Skrip Film
Bronze
Genre → Humor
1186 KM
Oleh ags
Mulai membaca
Beli Sekarang
Digital Rp5.000
Berlangsung
Premium
Blurb
1186 KM
Sebuah Film Komedi Romantis

Sinopsis

1186 KM adalah sebuah road movie bergenre komedi romantis. Mengisahkan seorang bintang reality show, yang terbiasa hidup dalam drama setingan, harus menghadapi realitas sesungguhnya saat diculik oleh sopir taksi online yang sedang dalam pelarian diburu debt kolektor. Petualangan sejauh 1186 KM menjadi katarsis bagi keduanya untuk berdamai dengan masa lalu, penemuan jati diri dan kesempatan untuk jatuh cinta.

Saat pengambilan gambar untuk program reality shownya, DIVA, seorang selebriti reality show, tiba-tiba ngambek. Dia masih galau dengan kasus beredarnya video seksi mirip dirinya. Saat menuju bandara Soekarno-Hatta, dia diculik oleh RANGGA, sopir taksi onlinenya, yang saat itu sedang terdesak dikejar oleh debt kolektor DUO PREMAN. Mulanya Diva tetap tenang karena mengira peristiwa ini hanyalah bagian dari setingan program reality shownya. Dia bahkan sibuk mematut diri dan jelalatan mencari-cari hidden camera. Tetapi ketika Rangga menodongkan pistol (mainan) dan merampas tasnya, Diva sadar ini penculikan sungguhan.

Di dalam tas Diva, Rangga hanya menemukan 2 lembar uang 20 ribuan. Meski selalu bergaya glamour dengan barang-barang mewah, Diva tidak pernah membawa uang. Semua kebutuhan sehari-harinya selalu disiapkan oleh DIDI, manager sekaligus produsernya; karena juga semua telah tercover oleh produk-produk sponsor yang dia endorse. Untuk membeli bensin akhirnya Rangga terpaksa harus menguras ATMnya sendiri. Meski diculik, Diva tetap ingin dapat perlakuan layaknya selebritis. Segala tingkah dan permintaan Diva yang mengada-ada akhirnya membuat Rangga kesal. Dia menurunkan Diva di pinggir tol, agar dia tidak semena-mena. Diva lebih memilih diculik dari pada harus ditinggal sendirian di pinggir toll.

Duo Preman tiba-tiba muncul mengejar di belakang mobil Rangga. Rangga segera tancap gas. Mereka saling kebut dan menyalip di jalan tol. Teringat pada salah satu adegan film Fast and Furious, Diva meminta Rangga untuk berbelok secepat kilat keluar pintu tol saat mobil mereka beriringan. Sepertinya ide yang cerdas. Tetapi mereka kemudian menyadari ada mobil patroli polisi menghentikan mereka.

Keduanya masih terus berdebat saling menyalahkan atas kejadian tersebut. Sampai akhirnya mereka kehabisan bensin. Kini Rangga harus mendorong mobilnya untuk mencari pom bensin. Mulai gelap, menjelang malam. Mereka berhenti pada sebuah losmen syariah. Sebagai persyaratan mutlak untuk bisa menyewa kamar, mereka harus membuktikan sebagai pasangan suami-istri yang resmi. Menyadari hal ini, Diva mengandalkan aktingnya dengan berpura-pura mesra sebagai istri Rangga -- yang jengah saat menanggapinya. Tetapi tampaknya akting mereka sangat tidak meyakinkan. Akhirnya mereka terpaksa harus menginap pada sebuah motel mesum dekat pom bensin.
Sementara itu Didi, dengan insting bisnisnya, memanfaatkan peristiwa penculikan ini sebagai materi konten promosi programnya. Narasi menghilangnya Diva secara misterius segera viral dan menjadi trending topik pada berbagai platform media sosial. Hal ini berhasil mengalihkan isu kasus video seksi mirip Diva. Sekaligus situasi ini juga membuat produk-produk sponsor berlomba mengucurkan Kembali bujet promosi mereka.

Saat saldo ATMnya semakin menipis, terbesit ide Rangga untuk menjual barang-barang Diva secara online. Tentu saja Diva menolak mentah-mentah. Tetapi ketika Rangga mengancam akan meninggalkannya sendirian di motel mesum ini, dia menyerah. Netizen antusias membeli barang-barang preloved Diva. dari hasil penjualan tersebut, kini mereka punya cukup uang untuk membeli bensin dan sewa motel. Semula Diva terkejut dan marah saat melihat postingan Rangga yang juga menawarkan cd bekas pakai yang disebutnya sebagai milik Diva. Tetapi saat dia memeriksa semua pakaian dalamnya, ternyata masih komplit. Lalu itu punya siapa? Sementara diam-diam Rangga memakai sebagian uang hasil penjualan itu untuk bermain judi bola tangkas online.

Untuk menghindari kejaran Duo Prema, mereka sepakat untuk menyamarkan penampilan. Mereka kemudian mampir ke rumah keluarga Rangga di desa yang mereka lewati. Keluarga menyambut mereka dengan antusias, bahkan mengira dia sedang mengenalkan calon istrinya kepada keluarga. Apalagi tanpa sengaja pakaian yang mereka pakai matching. Sambutan keluarga Rangga yang hangat, tulus dan tidak berlebihan membuat Diva merasa nyaman. Selama ini dia selalu diperlakukan berlebihan. Semua keglamouran itu akhirnya hanya menyisakan perasaan terasing, sendiri dan kesepian baginya. Sudah lama dia merindukan rasa kebersamaan, ketulusan dan kehangatan keluarga.

Pulang ke rumah juga mempertemukan kembali Rangga dengan CINTA, mantan kekasihnya. Dia sebentar lagi akan menikah dengan lelaki pilihannya. Bagi Rangga, Cinta adalah inspirasi hidup bagi karya-karya yang dia tulis selama ini. Karena patah hati, Rangga kehilangan semua inspirasinya. Drop out dari Fakultas Sastra dan mengabaikan bakat menulisnya. Meski berusaha menyangkal perasaan itu, Rangga terlihat rapuh dan terluka.

Sementara itu narasi penculikan Diva terus digoreng menjadi trending topik. Rangga bertekat untuk mengakhiri masalah ini. Sedari awal memang dia tidak berniat untuk menculik Diva; semua terjadi karena ketergesaan dia saat melarikan diri dari kejaran Duo Preman. Dia akan mengantar Diva ke bandara terdeka: Yogyakarta. Di tengah perjalanan Diva teringat PAPA. Dia minta diantar bertemu papanya ke rumah TANTE RANI. Baginya Tante Rani adalah pelakor yang telah merampas Papa dan mengambil darinya kebahagiaan masa kecilnya.

Kemudian terungkap bahwa Tante Rani adalah cinta pertama Papa. Dan semua gadis mengagumi dia. Juga Tante Rani, Mama dan beberapa mantan pacar Papa. Dan Papa memilih Mama. Tetapi sayangnya perkawinan seringkali tidak cukup hanya berlandaskan cinta. Ada kerumitan yang akan menguji sebesar apa cinta masih bisa terus tumbuh untuk menaungi mahligai itu. Papa dan Mama gagal menyemai cinta mereka. Dan kemudian takdir mempertemukan Papa dengan Tante Rani kembali. Kini saat Papa terkena stroke, Tante Rani masih terus merawatnya dengan rasa cinta yang sama. Tante Rani berharap Diva bisa tinggal lebih lama bersama Papa. Rumah ini adalah juga rumahnya.

Ketika sampai bandara Yogyakarta, Diva berubah pikiran. Dia meminta Rangga mengantarkannya dengan mobil ke Ubud. Rangga tentu saja menyanggupi. Begitu banyak kisah yang masih ingin mereka ceritakan. Berdua mereka menyusuri tempat-tempat eksotis yang belum pernah mereka datangi, merasakan kebebasan dan kebahagian sederhana. Kini mereka menikmati perjalanan sebagai sepasang kekasih.

Sampai akhirnya Rangga menerima pesan dari Didi. Dia meminta Rangga untuk ‘menculik" Diva untuk beberapa hari lagi. Peristiwa ini berhasil membangun narasi positif untuk image Diva. Butuh beberapa hari lagi untuk penetrasi pasar agar program Diva bisa booming. Sebagai imbalannya, Didi menjanjikan sejumlah uang bagi Rangga.

Rangga mengantarkan Diva tepat waktu pada sebuah acara pengumpulan donasi bagi yayasan anak-anak berkebutuhan khusus. Sudah lama Diva menjadi donator tetap. Saat Rangga sedang menunggu di lobby, Duo Preman muncul menyergapnya. Mereka segera membawa dia ke pojok restoran. Di sana telah menunggu Didi. Dia telah menyelesaikan masalah hutang Rangga seperti janjinya, sebagai imbalan atas semua yang telah Rangga lakukan sesuai permintaannya. Kali ini Didi juga meminta Rangga menjauhi Diva. Dia sedang ada di puncak karirnya. Urusan cinta remeh-temeh seperti ini bisa mengacaukan fokusmya. Kalau kamu mencintai seseorang, tentu kamu tidak mau menghancurkan mimpi-mimpi terindahnya bukan? Dan bagi Didi, Diva adalah aset berharga. Untuk itu dia harus melindunginya.

Setelah acara selesai Diva mencari Rangga. Tetapi Rangga telah pergi. Diva terlihat murung. Dalam perjalanan menuju bandara untuk pulang ke Jakarta, Didi mengakui dialah yang meminta Rangga menjauhi Diva. Tetapi itu sekedar cara untuk menilai keseriusannya. Didi tidak mau Diva merusak karirnya hanya karena patah hati. Dan jika karenanya Rangga pergi begitu saja, dia bukanlah pejuang sejati. Dan untuk itu tidak cukup alasan untuk mencintainya bukan?

Di lobby bandara, Diva teringat sesuatu. Dia menuju mobil pengantarnya. Seketika dia mengenali gelang kulit yang dipakai sopir itu. Dia adalah Rangga. Kegembiraan memancar di wajah Diva. Dia minta diantar pulang ke Jakarta untuk menempuh perjalanan 1186 km. Keduanya meninggalkan Didi yang masih sibuk dengan bagasinya. Tersirat senyum bahagia di sudut bibir Didi. Drama setingan yang dia rancang sukses.
The End.
Premis
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
Pengenalan Tokoh
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
Sinopsis
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
Disukai
0
Dibaca
0
Tentang Penulis
ags
-
Bergabung sejak 2020-09-27
Telah diikuti oleh 0 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Humor
Rekomendasi