Aku bangga bisa menjadi bagian dalam meeting persiapan Natal online. Natalan tetapi fasilitatornya orang Islam. Semangat seperti ini yang perlu terus dipupuk demi mencegah timbulnya benih intoleransi. Nanti akan ada homili, refleksi dari kelompok-kelompok terdiskriminasi (kelompok lansia, LGBT, dan orang berkebutuhan khusus), dan pandangan tentang Natal dari kacamata agama lain. Hanya orang-orang berjiwa besar, berhati lembut, dan berpikiran terbuka yang terpanggil melakukan kerja seperti ini. Aku senang bisa berkoordinasi dan bertukar pikiran dengan Gusdurian, aktivis pluralisme, dan pemuka agama lain.
Komentar
Rekwik
0
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)