Aku, Sasha
9. SCENE 41 - 45
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

41. RUMAH SAKIT INDAH PERMAI - RUANG UGD - SORE

CAST l KELVIN, SASHA, DOKTER TIAN


Kelvin
God.. Please not again..

Terlihat Kelvin benar - benar frustasi. Sedari tadi yang dilakukannya hanyalah mengacak rambut. Lorong yang sepi ini benar - benar membuat jantung Kelvin berpacu dua kali lebih cepat.

Fx : Srek..

Kelvin mendongak dan berdiri, menghampiri.

Kelvin
Dok.. Gimana?

Dokter Tian diam. Jantung Kelvin semakin berdetak lebih cepat.

Kelvin
Dok? JAWAB!

Tampak Dokter Tian menatap ke arah lain. Kelvin mencengkram bahu Dokter Tian.

Kelvin
DOKTER! JAWAB!
Dokter Tian
( menunduk )
Maaf.
Kelvin
SAYA NGGAK BUTUH MINTA MAAF DOKTER! SASHA KENAPA?!

Dokter Tian menghembuskan napas pelan.


INSERT : ADEGAN DOKTER TIAN BERUSAHA MENGEMBALIKAN DETAK JANTUNG SASHA. TERLIHAT SETITIK HARAPAN. NAMUN, BEBERAPA DETIK KEMUDIAN GARIS LURUS MENJADI JAWABAN TERAKHIR.

Kelvin melemas. Lutut Kelvin sudah tidak sanggup untuk berdiri. Tangan yang mencengkram kini sudah turun dengan perlahan.

Dokter Tian
Maaf..
( beat )
Tuhan jauh lebih sayang sama Sasha.
Kamu harus ikhlasin dia, biar dia tenang disana.

Kelvin menatap nanar dokter Tian.

Kelvin
Kok bisa mendadak gini, Dok?

Dokter Tian menghela napas pelan.


Dokter Tian
Sebenernya bukan mendadak. Penyumbatannya semakin parah. Selain itu, stress juga menjadi pemicu. Saya melihat akhir - akhir ini raut wajah Sasha tidak bersahabat. Tidak seperti biasanya.
( beat )
Saya sudah peringatkan dia untuk istirahat total. Tapi dia menolak. Dia bilang mau ikut olimpiade untuk Tasya.

Kelvin terkejut.

Kelvin
Dokter kenal Tasya?

Dokter Tian mengangguk pelan.


Dokter Tian
Saya yang melakukan transplantasi jantung Sasha ke Tasya. Maka dari itu, saya selalu ingatkan Sasha untuk rutin minum obat dan tidak boleh stress. Karena hanya via whatsapp, saya tidak tahu apakah Sasha beneran minum obatnya atau tidak. Sasha hanya menjawab iya atau oke.
( beat )
Kalau boleh bicara jujur. Saya lebih baik melihat Sasha bahagia di Surga daripada harus melihatnya kesakitan. Saya nggak tega melihat dia minum obat sebanyak itu dan setiap hari.

Kelvin terdiam. Kejadian ini benar - benar membuat Kelvin terpukul. Kelvin hanya bisa menatap kosong jendela kecil yang memperlihatkan wajah Sasha yang hendak ditutup selimut putih oleh suster. Bersamaan dengan itu, air mata Kelvin lolos.

Dokter Tian menepuk pundak Kelvin.

Dokter Tian
Kamu harus ikhlas. Mereka berdua sudah tenang disana.

Kelvin masih setia menangis dalam diam.

CUT TO :


42. PEMAKAMAN LAVENDER - MAKAM SASHA - PAGI

CAST : KELVIN, AGATHA, RARA, GABRIEL, BECCA, MAMA PAPA SASHA

Mama Sasha tengah menangis sejadi - jadinya sembari memeluk batu nisan Sasha yang masih basah. Papa Sasha tampak mengusap punggung mama Sasha pelan. Agatha dan Rara saling berpelukan untuk menangis bersama. Gabriel menitikkan air mata dalam diam dengan pandangan kosong. Becca hanya berdiri dengan raut wajah biasa. Kelvin tengah menelan ludah menatap gundukan tanah Sasha yang penuh taburan bunga.

Rara
Lo tega, Sha..
Lo bilang lo nggak akan ninggalin gue. Lo bilang lo bakal sembuh. Lo bilang semuanya akan baik - baik aja. Tapi.. Tapi apa, Sha?! Lo bohong! Lo ninggalin gue! Gue sendirian sekarang! Hiks..

Agatha mengusap punggung Rara. Sedangkan, Rara tiba - tiba berdiri tegak dan menoleh ke arah Gabriel.

Rara
( menunjuk )
INI SEMUA GARA - GARA LO BRENGSEK! LO UDAH KHIANATIN SASHA! LO COWOK TERBRENGSEK YANG PERNAH GUE KENAL!
( beat )
GUE NGGAK IKHLAS LAHIR BATIN! LO INGET BAIK - BAIK! HIDUP LO NGGAK AKAN TENANG! SEKALIPUN LO BAHAGIA, ITU NGGAK AKAN LAMA! KESALAHAN YANG LO BUAT AKAN TURUN TEMURUN KE ANAK CUCU LO! ANAK PEREMPUAN LO BAKAL DIPERMAININ COWOK! DIA AKAN NGERASAIN APA YANG SASHA RASAIN!

Fx : Suara petir.

Semuanya terkejut dan menatap langit.

Rara
Tunggu karma lo.

Rara langsung berlari, meninggalkan makam Sasha.

Agatha
Rara! Tunggu!

Agatha segera berlari menyusul kepergian Rara. Gabriel terdiam di tempat. Kelvin menatap Gabriel tajam, lalu menghembuskan napas pelan.

Kelvin
Saya permisi dulu, Om, Tante..

Kelvin berjalan pergi dengan membawa surat di tangan kanannya.

CUT TO :


43. PEMAKAMAN LAVENDER - MOBIL KELVIN - PAGI

CAST : KELVIN

Kelvin membuka surat berwarna pink yang dihias cantik dengan pita putih di keempat ujung surat. Terlihat secarik kertas yang terlipat dua. Dengan segera, Kelvin membuka lipatan tersebut dan melihat adanya tulisan tangan yang sangat rapi.

Kelvin ( V. O )
Hai, Kak Kelvin..
Aku mau minta maaf sama Kakak karena kalau Kakak udah baca surat ini, tandanya aku udah bahagia di Surga.
Aku minta maaf karena ninggalin Kakak secepat ini. Tapi aku udah selesaiin tugas aku. Aku nggak tahu apakah aku bisa menang olimpiade matematika besok. Kalau boleh sih, aku mau menang. Aku mau bawa piala itu buat Tasya. Kalaupun nggak, nggak papa. Aku udah lakuin kemauan Tasya untuk ikut lomba yang diimpiin. Makasih ya, Kak.. Udah ngajarin aku selama 3 minggu. Ilmu dari Kakak berharga banget. Tapi aku minta maaf, aku nggak bisa nerusin hehe.. Nanti kakak terusin ke adik kelas yang lain ya, biar ada generasinya hehehehe...
Kak.. Aku suka sama Kakak. Aku udah tahan dan coba buat ngelak. Tapi namanya perasaan nggak bisa dikontrol. Aku jatuh cinta sama Kakak. Kakak baik, perhatian dan jaga aku. Tapi aku tahu kalau ini salah. Nggak seharusnya aku suka sama orang yang adik aku cintai. Aku juga tahu kalau Kakak ngira aku Tasya. Perasaan kalian berdua abadi. Aku nggak mau ngerusak itu. Maka dari itu, aku bahagia disini, Kak. Aku udah nggak ngerasain sakit lagi hehe.. Aku udah nggak minum obat lagi, aku udah bebas. Aku udah bebas dari perasaan bersalah. Hehe..

Kakak nggak boleh sedih yaa.. Nanti Kakak akan ketemu sama salah satu perempuan yang jauh lebih baik. Ingat! Kakak harus menikah! Kakak nggak boleh menyendiri lagi! Kakak harus punya pacar! Kakak harus berkeluarga! Oke? Aku nggak mau Kakak terpuruk nantinya. Tasya juga sama. Pasti dia mau lihat Kakak bahagia hihi..

