ACT.1
1.4
#34.EXT.KANTIN SEKOLAH — SIANG
CAST : Luna, Aleta, Virgo, beberapa Figuran siswa-siswi
Tampak Luna dan Aleta memakai seragam putih abu-abu sedang mengambil pesanan jus. Mereka jalan berdampingan menuju meja kosong di depannya.
(Berhenti melangkah, menengok ke arah Aleta)
(Masih berdiri dengan wajah kecewa)
(Sinis, tanpa memandang Aleta)
(Cengengesan)
Luna terlihat acuh pada Aleta yang cengar-cengir.
(Menghembuskan napas singkat)
(Menyahut tidak terima)
Luna hanya mengangkat bahu tanpa menjawab. Ia lanjut menyeruput jus. Tiba-tiba Virgo menghampiri meja mereka dan duduk di bangku depan Luna.
(Senyum menyapa)
Luna terkejut. Begitupun dengan Aleta. Aleta menyenggol lengan Luna sebagai tanda untuk menanggapi karena Luna hanya diam menatap Virgo.
(Senyum-senyum)
Kenalin, gue Virgo.
Luna sebentar menatap, kemudian menjabat tangan Virgo. Virgo menunjuk ke arah Aleta sambil mengangkat alis.
(Tersenyum memperkenalkan diri)
(Menyahut)
Iya, kan, Lun?
(Menjawab singkat)
(Kebingungan)
(Menyahut)
(Bingung)
Luna menyenggol lengan Aleta. Mereka saling berpandangan. Luna melotot kepada Aleta.
(Agak gelagapan)
Luna menunduk sambil menyeruput jus-nya lagi. Aleta pun langsung menyeruput jus juga.
INSERT : Tampak Ammar dan Erika baru saja tiba ke kantin. Tidak sengaja Ammar dan Luna bertatapan. Erika segera menggandeng lengan Ammar untuk duduk di bangku kosong tidak jauh dari Luna.
Virgo menengok ke arah pandangan Luna. Ia memperhatikan Ammar dan Erika yang sudah duduk berhadapan di bangkunya.
CUT TO
#35.EXT.KANTIN SEKOLAH — SIANG
CAST : Ammar, Erika, beberapa Figuran siswa-siswi
Ammar bersama Erika duduk berhadapan di bangku. Sedari tadi Ammar terus menengok ke arah Luna yang sedang mengobrol. Wajahnya terlihat cemas.
Ammar masih menengok ke arah Luna tanpa menjawab.
(Memanggil agak keras)
(Gelagapan mendengar suara Erika)
(Ketus)
(Melemah lagi)
CUT BACK TO
#36.EXT.KANTIN SEKOLAH — SIANG
CAST : Luna, Aleta, Virgo, beberapa Figuran siswa-siswi
Luna terlihat tidak nyaman. Ia terus-terusan menengok ke arah Aleta.
(Menyela pembicaraan Luna)
Luna melolot ke arah Aleta. Aleta mengedipkan mata tanda menyetujui.
Luna terlihat bingung. Ia hanya menatap Virgo tanpa menjawab.
(Menyahut)
(Senyum-senyum)
Luna mengeluarkan ponsel. Aleta terlihat cengengesan.
CUT BACK TO
#37.EXT.KANTIN SEKOLAH — SIANG
CAST : Ammar, Erika, beberapa Figuran siswa-siswi
Ammar memperhatikan Luna dan Virgo yang sedang bertukar ponsel. Wajahnya semakin terlihat cemas.
Ammar kembali meluruskan duduknya ke arah Erika yang baru saja duduk lagi di hadapannya.
(Agak sinis)
(Gusar)
Ammar dan Erika saling berpandangan.
Ammar mengangguk pasrah.
CUT TO
#38.INT.MOBIL AMMAR — SORE
CAST : Ammar, Luna
Tampak mobil melaju perlahan di tengah kemacetan. Ammar yang masih memakai seragam putih abu-abu terlihat gusar di kursi kemudi. Sementara Luna yang juga memakai seragam duduk bersandar dengan tenang di kursi sebelah Ammar.
(Bicara tanpa menoleh)
(Sinis)
Ammar memilih diam agar tidak terjadi perselisihan. Ia mencoba mengalihkan pembicaraan.
(Menoleh ke arah Luna)
(Ketus)
(Bicara tenang)
(Menyahut sambil menoleh pada Ammar)
(Tersenyum sinis)
(Menoleh ke arah Luna)
(Melihat lurus ke depan)
Ammar memperhatikan wajah Luna yang terlihat datar.
CUT TO
#39.INT.KAMAR LUNA — MALAM
CAST : Luna
Tampak Luna sedang menggambar di atas meja belajar. Rambut panjangnya di kuncir tinggi. Beberapa gambar abstrak menggunakan pensil berserakan di atas meja. Tak lama ponselnya berbunyi. Panggilan masuk dari Virgo tampak di layar.
