INT. RUANG RAWAT INAP - SORE
CAST: GITA, SUSTER IGD 1, PERAWAT IGD 1, DONI, ADIT, RAKA, NENEK, FIRA
Gita selesai dipindahkan di bed ruang inap, suster igd 1 dan perawat igd 1 pergi keluar, nenek berdiri di samping kiri bed, Fira berdiri di samping nenek dengan terdiam, sedangkan Doni meletakkan tas nya lalu berdiri di samping Raka dan Adit yang berdiri di sebelah kanan bed berhadapan dengan nenek, melihat kondisi Gita, nenek meneteskan air mata, lalu Fira berusaha menenagkan nenek dengan mengusap pundaknya, tak lama kemudian Raka keluar dari ruangan.
CUT TO:
EXT. LUAR RUANGAN RAWAT INAP - SORE
CAST: RAKA, ADIT, DONI
Raka duduk dikursi depan ruang inap Gita dengan wajah yang terlihat murung, tak lama kemudian Adit dan Doni menghampirinya.
RAKA
Aku mau temuin mereka yang ngebuat Gita jadi masuk rumah sakit.
ADIT
Udahlah men.
RAKA
Engga bisa, aku akan balik ke kampus.
DONI
Udah udah rak.
RAKA
Nggak, aku akan ke kampus sekarang, dit kunci motorku.
Adit terlihat bimbang untuk memberikan kunci motor Raka, akan tetapi Raka pun mendesak Adit agar memberikan kunci motornya.
RAKA
Udahlah dit, cepetan.
Adit memberikan kunci motor Raka, setelah kunci motor diterima Raka, Raka langsung berjalan pergi keluar rumah sakit dengan sangat terburu-buru, Adit dan Doni cemas, lalu Adit dan Doni mengikuti Raka, Doni menelpon teman Raka 9 untuk tetap stay dikampus.
DONI
(Menelpon sambil berjalan mengejar raka)
Halo, jek kamu masin dikampus?
CUT TO:
EXT. DEPAN GEDUNG RUANG KELAS FISIP - SORE
CAST: TEMAN RAKA 9, GEROMBOLAN MAHASISWA FISIP ( penonton)
Teman raka 9 sedang duduk santai dengan para gerombolan anak anak fisip.
TEMAN RAKA 9
Masih ini, ini masih ngumpul sama anak-anak.
DONI
Jangan dulu pulang, kayaknya habis ini Raka bakal ribut sama panitia teknik, bilangin ke anak-anak buat backup Raka, takutnya kalau mereka banyak yang ikut campur.
TEMAN RAKA 9
Oke-oke.
Teman Raka 9 menutup telponnya.
CUT BACK TO:
EXT. LUAR RUANGAN RAWAT INAP - SORE
CAST: DONI
oniD menutup telponnya lalu berlari mengejar Raka.
CUT TO:
EXT. DEPAN GEDUNG RUANG KELAS FISIP - SORE
CAST: TEMAN RAKA 9, GEROMBOLAN MAHASISWA FISIP ( penonton)
Teman Raka 9 memberitahu ke anak-anak fisip yang sedang bersama dirinya agar stay dikampus.
TEMAN RAKA 9
(Berbicara di depan gerombolan anak fisip)
Eh jangan pada balik dulu, ini bang Raka mau nemuin panitia teknik yang tadi melonco adeknya, kita bantu backup dia.
Anak anak fisip pun siap dan tetap stay di kampus.
CUT TO:
INT. RUANG RAWAT INAP - SORE
CAST: NENEk, FIRA, GITA
Nenek duduk di bed penunggu pasien dan ditemani Fira yang duduk disampingnya.
NENEK
(Nenek menatap Fira)
Mbak, mbaknya temannya Gita?
Fira pun mengenalkan dirinya sambil menjabat tangan lalu, menjawab dengan penuh sopan santun.
FIRA
(Menjabat tangan nenek)
Kenalin nek nama saya Fira, saya kebetulan panitia ospek nek, bagian medis.
Nenek tersenyum kepada Fira.
NENEK
Berarti kakak kelasnya Gita?
FIRA
Iyaa nek, kalau boleh tau Gita ini Jurusan apa ya nek?
NENEK
Teknik industri ya, itulah pokoknya, nenek lupa.
FIRA
Ohh iyaa, adek tingkat saya nek.
Nenek menceritakan tentang Gita dengan sedih kepada Fira.
NENEK
Nenek sedih melihat kondisi Gita seperti ini, ngga biasa-biasanya dia sakit sampai masuk rumah sakit, dari kecil sudah ditinggal orang tuanya, ibuknya meninggal, ayahnya pergi meninggalkannya, semenjak ditinggal ibunya Gita dan Raka hidup sama nenek, mereka selalu bantuin nenek, jagain nenek, nemenin nenek, maka dari situ nenek jadi sedih kalau liat cucu nenek sakit.
FIRA
(Mengusap usap pundak nenek)
Yang sabar ya nek, Gita nanti pasti sembuh nek.
FADE OUT:
EXT. AREA FAKULTAS TEKNIK - SORE
CAST: RAKA, ADIT, DONI
Raka berjalan dengan terburu-buru dan terlihat marah mencari keberadaan panitia komdis, Adit dan Doni mengikutinya di belakangnya dengan cemas.
ADIT
(Berjalan mengikuti Raka)
Men, udahlah men.
DONI
(berjalan mengikuti Raka)
Iyaa Rak, udahlah, udah cukup.
Raka terdiam dan berjalan tanpa menghiraukan perkataan Adit dan Doni, lalu Doni menelpon teman Raka 9 untuk menuju ke teknik.
DONI
(Menelpon sambil jalan)
Hallo jek, kalian langsung ke teknik, Raka keliatannya bakal ribut beneran ini.
TEMAN RAKA 9
Oke bang.
CUT TO :
EXT. HALAMAN FISIP - SORE
CAST: TEMAN RAKA 9, GEROMBOLAN ANAK FISIP
Teman raka 9 mengerahkan massa dan menuju fakultas teknik.
CUT BACK TO:
EXT. AREA FAKULTAS TEKNIK
CAST: RAKA, ADIT, DONI
Raka melihat kumpulan panitia ospek fakultas teknik berada di depan sekretariat bem fakultas teknik, Raka pun menghampiri mereka.
CUT TO:
EXT. DEPAN SEKRETARIAT BEM TEKNIK - SORE
CAST: RAKA, ADIT, DONI, PANITIA KOMDIS 4 (L), PANITIA KOMDIS 5 (L), PANITIA KOMDIS 6 (L), GEROMBOLAN PANITIA OSPEK TEKNIK
Di depan sekretariat sedang berlangsung evaluasi kegiatan ospek fakultas teknik yang dihadiri oleh 50 an panitia ospek fakultas teknik dengan duduk melingkar dan merapat, Raka melihat tiga panitia komdis cowok yang sempat ia pukul, tiga panitia komdis cowok tersebut sudah mengenakan perban dan plaster diwajahnya yang memar-memar karena dipukulinya, tak lama kemudian Raka berjalan memasuki area evaluasi dan memukuli tiga kodis tersebut dengan penuh kemarahan, suasana rapat evaluasi menjadi ricuh Adit dan Doni menjadi kebingungan untuk melerai Raka.
CUT TO:
EXT. DEPAN GEDUNG RUANG KELAS TEKNIK - SORE
CAST: GEROMBOLAN MAHASISWA TEKNIK, TEMAN RAKA 9, GEROMBOLAN MAHASISWA FISIP
Para mahasiswa teknik yang bukan panitia sedang nyantai di depan-depan gedung kelas melihat adanya keributan didepan sekretariat bem fakultas teknik, salah satu dari mahasiswa teknik meneriaki Raka dan mendekat ke area keributan dengan secara bergerombol, akan tetapi disaat gerombolan teknik mulai mendekati Raka, tiba-tiba gerombolan fisip datang dan teman Raka 9 meneriakinya.
TEMAN RAKA 9
(Jalan bergerombol)
Woy!!
Gerombolan fisip berjalan ke hadapan gerombolan teknik, setelah kedua gerombolan itu saling berhadapan dengan dekat teman Raka 9 menentang gerombolan teknik untuk ikut campur.
TEMAN RAKA 9
jika diantara kalian mau ikut campur dengan mengatas namakan solidaritas, maka kami siap menjadi lawan kalian.
Gerombolan teknik terdiam karena kalah jumlah massa.
CUT TO:
EXT. DEPAN SEKRETARIAT BEM TEKNIK - SORE
CAST: RAKA, ADIT, DONI, PANITIA KOMDIS 4 (L), PANITIA KOMDIS 5 (L), PANITIA KOMDIS 6 (L), GEROMBOLAN PANITIA OSPEK TEKNIK
Beberapa panitia teknik ikut melerai perkelahian Raka terhadap tiga panitia komdis, akan tetapi merasa kesusahan karena raka sudah sangat emosi berat dan membabi buta terhadap siapapun yang berusaha melerainya, tidak lama kemudian Adit dan Doni berusaha keras melerai perkelahian, Raka ditarik mundur dan ditenangin oleh Adit dan Doni, sedangkan tiga panitia komdis di amankan oleh beberapa panitia teknik lain dengan kondisi yang sudah sangat lemas berdarah di bagian mulut dan hidung karena terpukul.
CUT TO:
EXT. DEPAN GEDUNG RUANG KELAS FISIP - SORE
CAST: RAKA, DONI, ADIT, TEMAN RAKA 9, GEROMBOLAN MAHASISWA
FISIP
Raka, Adit, Doni, teman raka 9 dan gerombolan fisip semua berkumpul, Raka berdiri sendiri dan membersihkan darah yang ada di pinggir mulut dengan mengusapkan tissue basah.
ADIT
Gimana men? gapapa?
RAKA
Udah gapapa.
TEMAN RAKA 9
(Memberikan tissue)
Bang ini tissue lagi, depan telinga tuh masih ada darah.
Raka mengambil tissue dan membersihkan di bagian dekat telinga yang mengeluarkan darah dari kapala.
RAKA
(Membuang tissue ditempat sampah)
Aku mau balik ke rumah sakit, kamu mau tinggal disini apa ikut?
ADIT
Tinggal sini aja men, aku tidur di sekre ntar, udah sore juga, ga enak kalau di rumah sakit takut ganggu, besok aja mungkin aku tak kesana.
RAKA
Yaudah, aku duluan.
ADIT
(Menepuk pundak raka)
Ati-ati men.
DONI
Ati-ati rak.
TEMAN RAKA 9
Ati-ati bang.
Raka berjalan pergi.
CUT TO:
EXT. DEPAN RUMAH SAKIT - SORE
CAST: FIRA, RAKA
Fira selesai membeli air panas di penjual warung kaki lima depan rumah sakit, lalu berjalan masuk ke rumah sakit, Raka berjalan masuk kerumah sakit dari parkiran motor, ditengah perjalanan mereka yang sama-sama berjalan masuk ke rumah sakit, Fira melihat Raka berjalan dengan mengusap usap bagian memar di wajahnya, Raka melihat Fira sedang memperhatikannya dengan terlihat canggung, lalu Raka berjalan tanpa basa-basi dengan terlihat sangat dingin dan jutek membuang muka.
CUT TO:
INT. RUMAH SAKIT - SORE
CAST: FIRA, RAKA
Raka berjalan menuju ruang inap Gita dengan dibarengi oleh Fira yang berjalan disampingnya agak dibelakang dengan membawa termos, Fira terlihat bingung untuk mencoba berinteraksi dengan Raka yang terlihat sangat dingin dan jutek, Raka dan Fira pun hanya diam-diaman di perjalanannya menuju ruang inap Gita.
CUT TO:
INT. RUANG RAWAT INAP - SORE
CAST: FIRA, RAKA, NENEK, GITA
Raka dan Fira tiba di ruang rawat inap Gita, lalu ditanyain nenek.
RAKA
(Membuka pintu)
Assalamualaikum.
NENEK
Waalaikumsalam, kamu darimana?
Raka duduk disamping nenek di bed penunggu pasien, sedangkan Fira menaruh termos di meja lalu duduk sendiri di kursi, Fira mengambil tissue, perban dan plaster yang ada ditas kecil di saku jas almamaternya, nenek melihat ada memar di wajah Raka dan menanyainya dengan sedikit cemas.
NENEK
(Nenek memgangi wjah raka)
Astaghfirullah, kamu kenapa raka?
RAKA
Gapapa nek.
Fira memberikan tissue, plaster dan perban yang baru ia ambil kepada nenek.
FIRA
Ini nek.
NENEK
(Menerimanya dan tersenyum menatap fira)
Makasih yaa.
Nenek berusaha menanyai Raka, akan tetapi Raka tetap tidak mengaku.
NENEK
Kamu berantem?
RAKA
Udah nek, Raka ngga papa.
Nenek terdiam dengan menarik nafasnya lalu membuang secara perlahan untuk merilekskan pikirannya lalu memberikan plastr, tissue dan perban kepada Raka.
NENEK
(Memberikan tissue, perban dan plaster kepda raka)
Yaudah sekarang kamu usap pakai tissue basah ini, lalu kamu perban.