Marie berjalan masuk ke lobi penginapan sambil memegangi lengan kirinya. Rambut Marie berantakan dan bajunya kotor akibat debu. Marie menghampiri PENJAGA TEMPAT PENGINAPAN (M/52) di balik meja lobi. Lobi bernuansa Jawa dengan kendi-kendi dan arca-arca menghiasi lobi. Di setiap pilar kayu lobi dipasangi lampu minyak untuk menerangi ruangan. Lalu di setiap sisi dinding terdapat jendela yang dibuka agar sinar rembulan bisa masuk.
Penjaga Tempat Penginapan sedang menunduk dan menulis di atas daun lontar dengan pisau tulis, tidak menyadari kedatangan Marie.
MARIE
Halo.
Penjaga Tempat Penginapan menoleh ke Marie. Ia mengernyit, lalu memandangi Marie dari ujung kepala hingga ujung rambut. Marie menghindari tatapan Penjaga Tempat Penginapan dan terlihat tidak nyaman. Lalu, Penjaga Tempat Penginapan tersenyum paksa.
PENJAGA TEMPAT PENGINAPAN
Selamat datang. Ada yang bisa saya bantu?
Marie membuka tasnya dan mengambil sebuah kantong berisi kepeng--koin emas dengan lubang di tengahnya. Kepeng diukir dengan gambar wayang di satu sisi, sementara sisi lainnya diukir dengan tulisan aksara jawa. Marie membuka kantong itu dan meletakkan tiga keping kepeng di meja.
MARIE
Aku mau menginap untuk satu malam. Tapi aku minta kamarnya yang paling jauh dari pintu utama.
Penjaga Tempat Penginapan mengambil koin itu dan menyimpannya dalam kotak.
PENJAGA TEMPAT PENGINAPAN
Ikut aku.