(Mengambil ponsel untuk mengangkat panggilan)
Hai, Lun, belum tidur?
(Memutar-mutar pensil di atas meja)
Bye.
Luna menghembuskan napas kemudian menempelkan dahinya di atas meja belajar.
CUT TO
#40.INT.RUANG KELAS XII IPA 1 — SIANG
CAST : Ammar, Figuran guru dan beberapa siswa-siswi.
SFX : Suara bel pulang berbunyi.
Tampak Ammar membuka lembar buku di atas meja. Ia duduk di meja nomor dua di barisan kedua dari pintu. Kelas mulai berisik karena mendengar bel pulang berbunyi. Beberapa murid terlihat sudah membereskan buku.
(Suara meja dipukul)
Sebagian murid berwajah lesu. Ammar kembali memperhatikan Guru yang sedang mencatat beberapa soal pelajaran di papan tulis. Pintu kelas terbuka salah satunya.
INSERT : Tampak beberapa murid wara-wiri di koridor membawa tas. Tidak lama Luna dan Virgo jalan berdampingan melewati kelas Ammar.
Ammar tidak sengaja melihat Luna dan Virgo melewati kelasnya. Ammar menegakkan badan dari kursinya untuk mempertegas mereka dari balik jendela kaca.
Setelah mereka tidak lagi terlihat, Ammar mencuri kesempatan mengambil ponsel dari dalam tas. Ia mengetik pesan untuk Luna di bawah kolong meja.
(Pesan Whatsapp untuk Luna)
Agak lama Ammar menunggu jawaban. Muncul pesan masuk di ponsel Ammar.
(Balasan dari Luna)
(Membalas lagi)
Tidak ada balasan lagi dari Luna.
CUT TO
#41.EXT.PARKIRAN MOBIL — SIANG
CAST : Luna, Virgo
Tampak Luna dan Virgo jalan menuju mobil di parkiran. Luna berjalan sambil memainkan ponselnya. Virgo memperhatikan Luna.
(Berhenti di depan mobil)
(Buru-buru mengetik)
(Jalan ke samping mobil membuka pintu)
CUT TO
#42.INT.KAMAR AMMAR — SORE
CAST : Ammar
Tampak Ammar sedang mondar-mandir di kamar sambil sesekali melihat jam dinding dan melongok ke arah balkon.
Ammar mengambil ponsel di atas meja belajar, kemudian ia duduk di sisi ranjang. Tampak Ammar mengetik pesan untuk Luna, tetapi ia menghapusnya lagi.
(Bicara sendiri)
Ammar kembali mondar-mandir. Tidak lama terdengar suara mobil berhenti di depan rumah. Ammar segera menuju balkon untuk memastikan.
INSERT : Sedan putih berhenti di depan gerbang. Luna yang masih berseragam putih abu-abu keluar dari mobil. Ia melambaikan tangan dari balik kaca mobil yang terbuka kepada Virgo yang duduk di kursi kemudi. Luna masuk ke dalam gerbang begitu mobil sudah melaju.
Ammar terdiam melihat Luna masuk ke dalam. Luna menyadari Ammar berdiri di balkon. Ammar dan Luna saling berpandangan. Ammar hanya tersenyum, sementara Luna lanjut masuk ke dalam rumah dengan wajah datar.
CUT TO
#43.INT.KAMAR LUNA — MALAM
CAST : Luna, Arya (Ayah Luna)
Tampak Luna sedang duduk merapikan buku-buku di atas meja belajar. Jarum pendek di jam dinding mengarah di angka sembilan. Terdengar suara ketukan pintu.
(Teriak)
(Menjawab)
Pintu terbuka. Arya masuk ke dalam kamar.
(Duduk di sisi depan ranjang)
(Memasukkan beberapa buku ke dalam tas)
Luna menghentikan aktivitas. Ia terdiam.
(Menunduk)
(Berbalik menatap Ayah)
(Menekankan)
Luna terdiam. Ia mengalihkan pandangan dari Ayah.
(Nada lembut)
(Kembali menatap Ayah)
Luna mengangguk.
(Raut wajah senang)
Arya terdiam untuk berpikir.
(Memelas)
(Menghembuskan napas singkat)
(Kegirangan)
CUT TO
#44.INT.RUANG KELAS X2 — PAGI
CAST : Luna, Aleta.
Tampak Aleta mengejar Luna yang baru saja masuk ke dalam kelas.
(Duduk di kursi)
(Duduk membelakangi kursi di depan Luna)
(Malas)
(Kegirangan)
Luna menutup kedua telinga karena tidak ingin mendengar ocehan Aleta.
(Teriak Kegirangan)
CUT TO