Gya membiarkan semua orang meninggalkannya di ruang tamu. Lapar yang tadi sempat mengganggu sebelum Mala datang, sekarang entah menguap ke mana. Dengan langkah cepat, ia melewati meja makan tanpa melirik sedikit pun. Gadis itu tidak menggubris kata-kata Papa saat mulai menaiki tangga, "Lho, Kakak enggak makan?"
.
Makan berarti tinggal bersama mereka lebih lama. Bisa-bisa peledak di dadanya meledak karena sumbunya makin pendek. Apa lagi saat terdengar suara Kiara bertanya, "Ada apa sih, Pa, Ma? Sepertinya Kakak ngambek."
.
Gya tidak ingin mendengar jawaban orangtuanya atas pertanyaan Kiara. Ia menutup indera tersebut dengan kedua tangan hingga sampai di depan pintu kamarnya. Cepat-cepat Gya membuka dan menutup pintu dengan kasar sebelum membantingkan tubuh ke ranjang. Mata besarnya menggenang saat ia membenamkan wajah ke bantal. Bahu Gya bergerak-gerak tak mampu menahan isak.
.
* * *
>
Gya kenapa, ya?
.
Di sini jawabannya.
Chapter 4. Omelan Mama
Novel LACAK JEJAK MALA.
Komentar
Rekwik
4
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)