Satu per satu pintu kamar penginapan lainnya terbuka. Para penghuni kamar penginapan melonggokan kepalanya dan memandangi Marie yang berjalan di lorong dengan tatapan kosong. PENGHUNI KAMAR 01 (M/26) menatap Marie marah.
PENGHUNI KAMAR 01
(berteriak)
Hei! Jangan ganggu tidurku!
Penghuni Kamar 01 melempar sepatunya ke arah Marie. Sepatu mengenai betis Marie. Marie berhenti melangkah. Lalu ia berjalan mundur sampai ke depan kamar Penghuni Kamar 01.
PENGHUNI KAMAR 01 (CONT'D)
Bisa-bisanya kau menjebolkan pintu malam-malam! Aku lelah! Aku--
Marie menoleh ke Penghuni Kamar 01 dan menatapnya dengan tatapan kosong. Lalu ia tersenyum mengerikan. Penghuni Kamar 01 berubah gugup.
PENGHUNI KAMAR 01 (CONT'D)
Aku... aku...
Marie masih memandangi Penghuni Kamar 01 dengan senyum creepy. Penghuni Kamar 01 menelan ludahnya. Bibirnya gemetaran.
PENGHUNI KAMAR 01 (CONT'D)
Aku... Aku baik-baik saja. Aku... tidak terganggu sama sekali.
Penghuni Kamar 01 tersenyum gugup. Lalu ia menutup kamarnya perlahan. Marie menahan pintu itu dengan cepat. Penghuni Kamar 01 terkejut. Marie membuka pintu itu lebar-lebar dengan mudah. Lalu, ia menarik kerah baju Penghuni Kamar 01. Marie mengangkat tubuhnya dan melemparnya ke lorong.
PENGHUNI KAMAR 01 (CONT'D)
Aargh!
Penghuni Kamar 01 meringis kesakitan. Marie tersenyum asimetris sambil mendengus. Ia menundukkan dirinya, lalu mulai menojok wajah Penghuni Kamar 01. Penghuni Kamar 01 meronta-ronta, mendorong tubuh Marie, tapi Marie tidak bergeming.
PENGHUNI KAMAR 01 (CONT'D)
Ampun! Nona, ampun! Aargh!
Marie terus menonjok Penghuni Kamar 01. Darah bermuncratan. Penghuni Kamar 01 perlahan melemas dan setelah beberapa saat ia berhenti bernapas. Marie berhenti menonjok Penghuni Kamar 01, lalu ia tersenyum sadis. Marie berdiri, kemudian menengok ke sekelilingnya. Seketika penghuni kamar lainnya menutup pintu kamar mereka masing-masing. Marie mendengus. Ia kembali menatap lurus dan berjalan.