Semua ketakutanku berubah menjadi hari-hari indah, pertemuan yang sedari awal membuatku berpikir ini akan menjadi akhir duniaku ternyata menjadi awal mula dari kisah ini, tentangmu sepertinya akan menjadi buku favorit yang akan menemani hariku. Senyummu menjadi coklat termanis yang pernah aku makan. Ketepatan waktumu dalam bekerja menjadi bentuk kepastian untukku.
Kamu melukis tanda pertemuan itu. Bahkan semesta mengizinkan moment untuk kamu berjalan percis dibelakangku.
Di persimpangan jalan, aku jalan lurus kedepan, aku menoleh kebelakang, aku melihat seseorang dengan kemeja putih berdiri didepan lift, punggungmu membelakangiku, tak perlu percakapan romantis seperti cerita romeo dan juliet, sudah cukup aku mulai menjadikanmu objek duniaku.
-ditulis oleh : penyairabad21-
Komentar
Rekwik
0
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)