2 bulan 4 minggu lalu
[Chapter 20 #bintangdilangitabuabu] Juna tanya, selain strawberi, Naya alergi apa lagi? Naya tetiba terdiam bingung, apa yah? lalu menjawab gak ada sih. Juna mengangguk paham. Naya juga mengangguk dan kembali menyakinkan kalau dirinya baik-baik saja, ini bukan salah Juna, jadi tenang aja. Juna paham tapi yang ia permasalahkan adalah kenapa Naya harus bohong? bilang gak bisa pergi dengannya karena ada janji belajar padahal ternyata sedang sakit, itu yang membuat Juna akhirnya kesal dan marah. Naya mengangguk paham, siapapun memang gak akan suka dibohongi tapi Naya juga punya alasan kenapa gak jujur. Naya jelaskan dengan nada pelan berharap Juna paham: sepulang dari mereka pergi, tiba-tiba tubuhnya gatal dan panas, ia langsung mandi tapi justru jadi menggigil dan kepalanya pusing, ia bahkan langsung selimutan dan beberapa jam kemudian terbangun lalu kaget lihat seluruh tangannya gatal memerah, membuatnya langsung lihat kaca, semakin kagetlah ia saat wajah dan lehernya penuh ruam memerah. Juna hanya memandangi, mendengarkan saja. Lanjut Naya: tubuhnya sudah gak ada tenaga bahkan untuk teriak panik sekalipun, ia lebih memilih kembali tidur tapi ia ingat ada janji pergi dengan Juna dan gak mungkin jadi dengan kondisinya seperti itu, untuk itu ia batalkan dengan alasan mau belajar supaya Juna cepat ngerti. Juna memotong mau protes tapi Naya tetap cerita kalau ia gak bisa jelasin sedang sakit dan apa penyakitnya karena malu. Naya terdiam sesaat mengingat dulu Juna pernah marah karena wajahnya pakai make up. Ah, entah kenapa ia jadi malas melanjutkan cerita tapi Juna tanya, malu kenapa? Naya bilang, wajahnya penuh ruam merah dan kalau Juna lihat, pasti akan kesal dan marah. Juna jadi bingung, kenapa ia harus kesal dan marah? Naya bilang kalau wajahnya jelek banget, dulu Juna marah saat ia pakai make up, dan wajahnya sekarang lebih parah dari pakai make up. Juna jadi teringat saat Naya pakai make up ke sekolah lalu jadi kesal banget memandang Naya dan membentak: emang Naya pikir ia orang gila apa, marahin orang sakit!!! Naya protes, yang ia tahu Juna begitu!! Juna gak terima, begitu gimana?!! Naya kesal bilang Juna suka marah-marah!!! Juna terdiam. Naya mengingatkan kalau Juna selalu marah padanya bahkan gara-gara make up mereka kaya musuhan hampir 3 minggu!!!!! Juna masih terdiam, masih teringat saat-saat itu, saat dimana ia mengabaikan Naya tapi bukan karena make up melainkan karena cemburu Naya dekat dengan Andre, tetiba emosi Juna mereda dan tanya: emang 3 minggu ya? Naya membenarkan, iya, dan tetap menjelaskan kalau saat itu ia paham Juna pasti malu akrab dan berteman dengannya tapi andai Juna langsung bilang alasannya sejak awal, ia pasti gak akan sedih banget dan, Naya langsung terdiam panik, ngapain ngomong gitu, dan mikir kita musuhan, jelas Naya mengakhiri cerita. Jujur, Juna agak kaget saat Naya bilang, sedih banget? entah kenapa ia jadi menyesal mengingat hari itu. Juna bilang: Ya, gak usah sedih Nay. Naya hanya diam, selain kejadiannya sudah lewat, ia juga bingung mau gimana lagi merespon. Juna minta Naya lupain aja kejadian itu. Naya berusaha bercanda, gak mau. Juna jadi gak nyaman, Nay! Naya ketawa katakan: Juna kan memang pemarah, bukan hanya saat itu aja, dari awal mereka ketemu sampai mereka kelas 3, Juna selalu marah padanya. Juna protes, gak selalu yah. Naya protes, itu kalau ke Mira. Juna kesal, bahas Mira lagi. Naya mengingatkan, Juna kan memang gak pernah marah sama Mira. Juna protes ya apa yang mau dimarahin. Naya katakan iya itu karena Juna suka sama Mira, segalanya pasti menyenangkan bahkan untuk hal yang menyebalkan sekalipun. Naya sangat nahan kesal, ini, Juna gak kemaleman masih disini?!! Juna terdiam memandang Naya. Naya bilang ia masih kurang sehat dan mau istirahat. Juna mengangguk paham dan jalan ke motornya sambil bilang: ia memang gak pernah marah sama Mira, tapi ia marah juga gak ke Naya doang. Sumpah, Naya udah males banget dengernya, jadi ia mengangguk saja biar cepat, ia hanya cerita aja kok, gak maksud apa-apa. Juna starter motor sambil bilang lagi kalau ia juga marah ke Ayah, Ibunya dan Andre. Juna terkekeh, ia juga bingung kenapa bisanya hanya marah ke kalian aja. Juna pamit pulang dan meninggalkan rumah Naya... https://m.kwikku.com/novel/read/bintang-di-langit-abu-abu
Komentar
Rekwik
56
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)