Pemuda dan Paginya
Puisi
Mata itu sayup, hampir tertutup, ditiup tak juga kantup
Dia bangun, diam termangun.
Pemuda itu lelah, merebah, lemah, terengah
Dia memaksa, tak kuasa
Dia diam, tapi masam
Dipatuk, Kantuk
Pejam, dicekam
Pekik, delik, Tercekik
Tidur, kasur, balur
Dia Menuntut Tuhan untuk pengkabulan
Tetapi tidak sunguh-sunguh dalam kewajiban
Sajaknya terhalang rima
Pesanya tertahan diksi
Pikirnya banyak, tidak berisi
Dia senang, tidur lagi di waktu pagi.
Suka
Favorit
Bagikan