Oiya teman2 sekaligus numpang tanya, daripada malu bertanya sesat di jalan kan hehehe. Kalo misal kita nulis tapi pakai sudut pandang orang pertama terbatas tapi digabungin sama sudut pandang orang ketiga serba tahu apakah boleh ya? Karena konsep ceritaku nanti yang barusan di post sebelumnya aku jelaskan rasanya agak sulit kalau hanya pakai sudut pandang orang pertama. Dan juga karena aku biasanya nulis pakai sudut pandang orang ketiga serba tahu dan sudah coba2 nulis pakai sudut pandang orang pertama terbatas seperti di cerpenku sebelumnya ban kempes tapi aku masih belajar untuk penulisan POV 1 tersebut. So? Bolehkan campur aduk POV nya ahaha? ... puh sepuh tolong ajarkan aku masih pemulah puh sepuh ahahaha
14 Komentar
Rekwik
20
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (14)
siap buuu dan mas @nadyawijanarko @rudiechakil terimakasih saran dan masukkannya ehhehe BD
Balas
belum kak kalau ini ehehe.. mungkin nanti saya masukkan ke list bacaan saya :D @nadyawijanarko
Balas
@nadyawijanarko Benar, Mbak, kalau beda tiap bab memang enggak masalah. Sekarang juga banyak yang pakai style seperti itu. Tapi kalau beda PoV dalam satu bab yang sama, maka besar kemungkinan untuk bocor, atau malahan cacat logika.
Balas
ya itu, mas @rudiechakil, untuk novel yang penuturannya kombinasi pov 1 dan pov 3 contohnya Para Priyayi karya Umar Kayam. tapi di Para Priyayi itu dalam 1 bab pov-nya sama. ada pov 1 dengan multi pov (beda bab), ada yang pov 3 (bab lain lagi). kalo multi/beda pov dalam 1 bab biasanya susah meski bukan berarti nggak ada. tapi ketimbang masalah pov, entah pov 1, pov 2, pov 3, maupun kombinasi, yang terutama adalah jangan sampai pov-nya bocor. gitu sih menurut saya, mas @awaltrysurya.
Balas
Kalau PoV-nya dalam setiap bab sah-sah aja, Bang. Tapi kalau dalam satu bab enggak bisa (sulit sekali/pasti bakalan ada cacat logika), karena yang ada justru kebalik, yang utama itu PoV-3 terus digabungin sama PoV-1, bukan PoV-1 digabungin sama PoV-3 (kecuali beda bab/beda adegan yang dipisahkan dengan jelas)
Balas
udah pernah baca novelnya Umar Kayam yang judulnya Para Priyayi? *ulang nulis karena yang sebelumnya keserimpet emot 😂
Balas
udah pernah baca novelnya Umar Kayam yang judulnya "Para Priyayi"?
Balas
Sama² Akak @awaltrysurya
Balas
@awaltrysurya sama-sama, Kak
Balas
terimakasih semuanya teman2
Balas
@darmalooooo sipp 👌
Balas
Setuju!! Bab 1 POV (1/2 ) yang penting pov dalam 1 bab fokus (ambil 1 dalam pov) @dzakayfataizawa
Balas
Saya pernah lihat novel dari penulis terkenal, tiap beda Bab beliau pakai POV yang berbeda. misal Bab 1 POV 1, ntar Bab 2 POV 3, trus gitu selang seling Bab berikutnya. kalo menurutku pribadi, kalo beda Bab masih enak dibaca, tapi kalo campur POV pada Bab yang sama terasa mengganggu.
Balas
Saya bukan sepuh😁 hanya bantu jawab Kak. Kebanyakan novel POV 3 ya, campur POV tak masalah, yang penting alurnya nyambung dan enak dibaca. Semangat Kak! saya tunggu update ceritanya✊
Balas