FADE IN:
INT. RUANG TENGAH RUMAH FARAH — DAY
Farah sedang bersama Zein dan baby sitternya. Aqlan, anak Farah yang berusia sebelas tahun juga ada di ruangan itu, sedang menikmati sarapan pagi sambil menonton kartun di hari libur. Tiba-tiba Hastu masuk rumah sambil marah-marah.
Farah kaget mendengar suaminya yang semalaman tidak pulang, mendadak teriak-terik. Farah menitipkan anak-anak kepada baby sitter dan bergegas ke pintu depan, menghampiri Hastu. Sambil berbisik, Farah merespon suaminya?
Hastu menyodorkan handphonenya kepada Farah. Ternyata di media sosial sedang ramai beredar video Farah dan Keykan yang semalam di antar polisi dengan mobil patroli. Berita tersebut dibubuhi dengan judul-judul yang beraneka ragam. Farah mencoba membuka satu persatu video yang beredar di banyak akun gosip itu.
CUT TO:
INSERT:
- Judul 1: Istri pejabat diringkus polisi
- Judul 2: Keykan dan Istri Wakil Bupati Tertangkap Razia
- Judul 3: Sisi gelap di balik kehidupan glamor Farah dan Keykan
CUT TO:
Farah terpuruk mendapati framing media yang menyudutkan dirinya. Tapi Farah masih mampu menjaga intonasi dan volume bicaranya agar tidak sampai terdengar Aqlan.
Hastu langsung memotong kalimat Farah dengan statment yang diiringi langkah pergi menuju kamar.
Farah yang tersulut emosi lantas meneriaki suaminya yang berjalan menjauh.
CUT TO:
Aqlan mengintip dari ruang tengah dengan mimik wajah yang kesal. Lalu membanting piring yang berisi sarapannya tadi, dan pergi menghilang dari pandangan Farah.
CUT TO:
Farah tersungkur menangis, menyesali ucapan dan perbuatannya. Juga menyesalkan perubahan drastis suaminya pasca menjadi wakil bupati.
FLASHBACK:
MONTAGE:
- Farah menggandeng Aqlan yang masih kecil, lalu mencium tangan Hastu yang akan berangkat kerja dengan mobil 'biasa'. Nampak rumah Farah dan Hastu yang belum semewah saat ini.
- Aqlan duduk di antara Farah dan Hastu, sedang melihat nilai rapot Aqlan yang bagus-bagus, lalu Hasbi mengeluarkan tiket ke dufan untuk mereka bertiga, sebagai hadiah.
- Hasbi terlihat lahap menyantap masakan Farah, mereka terlihat saling 'bucin' dan harmonis.
CUT TO:
Layar handphone Farah yang berisi panggilan masuk dari video call Anya dan Keykan. Farah lalu mengusap air matanya, dan menata suaranya untuk menerima panggilan itu.
INTERCUT:
EXT. MOBIL ANYA — DAY
Anya duduk di kursi penumpang depan. Gleo mengendari mobil. Tangan Anya yang kena beling diperban dan mereka sedang di perjalanan pulang dari RS.
CUT TO:
INT. TAMAN KOMPLEK RUMAH KEYKAN — DAY
Keykan sedang membawa baby Suisen olah raga pagi, keliling kompleks, bersama Lusi (baby sitter) dan Reyco yang sedang mengantri ice cream.
CUT TO:
EXT. SERAMBI DEPAN RUMAH FARAH — DAY
INSERT:
- Terekam close up wajah Lusi yang sinis menatap layar ponsel Keykan saat diminta mendekat untuk memegang stroller baby Suisen.
CUT TO:
Farah berjalan menuju kursi serambi, sambil menghela napas panjang agar tidak ada sisa 'sesenggukan'.
CUT TO BACK:
CUT TO:
EXT. TAMAN KOMPLEK RUMAH KEYKAN — DAY
Keykan membalik mode kameranya, untuk memperlihatkan Reyko yang sedang sibuk berfoto dengan para pembeli ice cream portable.
CUT TO BACK:
Dari layar ponsel Farah, terekam Lusi yang lagi-lagi melirik Keykan dengan tatapan sinis. Farah juga tersenyum melihat keromantisan Reyko, tapi dengan senyum yang sepat.
CUT TO:
CUT TO:
EXT. TAMAN KOMPLEK RUMAH KEYKAN — DAY
MONTAGE:
- Lusi sedang merekam pemandangan sekitar.
- Sebuah motor melaju dengan kecepatan sedang.
- Reyko berjalan ke arah Keykan sambil membawa ice cream, tidak melihat jalan karena sibuk menyeka keringat di wajahnya, akibat habis dikerumuni fans.
