Marie berhenti berlari di tengah-tengah pepohonan tinggi. Napas Marie memburu. Marie masih menangis.
SISI GELAP MARIE (V.O.)
Kau tidak akan bisa lari dari takdirmu, Marie. Kau akan membunuh semua makhluk hidup di muka bumi ini dua tahun lagi.
Marie menggelengkan kepalanya.
MARIE
(pelan)
Aku bukan iblis...
(volume membesar)
Aku bukan iblis. Aku bukan iblis!
Sisi Gelap Marie keluar dari punggung Marie. Ia tersenyum licik.
SISI GELAP MARIE
Bukan iblis?
Sisi Gelap Marie mengitari tubuh Marie.
SISI GELAP MARIE (CONT'D)
Memangnya ada manusia yang bisa membunuh orang tanpa merasa apa-apa? Kalau bukan iblis, apa namanya?
Marie menatap bengis Sisi Gelap Marie. Tangannya terkepal erat-erat dan dadanya naik-turun.
MARIE
(menggeram)
Diam kamu! Aku tidak akan membiarkan siapa pun mati di hari ulang tahunku yang ketujuh belas! Aku akan menghentikanmu!
Dari kejauhan, terlihat Bima diam-diam memperhatikan Marie dari balik pohon. Bima menutupi hidung dan bibirnya dengan kain hitam. Di punggungnya terdapat tas berisi panah dan di tangannya tergenggam busur panah. Di pinggangnya terdapat pedang yang tersimpan dalam tempatnya. Dari pandangan Bima, Sisi Gelap Marie tidak ada. Marie terlihat berbicara dengan dirinya sendiri.
SISI GELAP MARIE
Kita lihat saja siapa yang benar, sayang. Kamu... atau aku?
Sisi Gelap Marie TERTAWA JAHAT lalu masuk ke dalam tubuh Marie lagi.
MARIE
(pelan; menggeram)
Lihat saja! Aku akan membalikkan takdirku!