4 tahun 8 bulan lalu
Saya tidak suka membaca. Ketertarikan saya terhadap dunia kepenulisan yang menuntut saya untuk mau membaca.

Dari situ saya mulai berpikir bahwa; apa mungkin suatu saat, saya juga akan menyukai sesuatu yang awalnya tidak saya suka, karena sebuah tuntutan—lagi? Akan saya tunggu!

BTW, selamat malam!
12 Komentar
Rekwik
27
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (12)
coba mampir, sapa tau suka ehe @susilawati325
Balas
@megayohana yups, salah satu alasan aku jadi "lumayan suka baca" juga karena mau cari-cari referensi tata bahasa dari berbagai penulis. Dan Alhamdulillah, kalau lagi bingung mau nulis apa, ya aku baca-baca random gendre😄. Semangat juga, kak!
Balas
Tetap bersemangat, Kak! 🙌 Baca apa yang menurut Kakak menarik/penting/layak saja. Sebab, "membaca" ini fungsinya sebagai penunjang. Sebanyak apa pun buku yang dibaca, kalau enggak "menulis", ya, enggak akan ada cerita yang dihasilkan, kan? 🤗
Balas
@zahsuu87 semangat!
Balas
semangat
Balas
@rurokennadiar Selamat! Kita senasib.
Balas
Ya Ilahi, ada yang senasib
Balas
@ghiela 😊
Balas
malam juga😊
Balas
@susilawati325 nah iya, itu namanya pembaca selektif, bukan nggak suka baca. Lagipula, kalau sudah terjun ke dunia kepenulisan, nggak suka baca itu haram hukumnya, Mbak. Karena membaca itu wajib hukumnya (di dalam dunia kepenulisan lho)
Balas
@rudiechakil Setuju! Dalam intinya, seseru apapun buku menurut orang-orang, kalo saya gak suka ya gak akan baca. Dan saya lumayan susah nyari bacaan yang saya suka. Kalo udah suka, sebanyak apapun halamannya, pasti saya tamatin buat baca.
Balas
Mungkin sebenarnya bukan nggak suka baca, Mbak... tapi selektif dalam memilih bahan bacaan... karena pada dasarnya, siapa pun akan suka membaca apabila bacaannya sangat menarik minatnya. *mungkin saja lho
Balas