Curahan Untuk Kekasih Yang Tak Mungkin Menganggapku Sebagai Kekasih

Genre: Romansa

Description: Tentang seseorang yang berdelusi bahwa mantan kekasihnya masih ada suatu rasa.

*

Ketika periuk nafasku tertumpah dan membasahi pemikiranmu yang kini kerontang

Apakah kau bisa merasakan lembabnya keresahanku yang perlahan-lahan mengecupmu

Aku ingin pemahamanmu padaku sejuk

Seperti buah palm dingin yang biasa kita kunyah

Karya teragung Tuhan yang tubuhnya rela kita kecap perlahan-lahan

Karena dengan kasih yang ia kucurkan pada dahi kita,

Kita dapat bertatap

Mungkin benar kau anggap aku seperti kaktus yang tumbuh di paru-parumu

Tapi kau harus tahu tak mungkin kutancapkan duriku ini

Bahkan akan kucukur habis duri-duriku

Sampai aku ditertawakan karena saking polosnya

Dan aku akan tetap bertahan dalam keyakinanku sampai aku mati

Bahkan menjadi batu keyakinan bahwa dalam ruang pengap dalam jiwamu

"Kau masih mempedulikanku."

(Reff)

Sekarang tahun-tahun telah mewujud sebagai windu

Dan aku masih berfikir pemahamanmu masih menjauhiku

Layaknya kulit apel yang terkelupas pisau, perih..... pedih

Hanya menanti takdir akhir yaitu terombang-ambing di bak sampah.

**

Dan aku masih berpikiran sama,

Berpikiran sama sampai kapanpun,

Tiada batas

Lalu ingatkah ketika pertama kali kita bertemu,

Di tempat dimana olok-olok dan kicau saling berpagut

Tetapi kita tidak memperdulikan itu

Dan hanya saling menahan degup jantung?

Hanya mampu berpikir siapakah kamu?

Atau seperti apakah kamu?

Dan pemikiranmu berubah menjadi persepsi sinis

Ketika kau tahu bahwa aku hanyalah sisa-sisa nasi yang terabaikan,

Tidak tertelan dan akan dibuang.

(Reff 2)

Tahukah kamu

Setiap aku mengimajinasikan dirimu

Hanya ada sakit yang tertuang dalam kanvas hidup matiku?

Karena aku tahu setiap yang kau pahami dari diriku

Hanyalah racun yang siap menjeratmu

Hingga mati.

***

Ayolah!

Aku tak separah itu,

Aku ini manusia sama seperti yang lainnya

Bukan karbon monoksida

Aku tak mungkin membuat detik demi detikmu berhenti menghirup nafas

Tak mungkin pula aku meremukanmu

Yang mungkin adalah rusukku,

Sungguh bodoh jika aku melakukan itu

(Reff 3)

Mungkin harus sedikit kuakui

Aku memang seperti pencuri kecil di pagi buta yang merampas banyak waktumu

Waktu yang sebenarnya teramat sangat sempit

Dan kau meng hiperbolakan hal itu menjadi berlebih.

****

Dan aku harus mengakui juga bahwa

Aku hanyalah remah-remah yang tak mungkin laku terjual

Bahkan untuk burung-burung kelaparan yang tergelepar

Dan tak mampu terbang dari ladang bernama hatimu

Tapi kau harus tahu

Pemikiranku tentang keyakinanku padamu tetap sama yaitu

"Mempedulikanku."
Komentar
Rekwik
2
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)