CUT TO:
CUT TO:
Berkat peringatan dari Keykan, Reyko sempat melangkah mundur dan menghindari kecelakaan. Tapi tiba-tiba Reyko terpuruk duduk dan berteriak kesakitan.
CUT TO:
Keykan berjalan tergesa-gesa menghampiri Reyko.
CUT TO:
Lusi berjalan tenang mendekati Reyko sambil mendorong stroller baby Suisen. Sementara Keykan sudah berada di hadapan Reyko dalam beberapa detik. Pengendara motor yang tadi hampir menabrak Reyko pun mundur dan menawarkan bantuan.
Keykan tersulut emosi dan memaki pengendara motor.
Lusi semakin mendekat, dan menegur Keykan dengan wajah datarnya.
CUT TO:
Perdebatan mulai sengit. Reyko terus mengerang kesakitan, sementara orang di sekitar justru sibuk merekam kejadian. Bahkan ada yang sampai live instagram.
CUT TO:
CUT TO:
Lusi tiba-tiba menjulurkan handphonenya ke wajah Keykan yang sedang bersimpuh di hadapan Reyko. Pada layar ponsel tersebut terekam kronologi kejadian tadi, dimana bapak ini mengendara dengan kecepatan sedang, sementara Reyko asal melompat ke jalan sambil sibuk menyeka wajahnya.
Keykan melempar handphone Lusi ke arah rumput, sambil mengalihkan perhatiannya dari tatapan Lusi yang semakin terlihat dalam dan dingin.
CUT TO:
Tangan Lusi mengepal. Matanya tajam melirik ke arah baby Suisen.
CUT TO:
INT. DEPAN RUANG CT SCAN RUMAH SAKIT — DAY
Lusi duduk di sudut ruang bersama baby Suisen. Sementara Keykan, Anya, dan Farah duduk tepat di dekat pintu masuk ruang CT Scan. Sesekali Keykan bangun dan mondar-mandir karena cemas. Anya lalu menarik Keykan duduk, dan membisikkan sesuatu.
Keykan dan Farah melirik Lusi. Lusi yang tadinya menatap baby Suisen, secara tiba-tiba langsung mengangkat kepalanya dan menatap balik ketiganya dengan tatapan dingin. Ketiganya kaget dan memalingkan wajah.
Farah mulai terpikir sesuatu, lalu ia mencondongkan badannya, dan berbicara dengan bisik yang lebih pelan dari sebelumnya.
CUT TO:
Lusi tiba-tiba sudah berdiri di dekat mereka.
CUT TO:
Keykan, Farah, dan Anya terkaget. Di wajah mereka terpancar rasa takut. Tapi Keykan berusaha terlihat berani.
Keykan gelagapan, dan langsung mengambil baby Suisen dari Lusi. Dan berpamitan.
CUT TO:
Lusi langsung duduk di samping Farah. Matanya kosong memandang ke depan. Farah dan Anya sedikit menepi, menjauhkan diri perlahan, sambil terus melirik Lusi yang misterius. Tiba-tiba, Lusi menghela napas panjang, dan berbisik tanpa menatap Anya dan Farah.
CUT TO:
Tiba-tiba bunyi dercit pintu ruangan CT Scan yang terbuka semakin membuat takut Farah dan Anya. Namun kemudian dokter keluar dari ruang CT Scan. Farah dan Anya langsung berdiri menjauhi Lusi ke arah dokter.
CUT TO:
Lusi memalingkan wajahnya dari handphone dan lalu menatap kepergian dokter sambil duduk, kakinya berayun-ayun seperti sedang menikmati sesuatu, sampai kursinya menimbulkan bunyi dernyit yang bikin merinding. Dokter memelankan langkahnya dan berbalik badan. Anya dan Farah pun menoleh ke arah Lusi, lalu lusi menatap balik ketiganya dengan senyum yang dingin, sambil sedikit menganggukkan kepalanya seolah meminta maaf. Kemudian Lusi menyodorkan layar ponselnya kepada Farah dan Anya.
CUT TO:
INSERT:
- Deretan video viral Keykan memaki bapak pengendara yang tak bersalah.
- Komenan pedas netizen yang memaki keburukan attitude Keykan, dan mengait-ngaitkannya dengan kejadian naik mobil patroli semalam.
CUT TO:
Farah dan Anya terlihat pusing dengan semua yang sedang terjadi. Dunia terbalik 360 derajat dari sebelumnya. Farah lalu duduk bersandar, dan menutup matanya.
BLANK: