5 tahun 7 bulan lalu
Aku menyadari, walau itu baru saja. Dia punya segalanya. Aku? Lihatlah, aku hanyalah seorang bodoh. Aku cuma sekaldu tak punya arti, yang sekali cicip lalu menghilang karena keenakan rasanya. Kemudian ia akan mencari berbagai hal yang dikira lebih lezat. Aku si miskin papa tak berkepala. Aku laksana deburan debu yang lalu lenyap ketika tertiup hembusan angin. tertimpa hujan lalu tak berguna membuat kotor. Kau, adalah yang kudamba, kau raup kesemuanya dalam dirimu. kesempurnaan melekat padamu. Aku rasa ku bukan pilihanmu. Jauh, sangat jauh dari sejumput jerami kering sekalipun. Tapi aku mencintaimu dalam. Teramat dalam. Sedalam jurang terjauh di dunia tak terjangkau angan-angan. Sanggupkah aku meraih sepasang matamu. Sanggupkah kupeluk jiwamu menyatu? Kau punya semuanya. Aku bukanlah sebuah pandangan, bahkan sekilasmu untukku. Kau akan mudah melupaku yang berbeda denganmu. Aku mendambamu. Kau tak pernah mendambaku..... Wdya - 2020
1 Komentar
Rekwik
9
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)