang apa kalian disini!

Aron: Kabur! Dia pasti mau ngebunuh kita juga!

 

# Aron mulai berlari kabur., yang lain panik dan tanpa pikir panjang ikut berlari juga sambil berteriak karena panik

 

Roby: Hei! Apa yang kalian lakukan! Jangan lari kalian!

 

# Setelah itu kembali muncul bayang-bayang dua muka iblis, setelah itu muncul bayang-bayang Aron kecil yang mati berlumuran darah yang terlihat dari jauh. Di bagian perutnya penuh darah

 

CUT TO

SCENE 25: EXT. HUTAN BAGIAN PALING DALAM, SIANG

Pemain: Ricky, Erick, Justin, Ashley

# Ricky tersungkur dengan wajah pucat

 

Ashley: kenapa ky?

Ricky: gu....gw inget...kejadiannya.

 

# Ashley dan justin terbelalak. Setelah itu justin berlari mendekat ke Ricky

 

Ricky: Orang itu...orang yang waktu itu ada bersama para preman yang ngeroyok kita... dia...

 

# Setelah itu Ricky pingsan

 

CUT TO

SCENE 26: INT. KANTOR DETEKTIF

Pemain: Ricky, Erick, Justin, Ashley

# Ricky terlihat terbaring di sebuah tempat tidur

 

Ashley: Kamu gapapa ky?

Ricky: Ok, gw gapapa (dengan nada yang masih agak lelah).

Erick: Lo udah pingsan seharian. Kita bingung lo mau diapain. Untung ada Ashley yang ngurus lo.

Justin: Iya..ampir aja gw kasih napas buatan tepat di bibir lo.. hahaha

Ricky: (dengan nada dan ekspresi yang masih agak lelah) hahaha...senang lo udah ceria lagi tin. Gw jadi ngerasa bersalah kalau ngeliat lo jutek terus kaya kemaren ini

Justin: Iya. Setelah gw pikir-pikir. Gw ga tega juga kalau lo kenapa-napa ky, lo pingsan aja gw udah panik berat. Gw ga tega kalau ampe ngeliat temen-temen gw kenapa-napa. Sekarang gw udah kepalang terlibat, yah gw pikir gw harus dukung kalian sebisa gw. Gw udah ga bisa lari lagi.

Ricky: Thank you yah atas bantuan lo. Gw bangga punya tamen kaya lo.

Justin: It’s OK Bro!

Ashley: jadi kamu udah siap untuk cerita belom Rick? Kalau belum siap gapapa, kamu simpen dulu aja. critain aja kalau udah siap. Saya yakin kok kamu orang yang tidak suka lari dari masalah. Kamu pasti bisa ceritain semuanya ke kita.

Ricky: Gw udah siap kok. Gw cuma sempet kaget aja makanya sempet pingsan.

(semua langsung terlihat serius siap mendengarkan cerita Ricky)

Ricky: Gw inget.. Saat itu kami berlima trsesat. Di tempat paling dalam tadi kami ngeliat ada seseorang yang baru aja ngebunuh orang penting. Setelah itu kami kabur dan dikejar-kejar oleh orng tersebut. Sepertinya Aron mati dibunuh orang itu...

Ashley: Dari mana kamu tahu itu yang meninggal itu orang penting?

Ricky: Dia sudah agak tua, pakaian rapi menggunakan jas. Orang yang mengejar-ngejar kami itu juga berpakaian rapi. Sepertinya mereka berdua bukan orang sembarangan. Terkahir gw ngeliat orang yang membunuh itu ada di belakang preman-preman yang ngeroyok kita.

Erick: Ternyata bener dia pengen ngebantai kita untuk menutupi kejadian di masa lalu..

Justin: Baguslah kalau ternyata bukan Erick penjahatnya. Maafin gw rick udah nuduh lo macem-macem...

Ricky: Tapi masih ada satu hal yang belum jelas..Muka iblis....gw ga inget apa hubungannya kejadian itu dengan iblis berkepala dua yang selama ini menghantui pikiran gw

Erick: Ya. Sejujurnya selama ini gw selalu kebanyang iblis kepala dua itu...tapi gw ga inget kejadian persisnya di hutan itu seperti apa. Gw hanya inget kita dikejer-kejer dan akhirnya aron mati. Si pembunuh yang lo sebutin tadi pun gw lupa seperti apa...

Ashley: Sepertinya amnesia yang terjadi berbeda-beda pada kalian.. Oke, sekarang apa yang bisa kita lakukan untuk menangkap orang itu? Kalau kita lapor ke polisi sepertinya buktinya belum cukup. Selain itu, dengan data masih terbatas di pihak kepolisian mungkin saja sekarang kalian sedang dicari untuk diinterogasi. Sebaiknya kita tidak berhubungan dengan polisi dulu.  

Erick: Kayanya kita harus cari data-data siapa aja orang penting yang terbunuh 13 tahun yang lalu...mungkin kita bisa nemuin sesuatu, atau setidaknya kita bisa tahu siapa pembunuh itu.  

Justin: Gw ada ide lebih cepet. Kalau kalian memang diincer, kalian pasti akan didatangi preman-preman itu lagi. Kali ini pura-pura kalah aja, nanti gw dan Ashley akan ngikutin kalian dibawa kemana terus kita akan nyelamatin lo..gimana?

Erick: Yakin lo bisa nyelamatin kita?

Justin: Engga sih, gw tau gw ga pinter berantem, tapi gw yakin Ashley bisa. Kan dia kemaren ini ngalahin semuanya sendiri...gimana?

Ricky: Gw setuju. Kita jalanin kaya gitu aja.. besok kita coba keluar, mungkin mereka masih ngincer kita

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar