FADE IN:
INT. RUANG RAWAT INAP VIP — DAY
Reyko sedang tertidur di atas ranjang. Farah dan Anya sibuk membalasi netizen di halaman komentar sosial media mereka masing-masing. Keykan memasuki ruangan.
FLASHBACK:
Keykan terdiam, ia teringat akan mimpinya tentang babysu yang ditemukan tewas di kamar, juga tentang suaminya yang tersungkur jatuh sebagai mayat.
CUT TO:
CUT TO:
Keykan lalu berdiri dan sedikit menjauh. Keykan menelpon mamanya untuk memintanya menemani babysu dan Lusi di rumah Keykan. Bunyi dering panggilan terus terdengar memecah sunyi. Keykan mondar-mandir dengan panik. Tapi berapa kalipun dicoba, panggilan telepon tersebut masih tetap tidak tersambung. Keykan lalu memukul pintu.
CUT TO:
Reyko yang kaget dengan bunyi pukulan Keykan lalu terbangun.
CUT TO:
Keykan berjalan menuju ranjang tidurnya Reyko.
CUT TO:
Reyko menggenggam tangan Keykan sebagai isyarat untuk menyudahi ceritanya. Keykan lalu tersungkur menangis di atas dada Reyko. Anya dan Farah mendekat.
Keykan lalu teringat akan suatu hal, ia kembali panik dan menyeka air matanya.
Keykan lalu mencoba menghubungi mamanya beberapa kali lagi, namun masih tetap tidak ada response. Kirim pesan pun hanya centang satu. Ditelepon by number pun tetap tidak ada response.
CUT TO:
INT. DAPUR RUMAH MAMANYA KEYKAN — NIGHT
INSERT:
- Timelapse pergantian waktu sore ke malam.
- Lusi menggenggam pisau dan menatapnya dalam-dalam.
- Layar HP Lusi menunjukkan panggilan masuk dari Keykan.
- Lusi melirik HPnya, lalu mengalihkan pandangannya ke ruang keluarga, dimana mamanya Keykan sedang duduk menonton TV bersama babysu.
- Lusi mengabaikan panggilan masuk dari Keykan, dan mulai mengasah pisau dengan khas misteriusnya.
CUT TO:
INT. RUANG RAWAT INAP VIP — NIGHT
Keykan, Reyko, Anya dan Farah masih hening menunggu jawaban Lusi. Di ruangan itu, hanya ada cahaya redup dan dering telepon yang menjadi tanda-tanda kehidupan.
MATCH CUT TO:
- Sambil mengimbangi situasi, dengan gelagat sembunyi-sembunyi Farah mengetikkan pesan "LAKUKAN SEGERA!" ke sebuah nomor yang tidak dia save dengan nama. Close up layar ponsel yang kemudian dilock off.
- Close up layar ponsel di atas meja yang 'on by notification' pesan masuk dari Farah dengan nama pengirim tersimpan "Bu Bos". Close up siluet tangan yang berayun mengambil HP tersebut.
- Ayunan kaki close up to zoom out yang semakin memperlihatkan sosok Lusi mendekati mama Keykan dan babysu.
INTERCUT:
INT. RUANG RAWAT INAP VIP — NIGHT
Keykan me-load speaker pembicaraannya dengan satpam di rumah.
CUT TO:
EXT. SERAMBI POS SATPAM RUMAH KEYKAN — NIGHT
CUT TO BACK:
CUT TO:
INT. RUANG RAWAT INAP VIP — NIGHT
Reyko, Keykan, Anya dan Farah semakin tegang menerka-nerka keberadaan Lusi dan babysu, serta menerka-nerka apa yang terjadi pada mamanya Keykan.
Sebuah notifikasi pesan masuk di HP Farah berdenting, Farah lalu melirik isinya dan lalu terlihat kaget dengan saran dari Anya.
Keykan, Anya, dan Farah lalu bergegas meninggalkan ruang rawat inap itu untuk menuju rumah mamanya Keykan.
INSERT:
- Farah terburu-buru mengetik pesan "OKE CUKUP, PERGI SEKARANG!".
- Reyko membuka selimut yang menutupi kakinya, lalu menatap kedua kakinya yang bahkan tidak bergeming walau sudah berusaha digerakkan.
- Anya 'nyambi' posting video karaoke bareng Gleo dengan caption "SAFE FLIGHT HONEY".
- Keyko masih terus menghubungi ponsel mamanya yang belum juga aktif.
CUT TO:
INT. DEPAN RUMAH MAMA KEYKAN — NIGHT
Mobil online yang ditumpangi Farah, Keykan, dan Anya tiba di depan gerbang rumah Mama Keykan. Mobil tersebut lantas pergi, Keykan terlihat rusuh ingin segera memasuki rumah, lalu terlihat pak satpam datang mendekat. Setelah menyadari sosok yang datang adalah Keykan, pak satpam segera menyapa sambil membukakan pintu gerbang.
Mendengar penjelasan pak satpam yang membenarkan dugaan Keykan, maka Keykan langsung berlarian memasuki rumah dengan khawatir. Disusul Farah dan Anya.
CUT TO:
EXT. RUANG TAMU RUMAH MAMA KEYKAN — NIGHT
Keykan memasuki rumah sambil berteriak memanggil-manggil mamanya.
CUT TO:
INSERT:
- Big close up mata mama keykan yang tiba-tiba terbuka.
- Close up tangan Farah yang tiba-tiba menyekap mulut Keykan dari belakang.
- Close up panggilan masuk dengan dering kencang yang memecah sepi, dari handphone yang digenggang Anya.
CUT TO:
Anya, Keykan, dan Farah terkaget dengan bunyi handphone Anya. Ternyata Gleo yang telepone.
CUT TO:
EXT. RUANG TENGAH RUMAH MAMA KEYKAN — NIGHT
Farah mengangguk kepada Anya, lalu menggiring Keykan menuju ruang tengah, Keykan meronta, dan Farah melepaskan dekapan tangannya dari mulut Keykan.
Belum sedetik Keykan melangkah, lampu rumah tiba-tiba mati. Suasana hening sesaat.
CUT TO:
EXT. RUANG TAMU RUMAH MAMA KEYKAN — NIGHT
Anya kaget karena lampu tiba-tiba mati di saat dia sedang bicara dengan Gleo.
Anya lalu berjalan pelan di dalam kegelapan. Meraba-raba sambil sesekali parno dengan desir angin pada gorden jendela dari arah pintu utama yang terbuka.
intu tiba-tiba tertutup kencang. Anya kaget dan menyenggol vas bunga hingga terdengar bunyi pecahan yang nyaring. Anya berteriak sekali, lalu tiba-tiba sesuatu yang ghaib mencekiknya hingga Anya kesulitan untuk bernapas.
CUT TO:
EXT. RUANG TENGAH RUMAH MAMA KEYKAN — NIGHT
Farah dan Keykan kaget mendengar bunyi pecahan dari ruang depan, lalu semakin khawatir setelah bunyi jeritan Anya hilang dengan janggal.
Di tengah kepanikan yang melanda, suara tangin babysu menghentikan langah Keykan ke arah Anya.
Keykan tidak menggubris ucapan Farah. Keykan lalu berlarian, menabrak sana sini karena khawatir dengan anaknya. Kejadian-kejadian dalam mimpi buruk Keykan pun kembali terbayang. Tentang bagaimana bayinya pucat pasi. Dan bagaimana suaminya tersungkur kaku.
Farah menyalakan flash light di handponenya, lalu berjalan perlahan ke arah ruang tamu tempat terakhir kali mereka berpisah.
CUT TO:
EXT. TANGGA LANTAI DUA RUMAH MAMA KEYKAN — NIGHT
Keykan akhirnya tiba di lantai dua dengan beberapa sakit di bagian tubuhnya akibat menabrak sana-sini. Suara tangis babysu terdengar semakin dekat. Keykan kembali bangkit dan berlari tergopoh menuju kamar mamanya.
INSERT:
- Keykan membuka pintu kamar ibunya.
- Keykan melihat siluet wanita dengan rambut mengembang berantakan sedang menggendong babysu.
- Keykan lalu menarik paksa babysu dan mendorong jatuh siluet itu.
- Mama Keykan tiba-tiba teriak kesakitan, dan lampu pun menyala.
CUT TO:
EXT. KAMAR DI RUMAH MAMA KEYKAN — NIGHT
Keykan kaget karena yang barusan didorong jatuh adalah mamanya sendiri. Mendengar jeritan mama keykan, Lusi datang memeriksa.
Saat Lusi berjalan mendekat untuk menolong mamanya Keykan yang tersungkur jatuh, Keykan tiba-tiba menghadang dan menampar Lusi. Mama Keykan kaget dan langsung bangkit sendiri.
Belum selesai debat berlangsung, tiba-tiba suara jeritan Farah mengalihkan perhatian. Keykan lantas membawa babysu turun menuju sumber bunyi, disusul Lusi, dan Mama Keykan.
CUT TO:
EXT. RUANG TAMU RUMAH MAMA KEYKAN — NIGHT
Saat Keykan, Babysu, Lusi, dan Mama Keykan tiba di ruang tamu, Anya sudah terkapar pingsan dengan beberapa luka cakar di bagian leher, seperti tanda perlawanan diri saat sedang dicekik. Farah tersungkur jatuh histeris, sementara pak satpam juga belum lama tiba sebelum Keykan dll.
Sebelum pak satpam menghampiri Anya, Lusi sudah lebih dulu mendekat dan memeriksa nadi di tangan dan leher Anya.
Keykan mendorong-dorong Lusi sambil menggendong babysu. Sementara pak satpam dan Farah sibuk mengangkat Anya ke sofa.
Mama Keykan mengambil babysu dari gendongan Keykan, dan menjauhkan Lusi dari Keykan. Keykan kesal, ia menatap Lusi dalam-dalam, lalu mengepalkan genggaman tangannya.
BLANK: