Disukai
0
Dilihat
7
Sidang
Puisi

Ketika jiwa dikuasai emosi

Dan rohani tidak bisa berpikir jernih

Saat palu sidang dipukul sekali

Pertanda keputusan sudah jadi

Dia yang bersimpuh dalam jeruji besi

Melemahkan jiwa dan hati yang berkontroversi

Akankah sang tahanan lari dari pelukan?

Dan memusnahkan kenangan?

Dapatkah kembali ke kursi persidangan

Untuk memberikan sebuah keputusan

Agar sang penggugat mencabut tuntutan

Mengembalikan semua kenangan

Kuharap engkau mengerti kondisi sekarang

Agar hilang semua kesalahpahaman

Agar kejadian yang sama tak lagi terulang

Maka kembalilah dalam pelukan

Ku merindukan senyummu yang hilang

Suka
Favorit
Bagikan