Sayang sekali sih... Sunda pun Masih Indonesian padahal Bukan itu sih intinya. Kenapa dulu komik berbahasa Sunda boleh, tetapi novel berbahasa Sunda tidak boleh? Saya tidak sedang ikutan kompetisi. ini hanya berkarya saja. Saran buat kwikku, Indonesia itu kaya akan budaya, kaya akan bahasa. Pembaca pun ada yang dari suku Sunda. biar nanti pemirsa yang menentukan novel ini layak atau tidak. Saya kembali dengan penuh semangat padahal, ha... di industri musik saja Anggap Didi Kempot, Via Valen, Darso, Yayan banyak yang menggunakan bahasa daerah. banyak orang juga yang suka. Saran saya team kwikku kalau bisa terdiri dari banyak daerah. memisahkan komik dengan bahasa lokal bukan untuk memecah belah, tetapi agar muatan lokal tetap lestari. Saran ini karena saya sangat bangga pada kwikku. Mohon dipertimbangkan ulang, terimakasih.
1 Komentar
Rekwik
5
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Jadi ingat kasus anggota dewan Arteria Dahlan yang pernah ramai tahun-tahun belakang. Padahal tidak menutup kemungkinan novel ini banyak yang suka, kemudian nanti saya buat versi Indonesianya, jadi yang menikmati novel ini tidak hanya suku Sunda saja, tetapi Semua warga Indonesia bisa menikmatinya. kendati demikian banyak kata dari bahasa sunda yang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia.
Balas