3. Scene #3

Sekar dan teman-temannya akhirnya tiba di tempat pernikahan Hanum. Didalam sebuah acara pernikahan di desa Panca Sukma dengan menggunakan adat pernikahan Jawa.

PRANATA ADICARA (V.O)

Salam sejahtera kagem kita sedaya sugeng siang para pinisepuh,poro ajisepuh ingkang tansah kinurmatan. bapak saha ibu paratamu sedayanipun ingkang tansah sinudarsono. sakderengipun monggo kito sedaya memuji sukur wonten ngarsaning gusti ingkang akaryo jagat, bilih ing wekdal puniko dinten minggu tanggal 11 Januari 2009 kito sedaya saget makempal wonten ing mriki kanti kahanan sehat mboten wonten alangan setunggal menopo kemawon, lan saget hangestreni adicara siraman calon pinanganten putri anak ayu Hanum Anjani Cahyaningrum putrinipun bapa Agus Dewandaru sekalian ibu. para rawuh, bapak saha ibu ingkang tansah kinurmatan.

(Salam sejahtera untuk kita semua dan selamat siang untuk para sesepuh, para sesepuh yang selalu dihormati. Bapak dan ibu yang sudah hadir. Sebelumnya marilah kita semua panjatkan puji syukur dihadapan Tuhan untuk dunia yang lebih baik, pada hari ini hari minggu tanggal 11 Januari 2009 kita semua bisa berkumpul disini dengan keadaan sehat tanpa hambatan apapun, dan bisa menghadiri acara siraman calon pengantin putri muda cantik Hanum Anjani Cahyaningrum putri dari bapak Agus Dewandaru dan ibu. para hadirin, bapak dan ibu yang selalu dihormati.)

Pernikahan Hanum digelar sangat ramai sekali, semua orang desa datang ke acara pernikahan tersebut. Tetapi hanya pengantin wanita saja yang menghadiri upacara tersebut. Karena dalam sesi pernikahan ini digelar hanya khusus untuk acara siraman untuk pengantin wanita. Hanum juga menjalani upacara siraman ditempat adat yang berbeda dari tempat pesta yang diadakan.

SEKAR

Aku tidak menyangka Hanum bakal nikah umur segini. Rasanya akupun belum siap kalau nikah diumurku yang sekarang.

CAKRA

Aku juga tidak menyangka kalau Hanum bakal nikah sebelum lulus. Iya sih kamu belum siap menikah karena belum dapat jodohnyakan, padahal jelas-jelas jodoh kamu didepan mata.

Sekar memandang Cakra dengan sedikit heran, Sementara Cakra tersenyum saat mengatakan kalimat tersebut.

SEKAR

Apa-apaan sih Cakra? emang aku yang belum siap menikah. Masalah jodoh itu sudah ada yang mengatur, jadi santai ajalah.

CAKRA

Hmm... Semut disebrang laut kelihatan jelas, sementara gajah didepan pelupuk mata gak lihat.

Rina tiba-tiba menyelonong memasuki obrolan Sekar dan Cakra.

RINA

Hahaha! kasihan Bayu jadinya, kalau seperti ini. Pacaran sudah lama. Eh akhirnya putus lalu ditinggal Nikah. Padahal Bayu masih mengharap balikan lagi tuh sama si Hanum.

CAKRA

Yah mau gimana lagi, pacaranya juga sudah lama dari SMA, putus juga karena si Bayu terlalu posesif banget sama si Hanum. Siapa yang betah juga kalau pacarnya membatasi apa saja yang jadi keinginan kita.

Sekar terlihat merenung mendengar perkataan tersebut. 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar