Genre flash fiction ini bisa dikatakan sebagai "historical science-fiction political drama".
Bisa jadi waktu menuliskannya, saya bermain-main, selain sok-sokan memberikan komentar politik.
Awalnya saya hanya berniat menjadikannya konten di media sosial. Namun, ternyata tidak ada salahnya pula untuk membagikannya di Kwikku. Jadi, tolong maklumi kalau "bentukannya" dirasa janggal atau kurang cocok.
Oh iya, kalau nanti sudah membaca dan ternyata menurutmu cerita ini jelek sekali, maki-maki saja saya. Dan kalau kamu membawa sepasukan kelinci bersenjata dan berjubah terbang untuk membasmi saya karena tidak tahan kalau saya terus-terusan menulis karangan jelek, saya juga menyilakan Anda. Toh, sandal milik seekor monyet --yang waktu itu menemui saya-- telah saya curi. Baru kali ini saya sampaikan --padahal saya berusaha merahasiakannya-- agar Anda tidak main-main dengan saya.
Saya akan kembali ke masa lalu menggunakan sandal itu dan bersembunyi. Maka. mustahil Anda akan menemukan saya. Dan di sana saya akan menulis cerita jelek lagi lalu diam-diam kembali ke masa sekarang untuk membuka Kwikku. Dan rasakan, Kwikku akan dipenuhi cerita-cerita jelek yang saya karang. Dan pasukan kelinci bersenjata dan berjubah terbang milik Anda itu hanya akan mampu gusar dan memaki-maki tanpa bisa mencari saya yang telah kembali ke zaman Orde Lama, yang sedang ngopi-ngopi bersama Bapak Mohammad Natsir.
Komentar
Rekwik
144
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)