Udah deh sampai sini aja, kepanjangan kayaknya hehehe..

Dadah, Kak!
Sampai ketemu lagi!!

Love,
Sasha.

Terlihat surat yang dipegang Kelvin sudah basah. Air mata Kelvin menurun deras.

Kelvin
Arrgghh!!! Kenapa harus kayak gini lagi!!
Gue nggak mau kehilangan! Tapi kenapa Tuhan bawa dua orang yang gue sayang!!
ARGGHHH!!!!

-------------------------------

Tampak Kelvin memukul stir mobil dengan wajah merah padam. Suasana mobil Kelvin sangatlah tidak bersahabat.


CUT TO :


44. INT. MAHE CAFE - MEJA UJUNG - SORE

CAST : KELVIN, GADIS ANONIM

Terlihat Kelvin tengah termenung. Pandangan Kelvin lurus keluar jendela Mahe's Cafe yang menampakkan alat transportasi berlalu lalang.

Kelvin ( V. O )
Gue kangen lo, Sha.
Lo ngapain disana?
Udah nggak sakit lagi ya?
Pasti bahagia disana kan ya?
Atau ... Kalian berdua ketemu?

Tiba - tiba pandangan Kelvin tertuju pada satu titik. Terlihat seorang gadis yang tengah berjongkok sembari mengelus kepala kucing berwarna putih nan lucu. Gadis anonim ini dari samping sangat mirip dengan Sasha maupun Tasya. Kelvin sampai menelan ludah untuk memastikan.

Tampak gadis anonim tersebut mengajak ngobrol kucing hingga tertawa sendiri. Setelah itu, gadis ini bangkit berdiri dan menyurai rambutnya ke belakang. Kelvin membulatkan kedua matanya.

Kelvin ( V. O )
Tasya? Sasha?
( beat )
Nggak. Nggak mungkin itu salah satu dari kalian..

Terlihat gadis anonim tersebut menatap Kelvin secara tidak sengaja. Kelvin pun menatap lebih intens. Selang beberapa detik, pandangan ini terputus. Gadis anonim tersebut kembali berjalan.

CUT TO :


45. INT. MAHE CAFE - MEJA UJUNG - SORE

CAST : KELVIN, AGATHA

Agatha
Dor!
Kelvin
( terperanjat )
Tha.
Agatha
( tertawa )
Jangan ngelamun terus. Nggak baik.

Kelvin bangkit berdiri.

Kelvin
Tha, bantu gue!
Agatha
Apaan?
Kelvin
Gue lihat Tasya tadi.

Agatha terkejut dan bangkit berdiri.

Kelvin

Gue lihat dia pakai kaos warna lilac terus ngelus kucing. Tasya suka warna Lilac sama kucing. Gue yakin itu Tasya.

Agatha menepuk bahu Kelvin

Agatha
Kelvin. Lo harus banyak istirahat. Gue anter pulang ya?
Kelvin
Gue nggak butuh istirahat, Tha. Gue mau ketemu Tasya.
Agatha
Kelvin.. Lo kurang tidur..
Kelvin
Apaansih, Tha. Ini kebahagiaan gue.
Agatha
Lo harus sadar, Vin.. Tasya udah..
Kelvin
Siapa tahu itu bohongan. Siapa tahu dia masih hidup, Tha..

Agatha menghela napas panjang.

Agatha
Vin.. Sasha aja baru - baru ini. Kalau Tasya bohongan, udah keungkap dari lama..
( beat )
Kenapa harus sekarang?

Kelvin terdiam.

Agatha
Ayo, Vin.. Gue anter lo pulang. Lo harus banyak istirahat.

Agatha menarik lengan Kelvin. Namun, Kelvin menahan diri.

Kelvin
Nggak, Tha.
Gue mau cari dia.
Agatha
Gastranza Kelvin Mahesa.
Kelvin
Laurencia Agatha. Ini kebahagiaan gue. Gue mau cari jawabannya.
Agatha
Kelvin.. Jangan kayak gini..
( beat )
Jangan bikin kesalahan untuk kedua kalinya..

Kelvin menatap Agatha sekilas, kemudian pergi.

CUT TO :












Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar