Sidang
Puisi
Ketika jiwa dikuasai emosi
Dan rohani tidak bisa berpikir jernih
Saat palu sidang dipukul sekali
Pertanda keputusan sudah jadi
Dia yang bersimpuh dalam jeruji besi
Melemahkan jiwa dan hati yang berkontroversi
Akankah sang tahanan lari dari pelukan?
Dan memusnahkan kenangan?
Dapatkah kembali ke kursi persidangan
Untuk memberikan sebuah keputusan
Agar sang penggugat mencabut tuntutan
Mengembalikan semua kenangan
Kuharap engkau mengerti kondisi sekarang
Agar hilang semua kesalahpahaman
Agar kejadian yang sama tak lagi terulang
Maka kembalilah dalam pelukan
Ku merindukan senyummu yang hilang
Suka
Favorit
Bagikan