ATELLA - MENJAUH
Writter By
Vivin Aprilia
EXT. RUMAH SAKIT JIWA - AREA PARKIR - MALAM
Cast: Maudy dan Atella
Atella telah sampai di sebuah rumah sakit.
ESTABLIS
Maudy bingung ketika dirinya diajak Atella di sebuah gedung besar yang bernama Rumah Sakit Jiwa Melati
MAUDY
Kok ke rumah sakit jiwa. Kan kita mau ketemu Rangga
ATELLA
Sebentar aja kak.
MAUDY
Cepet dong aku udah gak sabar.
Atella mengangguk
MAUDY
Jangan jangan kamu mau masukin aku ke rumah sakit ini.
Mata Atella mulai berkaca kaca.
ATELLA
Kak Maudy diem ya. Aku mau ke sana dulu.
(Sambil menunjuk Loby)
MAUDY
Jangan lama.
Atella menuju ke loby.
EXT. LOBY RUMAH SAKIT - MALAM
Cast: Atella dan Suster
ATELLA
Mba. Itu kakak saya.
SUSTER
Baik mba. Yang dibilang kemaren kan.
ATELLA
Iya.
SUSTER
Tunggu sebentar ya.
Atella mengangguk dan menghampiri Maudy.
EXT. AREA PARKIR - MALAM
Cast: Atella dan Maudy
ATELLA
Kak.
MAUDY
Dimana Rangga?
ATELLA
Maafin aku. Semua ini demi kebaikan kakak. Sekarang kita masuk.
MAUDY
Maksud kamu apa?
(Mulai melototkan matanya)
ATELLA
Aku mohon ilangin Rangga dari pikiran kakak. Biar kakak cepet sembuh. Yuk masuk.
Atella membawa Maudy masuk
EXT. DI DEPAN RUANG RAWAT - MALAM
Cast: Atella, Maudy dan Suster
Maudy mulai teriak histeris ketika dirinya masuk ke dalam rumah sakit.
MAUDY
Aku gak sakit. Aku sehat! Aku gak sakit!
Maudy mulai mengacak ngacak rambutnya.
ATELLA
Lihat aku. Kakak pasti sembuh. Sekarang tempat kakak disini dulu.
Tubuh Maudy terperosot kelantai.
MAUDY
Aku gak gila! Aku sehat. Aku gak gila!
(Terus mengacak ngacak rambutnya)
ATELLA
Kakak gak gila. Disini aman banget.
MAUDY
Pergi kamu. Dasar adik gak punya hati. Jahat!
(Teriak histeris)
3 perawat datang dan membawa Maudy.
MAUDY
Jangan bawa aku masuk. Aku mau pulang!
(Teriak Maudy berusaha melepas dirinya dari genggaman perawat itu)
Maudy
Atella awas kamu. Dasar adik jahat gak tau diri. Semoga hidup kamu gak tenang.
(Teriak Histeris Maudy)
Atella hanya diam. Sambil terus menghapus air matanya.
ATELLA
Maafin aku kak.
(Ucapnya Didalam Hati)
EXT. JALAN RAYA - MALAM
Cast: Atella dan Arjuna
Arjuna melihat Atella berjalan sendiran langsung memberhentikan mobilnya.
Arjuna keluar dari mobil dan menyusul Atella.
ARJUNA
Tella.
(Teriaknya dari belakang Atella)
Atella membalikan tubuhnya
ATELLA
Ngapain.
ARJUNA
Mau kemana lo? Ini udah malem kok sendirian.
ATELLA
Pulang.
ARJUNA
Mau gue anter?
ATELLA
Gak.
(Sambil terus mengusap air matanya)
ARJUNA
Lo habis nangis?
ATELLA
Gak.
ARJUNA
Jangan boong. Tuh mata lo merah.
ATELLA
Gue cuma ngantuk.
ARJUNA
Yaudah gue anterin.
ATELLA
Gak usah.
ARJUNA
Ayo! Daripada kenapa kenapa.
ATELLA
Gue pulang. Permisi.
Arjuna menarik tangan Atella
ARJUNA
Lo nangis ya?
Atella terdiam. Air matanya nya mulai menetes kembali.
ATELLA
Gue cum...
ARJUNA
Udah cerita aja gak usah sok di simpan sendiri.
ATELLA
Ini masalah keluarga. Maaf!
ARJUNA
Plis deh! Sekali aja sama gue jangan dingin.
ATELLA
Gue jahat.
(Air matanya mulai deras)
ARJUNA
Maksud lo?
ATELLA
Gue jahat! Gue udah bawa Maudy ke Rumah Sakit Jiwa. Gue bener bener adik yang gak punya hati.
(Isak tangisnya mulai terdengar keras)
ARJUNA
Hey dengerin gue. Ini adalah cara yang terbaik biar kakak lo bisa sembuh. Emang lo mau Maudy bantingin barang barang rumah. Bisa bisa lo bangkrut.
(Memegang tangan Atella)
ATELLA
Gak usah pegang pegang tangan gue.
ARJUNA
Udah jangan nangis nanti cantiknya ilang.
ATELLA
Gue mau pulang.
ARJUNA
Yakin sendirian
ATELLA
Yakin kok.
ARJUNA
Jangan sedih lagi. Hidup itu banyak cobaan. Tanpa cobaan hidup itu terasa hampa.
ATELLA
Makasih buat nasihatnya.
ARJUNA
Cie.. demi apa lo bilang makasih buat gue.
ATELLA
Dah lah gue cape.
ARJUNA
Gue anterin pulang aja ya?
ATELLA
Jangan buat gue marah. Gue pengin sendiri.
ARJUNA
Yaudah hati hati. Walaupun gue berat ngelepaslo, tapi yaudah yang penting gue udah ngajak lo pulang.
ATELLA
Lebay.
(Ketus Atella sambil pergi dari hadapan Atella)
ARJUNA
Jadi gini rasanya cinta tulus itu seperti apa. Walaupun yang di cintai menjauh.
(Ucapnya di dalam hati sambil memandang kepergian Atella)
CUT TO
INT. KAMAR MAUDY - MALAM
Cast: Atella dan Liara
Atella mendengar suara tangisan dari kamar Maudy.
Atella membuka pintu kamar itu dan terlihat sang ibundanya sedang memeluk foto Maudy. Sambil menangis.
ATELLA
Ibu.
Liara menoleh..
LIARA
Sayang kamu udah pulang. Gimana kakak kamu?
ATELLA
Bu tella jahat ya? Karena udah bawa kakak sendiri ke rumah sakit jiwa.
LIARA
Mungkin dimata Maudy kita jahat. Tapi sebenarnya, semua ini solusi agar Maudy cepet sembuh. Kita cuma bisa berdoa.
Liara memeluk Atella
LIARA
Terimakasih ya tella. Udah temenin ibu.
ATELLA
Justru aku yang minta maaf bu.
LIARA
Buat?
Atella melepas pelukannya.
ATELLA
Maafkan aku ibu masih belum bisa membahagiakan ibu. Akan aku buktikan suatu saat tangisan ibu ku gantikan dengan kebahagiaan. Walau tak sebanding perjuangan ibu selama ini. Tapi aku akan terus berusaha.
(Sambil menghapus air mata Liara)
LIARA
Gak usah minta maaf. Kamu temenin ibu aja udah buat ibu bahagia.
ATELLA
Tella janji akan jemput impian Atella menjadi penulis.
Liara melepaskan genggaman tangan Atella.
LIARA
Jangan pernah jadi penulis.
ATELLA
Alasan nya apa bu? Kenapa selama ini ibu gak pernah ijinin aku.
LIARA
Ibu gak mau berdebat untuk saat ini. Ibu mau tidur, udah terlalu malam.
ATELLA
Tella minta jangan banyak pikiran. Untuk urusan kak Maudy biar tella aja yang urusin.
Liara mengangguk tersenyum. Dia meninggalkan Atella sendirian di kamar Maudy.
ATELLA
See You kak Maudy. Semoga cepet sembuh biar kita bareng bareng lagi.
(Memandang foto Maudy)
ATELLA
Lebih baik aku tidur di kamar kak Maudy aja.
(Sambil mengambil selimut di atas meja Maudy)