MARIE
Dan... akhirnya Timun Mas kembali hidup bahagia bersama ibunya.
Tony dan Galih bertepuk tangan.
TONY
Aku suka dengan ceritanya!
Galih mengangguk sambil tersenyum puas.
GALIH
Setuju. Kamu berbakat dalam bercerita, Marie.
Marie menundukkan kepalanya, malu-malu.
TONY
Marie Jie!
MARIE
Hmm?
TONY
Boleh nggak aku ke sini setiap hari? Aku mau mendengar cerita-cerita Marie dengan gambar-gambar yang baru.
Marie menggigit bibirnya, ragu.
MARIE
Uhm...
Tony memelas dengan mata berkaca-kaca. Marie meneguk ludahnya, gugup.
TONY
(masih memelas)
Tidak apa, kan? Yang penting kau tidak keluar dari ruangan?
Marie meringis.
MARIE
Baiklah. Aku akan membuatkan gambar baru dan membawakan cerita baru setiap harinya.
Tony melompat-lompat kegirangan.
TONY
Hore!
Galih mendengus melihat Tony. Lalu ia menoleh ke Marie dan tersenyum asimetris.
GALIH
Kalau aku? Aku boleh datang juga, nggak?
Marie terkejut.
MARIE
(menundukkan kepala; pipi memerah)
B-boleh...
Galih terkekeh. Marie melirik malu-malu ke Galih, lalu tersenyum kecil.