ACT.2
2.2
ESTABLISH RUMAH LUNA
#56.INT.RUANG MAKAN — PAGI
CAST : Ammar, Arya (Ayah Luna), Widya (Ibu Ammar)
Tampak Ammar memakai seragam putih abu-abu dan Widya memakai setelan rumahan duduk berhadapan di meja makan. Widya merapikan makanan di atas meja, sementara Ammar hanya diam menunduk.
(Datang menghampiri kursi di sebelah Widya, kemudian duduk)
(Bicara tenang)
Luna tidak bisa terus-terusan dikasih hati.
(Menyahut)
(Nada tinggi)
(Jeda)
Ammar mengangguk pasrah. Widya terlihat cemas melihat Arya sudah hilang kesabaran.
CUT TO
#57.INT.RUANG KELAS — SIANG
CAST : Luna, Aleta, Guru, Figuran siswa-siswi
SFX : Bunyi bel istirahat.
Tampak Ibu Guru merapikan buku di atas meja. Beberapa murid mulai ribut. Sebagian ada yang merapikan buku dan mengobrol satu sama lain.
(Berdiri di depan kelas)
Sebagian murid bersorak tidak terima. Ibu guru geleng-geleng sambil berjalan keluar kelas. Aleta melihat Luna beranjak dari kursinya.
(Menyusul langkah Luna)
Luna tidak menjawab. Ia terus berjalan keluar kelas dengan wajah datar. Aleta yang dihiraukan, berhenti di depan pintu dengan wajah cemas.
CUT TO
#58.INT.KAMAR MANDI SISWA LAKI-LAKI — SIANG
CAST : Ammar, Virgo, Figuran siswa.
Tampak Ammar berjalan masuk ke kamar mandi. Di depan pintu ia berpapasan dengan satu murid yang hendak keluar. Ammar menuju westafel untuk mencuci tangan.
Virgo cengengesan. Ammar masih berdiri di depan westafel mengeringkan tangannya.
Seketika Ammar bereaksi dengan menyudutkan Virgo ke tembok, lalu meletakkan lengan di leher Virgo, sehingga kepala Virgo menenggak.
(Geram)
(Cengar-cengir)
Ammar terdiam. Ia menatap Virgo dengan garang. Tak lama ia menarik lengannya dari leher Virgo.
Ammar segera keluar meninggalkan Virgo. Virgo terlihat merapikan kemeja dengan wajah kesal.
CUT TO
#59.EXT.KORIDOR SEKOLAH — SIANG
CAST : Ammar, Aleta, Erika, beberapa figuran siswi.
Tampak Ammar berjalan di koridor. Terlihat tiga orang siswi yang duduk di kursi panjang depan kelas tersenyum kepada Ammar. Ammar pun membalas senyumnya. Ketiga siswi itu terlihat kegirangan begitu Ammar melewatinya. Tiba-tiba Ammar melihat Aleta berjalan sendirian agak jauh di depannya.
(Teriak memamggil)
Aleta berhenti melangkah kemudian celingak-celinguk mencari asal suara.
(Masih memanggil)
Aleta memutar badan ke belakang begitu menemukan asal suara. Dilihat Ammar berlari kecil menghampirinya.
(Berhenti di depan Aleta)
(Menggeleng dengan wajah muram)
Ammar mengangguk. Aleta mulai kikuk.
Tiba-tiba Erika yang muncul dari lapangan menggandeng lengan Ammar.
(Menyela)
Aleta tidak jadi melanjutkan kalimat. Raut wajahnya berubah lesu melihat Erika bermanjaan dengan Ammar.
(Senyum kikuk)
(Melihat Aleta)
Wajah Erika terlihat sinis.
(Gelagapan)
Aleta mengangguk pasrah. Ammar jalan melewati Aleta. Erika yang masih menggandeng Ammar, sengaja menyenggol bahu Aleta saat ia berjalan melewatinya juga. Aleta menghembuskan napas untuk meredakan emosi.
CUT TO
#60.EXT.KANTIN SEKOLAH — SIANG
CAST : Luna, Ammar, Virgo, Erika dan beberapa figuran
Tampak beberapa siswa siswi memenuhi kantin. Ammar dan Erika masuk ke kantin. Erika masih menggandeng lengan Ammar.
(Memelas)
Erika mendadak berhenti melangkah.
INSERT : Terlihat Virgo, Luna dan dua orang teman laki-laki Virgo duduk mengobrol di meja ujung.
(Menarik tangan Ammar)
Erika menggiring Ammar berjalan menghampiri meja Virgo dan teman-temannya.
(Senyum menyapa)
Semua yang ada di meja menoleh ke arah Erika. Termasuk Luna yang duduk berhadapan dengan Virgo. Luna beradu pandang dengan Ammar. Tatapan Luna terlihat penuh kebencian.
(Menggoda)
Virgo dan teman-temannya tertawa menggoda.
(Memyombongkan diri)
(Kegirangan)
Kedua teman Virgo terlihat kegirangan. Mereka tos satu sama lain.
Luna agak terkejut. Begitu pun Ammar yang hanya diam di samping Aleta sedari tadi
(Ketus)
Luna dan Virgo berpandangan, kemudian Luna mengangguk.
Kedua teman Virgo saling berpandangan mengangkat alis.
(Menyahut)
Seketika Luna menatap Erika dengan sinis. Erika malah cengar-cengir menanggapi. Ammar tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya menatap Virgo penuh emosi.
CUT TO
#61.INT.RUANG TAMU — MALAM
CAST : Arya (Ayah Luna), Widya (Ibu Ammar)
Tampak Widya membuka pintu rumah untuk Arya. Arya masuk ke dalam, kemudian memberikan tas kerjanya kepada Widya.
(Sambil berjalan)
(Ikut berjalan si samping Arya)
(Berhenti)
(Ikut berhenti)
Arya menatap istrinya ragu. Widya tersenyum untuk meyakinkan.
(Mengangguk)
CUT TO