Langit terlihat agak mendung. Jendela kamar Marie terbuka. Marie sedang duduk di depan mejanya dan menulis di atas buah lontar. Ia BERSENANDUNG SENANG.
MARIE
(bergumam)
Hari ini aku akan membawakan cerita baru untuk Tony dan Galih.
PENGANTAR SAYUR (O.S.)
Sayur! Sayur!
Kepala Marie terangkat dengan cepat. Marie terlihat excited. Terlihat PENGANTAR SAYUR (M/35) meletakkan pikulannya ke tanah di pekarangan Rumah Keluarga Marie. Senyum Marie langsung menghilang.
Tony keluar dari rumah utama dan mengambil sayur dari Pengantar Sayur. Keduanya tampak berbincang. Marie memperhatikan mereka dengan ekspresi bingung dan penasaran. Beberapa saat kemudian, Pengantar Sayur mengangkat pikulannya lagi dan berjalan keluar dari pekarangan Rumah Keluarga Marie.
Tony menoleh ke Marie. Buru-buru Marie menundukkan kepalanya, menghindari pandangan Tony. Ia pura-pura sibuk dengan mengambil daun lontar kosong dan mencelupkan ujung pisau tulisnya ke tinta.
Terdengar SUARA LANGKAH KAKI TONY mendekat.
TONY (O.S.)
Marie! Cerita apa nih, hari ini?
Marie mendongak perlahan dan memandangi wajah bahagia Tony sambil menyengir kaku.
MARIE
Hai, Tony! Hari ini aku mau cerita tentang Kinnari dan Kinnara.
Tony bertepuk tangan sambil melompat-lompat kegirangan.
TONY
Hore! Tunjukin gambarnya, dong!
Marie terkekeh. Ia mengeluarkan sepasang gambar Kinnari dan Kinnara--makhluk mitologi dengan kepala dan badan manusia, kaki kuda dan pinggul burung serta sayapnya dari bawah meja. Marie menunjukkannya kepada Tony dan Tony berteriak kegirangan.
TONY
(berteriak)
Woah! Keren!
Tony mengambil gambar di tangan Marie dan memandanginya dengan mata berbinar. Jeda beberapa detik. Marie berdeham.
MARIE
Tony.
(jeda; ragu-ragu)
Galih... di mana?
Tony tidak melepaskan pandangannya dari gambar Kinnari dan Kinnara.
TONY
Galih sakit. Kata Pak Pengantar Sayur dia demam tinggi.
Marie mengangguk-angguk dan terlihat sedih.
MARIE
(bergumam)
Sakit ya...
Hening beberapa detik.
TONY (O.S.)
Marie?
Marie melamun.
TONY (O.S.)
Marie!
Marie berjengit kaget.
MARIE
Y-ya?
Tony cemberut, lalu menyodorkan gambar Kinnari dan Kinnara di tangannya ke wajah Marie.
TONY
(merengut)
Ayo, dong! Dimulai ceritanya.
Marie terkekeh gugup.
MARIE
Iya, iya.
Marie merentangkan tangannya untuk mengambil gambar Kinnari dan Kinnara perlahan. Tangannya sudah menggenggam gambar Kinnari dan Kinnara dan Tony sudah melepaskan genggamannya.
SISI GELAP MARIE (V.O.)
(berbisik)
Cekik Tony! Bunuh dia!
Marie terkejut. Ia menarik napas tajam dan menjatuhkan gambar Kinnari dan Kinnara. Tony mengernyit bingung.
TONY
Marie? Kamu baik-baik saja, kan?
Marie mengedip-ngedipkan matanya, flustered.
MARIE
(tergagap)
Ti-tidak apa.
Marie tertawa gugup.
MARIE
(meyakinkan)
Aku baik-baik saja.
Tony membungkuk dan mengambil gambar Kinnara dan Kinnari di tanah. Ia memberikan Marie sepasang gambar tersebut. Marie mengambilnya sambil tersenyum meyakinkan.
MARIE
(berbisik)
Baiklah...
Marie menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya perlahan. Marie memasang senyum terbaiknya.
MARIE
Zaman dahulu kala...