FADE IN:
INT. RUANG RAWAT INAP VIP — NIGHT
JUMP CUT TO:
- Jam dinding rumah sakit yang terus berdentum.
- Gleo, suami Anya tertidur di samping ranjang pasien tempat Anya berbaring.
- Anya sibuk berselancar di media sosial dan membaca satu persatu berita terupdate tentangnya.
- Judul berita 1; 'Dokter Kecantikan Mendapat Serangan Mistis'
- Judul berita 2; 'Detik-detik Anya Levitamara Terkena Sihir'
- Judul berita 3; 'Siapa Dalang Di Balik Serangan Ghaib Yang Menimpa Anya?'
- Judul berita 4; 'Anya Diincar Makhluk Halus'
- Judul berita 5; 'Kebangkitan Setan Dalam Dunia Entertainment'
- Anya melirik jam dan jam masih berputar setelah lebih dari tiga puluh menit Anya memandangi layar handphonenya.
- Gleo masih tertidur di samping ranjang pasien Anya.
- Anya mulai berkeringat takut, imajinasinya muncul, matanya terus terbelalak membaca setiap judul berita yang memadati notifikasi instagramnya.
CUT TO:
Knop pintu kamar Anya bergerak cepat, dan dengan perlahan-lahan mulai terbuka. Menimbulkan bunyi dernyit yang agak mistis. Tapi kemudian, Farah dan Keykan masuk, mereka datang membawa snack pesanan Anya.
CUT TO:
Anya ketakutan, ia mulai parno karena tersugesti hal-hal mistis yang diberitakan tentangnya.
Gleo terbangun kaget. Farah dan Keykan ikut kaget, lalu bergegas masuk dan mendekati Anya.
Anya lalu tersadar dari imajinasinya, dan mulai tenang. Anya lalu memeluk Gleo.
Anya menyodorkan handphonenya yang menampilkan beberapa judul berita mengerikan tentang dirinya. Gleo, Farah, dan Anya tertegun sesaat setelah membacanya.
Anya menunjuk perban di pelipis Gleo.
FLASHBACK:
INT. RUANG TENGAH RUMAH ANYA — NIGHT
Anya dan Gleo baru pulang dinner, Anya memasuki rumah sambil live instagram, Gleo berjalan membuntut di belakang Anya sambil sesekali in frame.
Di tengah tangga menuju lantai dua, Gleo mendadak kesulitan bernapas, Anya sempat mematikan live instagramnya sebelum sempat terlihat panik oleh publik.
Beberapa bingkai piagam penghargaan bisnis Anya yang terpasang di lantai satu seketika berjatuhan, dan menimbulkan gaduh bunyi pecahan beling. Anya reflek membopoh Gleo ke lantai dua dengan penuh rasa panik dan takut, namun di tengah langkah keduanya, Anya tiba-tiba bersikap di luar kendali, ia melepaskan genggaman Gleo yang sedang bertumpu padanya, lalu meringkuk histeris, dan menangis tanpa sebab.
CUT TO:
INT. RUANG RAWAT INAP VIP — NIGHT
Farah dan Keykan tertegun mendengar cerita Gleo. Keykan menarik kursi ke samping ranjang, lalu duduk dan mulai bercerita dengan suara pelan, seperti berbisik.
Anya, Farah, dan Keykan mulai mengingat ulang isi konten reels mereka saat itu.
CUT TO:
MONTAGE:
- Anya, Farah, dan Keykan beserta suami mereka masing-masing, perawatan di salon Anya.
- Lalu mereka bersama-sama pergi ke butik, membeli baju baru yang langsung dipakai untuk kencan hari itu.
- Mereka menyewa bioskop untuk triple date.
- Lunch bareng di restoran mewah.
- Sewa pesawat pribadi keliling bali.
- Menimkati senja di pinggir pantai sambil candlelit dinner dengan alunan musik yang dimainkan para pemusik.
CUT TO:
Anya, Farah, dan Keykan saling bertatapan, seolah sepemikiran. Keykan lalu celingak-celinguk, dan mulai berbisik.
Farah memalingkan pandangannya ke arah jam dinding, dan mulai terlihat gelisah. Farah tidak terlihat semenggebu-gebu Anya dan Keykan.
Suasana mulai mencair, rasa tegang perlahan pudar seiring dengan dialog mereka yang out off the topic.
Semua tertawa dengan lepas, kecuali Farah. Ia terlihat ingin segera meninggalkan rumah sakit itu untuk menyelesaikan urusannya yang lain. Farah terus mengamati perputaran jarum jam dengan napas yang semakin terdengar berat.
CUT TO:
EXT. DI PERJALANAN PULANG DI DALAM MOBIL KEYKAN — NIGHT
Farah dan Keykan akhirnya meninggalkan RS. Keykan mengemudi mobilnya sendiri, dan akan mengantarkan Farah pulang dengan mobil barunya itu.
CUT TO:
Farah terlihat sibuk membaca pesan masuk di handphonenya.
INSERT:
- Layar ponsel yang menampakkan nama 'Sri Baby Sitter'.
- Isi percakapannya dimulai dari Farah yang menanyakan apakah suaminya sudah pulang, sebanyak dua kali (saat masih di RS, dan beberapa menit lalu), dan Sri masih dengan jawaban yang sama 'belum pulang bu'.
- Lock screen menunjukkan pukul setengah sebelas malam.
CUT TO:
Keykan mulai terlihat cemas dengan sikap Farah yang murung.
Farah tidk merasa puas dengan jawaban Keykan, tapi dia berusaha menahan dirinya dari menceritakan kecurigaannya terhadap suami. Farah mulai mengalihkan pembicaraan dengan pura-pura mengangguk setuju.
Farah mulai memperhatikan dengan jeli, setiap sudut dari mobil Keykan, dengan wajah bahagia.
CUT TO:
Belum selesai Keykan berbicara, tiba-tiba salah satu ban mobil Keykan meledak. Farah dan Keykan menjerit kaget. Mobil mereka terpaksa terhenti di suatu jalan yang sepi dan gelap.
CUT TO:
Sambil ketakutan, Farah dan Keykan ragu-ragu untuk turun dan memeriksa ban mobil.
CUT TO:
Langkah kaki seseorang yang berlari, lalu mendadak terhenti di pertigaan, dan berbelok mendekati mobil.
CUT TO:
Keykan dan Farah mendengar suara langkah kaki itu sambil saling bertatapan. Mereka tidak berani menoleh ke jendela mobil, dan hanya berbicara sambil berbisik.
CUT TO:
Sosok siluet yang terlihat sudah berada di samping kursi penemudi. Dia diam berdiri sesaat, lalu perlahan mulai mendekatkan wajahnya ke arah jendela, untuk mencuri pandang sesuatu yang ada di dalam mobil.
CUT TO:
Farah yang menghadap ke arah Keykan pun menyadari siluet yang ada di belakang Keykan. Tapi karena suasana yang gelap, wajah dari siluet itu tidak terlihat. Sambil terus membaca ayat qursi, Farah mulai terlihat panik, sambil memberi kode kepada Keykan tentang sosok itu.
CUT TO:
Siluet ini lalu mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. Sebuah senter yang dalam kegelapan terlihat seperti sebuah senjata tumpul. Dan tiba-tiba, polisi yang sedang berpatroli itu menyenteri bagian dalam mobil sambil menggedor kaca jendela.
CUT TO:
Keykan dan Farah yang sempat terkaget histeris dengan suara pak polisi ini, perlahan mulai sadar dan menatap polisi itu dari dalam mobil. Dengan ragu Keykan membuka jendela mobilnya.
Polisi tersebut mengenali wajah Farah dan langsung memberi hormat.
Farah sejenak terdiam, dia ragu untuk menjawabnya, karena sebenarnya ia merasa belum pernah mendapatkan teror apapun dari seseorang. Lagipula hubungannya dengan suami sedang buruk.
Polisi tersebut menggunakan HTnya untuk memberi instruksi kepada pasukannya agar segera membawa mobil patroli ke lokasi. Mobil pun datang dan mereka dibawa dengan mobil patroli tersebut.
CUT TO:
Seseorang mengambil gambar video saat Farah dan Keykan memasuki mobil patroli, seperti sedang diringkus aparat.
BLANK: